B.I iKON Resmi Didepak dari Agensi, Skandal Narkobanya Bikin Saham YG Entertainment Turun Drastis
B.I iKON resmi didepak dari YG Entertainment sebab skandal narkobanya membuat saham agensi tersebut turun drastis.
Editor: Fitriana Andriyani
Sebagian besar meminta B.I iKON untuk membatalkan keputusannya keluar dari grup.
"Tidak Hanbin. Tolong jangan pergi. Kami membutuhkanmu."
"iKON tanpa Hanbin? Aku tidak bisa membayangkannya. Tolong jangan pergi."
"Tolong jangan lakukan ini Hanbin. Semua orang pasti memiliki kesalahan, kami mengerti. Tolong jangan katakan kamu akan meninggalkan iKON dan iKONIC."
"Kami butuh kamu, juga iKON. Tolong pikir lagi Hanbin-ah. Ini bukan keputusan terbaik."
Baca: B.I iKON Resmi Didepak dari Agensi karena Dikabarkan Membuat Saham YG Entertainment Turun Drastis
4. Harga LSD, jenis narkoba yang disebut dibeli B.I iKON
Member iKON, Kim Hanbin alias B.I, dituduh membeli narkoba jenis LSD (Lysergic acid diethylamide) pada 2016 silam.\
Isu itu akhirnya membuatnya mundur dari iKON, Rabu (12/6/2019).
Tuduhan itu ditujukan padanya berdasarkan percakapan Kakao Talk antara B.I iKON dengan seseorang berinisial A yang diduga penjual narkotika.
Mengutip laman Alcohol and Drug Foundation (ADF), Rabu (12/6/2019), LSD merupakan narkotika sintetis yang terbuat dari sari jamur kering yang tumbuh di rumput gandum dan biji-bijian.
LSD disebut-sebut sebagai salah satu jenis narkotika yang paling ampuh mengubah suasana hati.
Jika dikonsumsi dalam dosis kecil, itu dapat mengubah suasana hati dan pikiran.
Sementara apabila dikonsumsi dalam dosis besar, itu dapat menghasilkan delusi dan halusinasi visual yang dapat bertahan selama 10-12 jam.
Narkotika jenis ini bisa sangat berbahaya karena efeknya yang tidak konsisten sehingga tidak dapat diprediksi.
Pengguna LSD bisa mengalami kecemasan atau depresi akut.
Dalam kasus tertentu, terutama bagi yang menggunakannya dalam jangka panjang, efeknya dapat berlangsung lama.
Bahkan, bisa mengakibatkan menderita skizofrenia atau gangguan mental kronis.
Tak sedikit pula, orang yang dilaporkan meninggal karena memakainya.
LSD aslinya berbentuk kristal putih dan tidak berbau.
Tetapi sering kali dijual dalam berbagai macam bentuk seperti lembaran gelatin, kertas, cairan dan kapsul.
Mengutip Business Insider, Rabu (12/6/2019), LSD juga merupakan salah satu narkotika paling mahal.
Satu gram kristal LSD dihargai sekitar 3 ribu dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 42 juta.
Jika menilik percakapan Kakao Talk yang disebarkan Dispatch, diduga B.I iKON berniat membeli sekitar 10 LSD.
Sementara kata penjual berinisial A, 6 LSD dihargai 1 juta KRW atau Rp 12 juta.
Sebelumnya, Dispatch merilis laporan eksklusif soal tuduhan B.I iKON mencoba membeli narkoba jenis LSD (Lysergic acid diethylamide) pada 2016 lalu.
LSD (Lysergic acid diethylamide) adalah jenis narkoba yang memiliki sifat halusinogen (menyebabkan halusinasi).
Baca: B.I Putuskan Hengkang dari iKON, YG Entertainment Setuju Akhiri Kontraknya
Tuduhan itu ditujukan berdasarkan percakapan Kakao Talk diduga B.I iKON dengan seorang wanita berinisial A yang diduga penjual narkoba.
Lewat laporan eksklusif Dispatch yang dikutip Tribunnews, A yang diduga menjual narkoba pada B.I tersebut berhasil ditangkap pihak kepolisian.
Namun, Dispatch mengklaim polisi tidak pernah berusaha memanggil atau menyelidiki B.I.
A ditangkap pihak kepolisian pada Agustus 2016 di Seoul atas tuduhan transaksi narkoba.
Saat menjalani penyelidikan, A mengaku ia telah mengantar 10 LSD untuk B.I di luar asrama iKON.
(Grid.ID/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Bikin Saham YG Entertainment Turun Drastis, B.I iKON Resmi Didepak dari Agensi dan Tribunnews.com dengan judul Fakta-fakta B.I iKON Keluar dari Grup, Penjelasan Resmi YG Entertainment hingga Harga Narkoba LSD.