Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rancangan Undang Undang (RUU) Permusikan yang sempat menimbulkan polemik, resmi dicabut dari daftar Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas DPR RI pada Senin (17/6/2019).

Penyanyi Armand Maulana, memberikan tanggapan positif terkait dicabutnya RUU Permusikan dari Prolegnas.

“Soalnya dari awal itu tidak menyeluruh (mewakili semua musisi),” kata Armand ditemui usai jumpa pers The 90’s Festival 2019, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2019).

Sejak awal, menurut Armand, penggodokan RUU Permusikan tidak merangkul seluruh musisi tanah air.

Baca: Alasan Andika Mahesa Untuk Sementara Absen Cari Istri

Setelah dicabutnya RUU Permusikan, ia berharap seluruh musisi nantinya bisa berkumpul dan menyuarakan aspirasi.

“Karena kan yang namanya musik itu kan, yang kita pikirkan cuma (dari label) major sama indie. Enggak men, pemain kafe juga musisi, pemain musik tradisional juga musisi. Jadi maksudnya harus akomodir semua,” ujar dia.

Baca: Dulu Tegar Septian Hidup Susah sebagai Pengamen Jalanan, Beranjak Dewasa Persoalannya Kian Kompleks

Jika memang akan diajukan lagi ke Prolegnas, Armand ingin semua musisi baik dari naungan label major dan indie bisa hadir bermusyawarah.

Sehingga nantinya tidak ada lagi ketegangan, yang sempat terjadi saat RUU Permusikan muncul.

“Kalau gua sih pengin semuanya datang. Semua ada wakillah minimal, jangan sampai kejadian lagi, (musisi) yang ini ada, yang itu enggak ada,” katanya.

Ayah satu anak itu siap ikut berkumpuldan bermusyawarah, jika RUU Permusikan kembali digodok.

“Siap.. pokoknya gua pasti datang,” katanya.

Baca: Kapal PT Pelni KM Bukit Siguntang Nyaris Tabrak Pulau Tukung, Begini Faktanya

Pada awal tahun ini, RUU Permusikan mendulang protes dari ratusan musisi. Mereka menilai RUU Permusikan justru membatasi kebebasan bermusik.