TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sandy Tumiwa (37) harus kembali menjadi tahanan Rutan Salemba, Jakarta Pusat untuk kesekian kalinya karena kasus narkoba yang menjeratnya.

Dia pun merasa bersalah dan kapok hingga berjanji kepada ibundanya, Amalia Nurshanty takkan mengulangi kesalahan tersebut.

Hal itu diungkapkan langsung Sandy di hadapan sang ibu saat keduanya bertemu di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (11/7/2019) lalu.

“Iya janji ini terakhir masuk rutan ataupun penjara di dunia ini ya mah,” ujar Sandy sembari memeluk ibundanya.

Selain tak ingin mengulangi kesalahan untuk kesekian kalinya, ia juga meminta maaf terhadap rekan-rekannya hingga masyarakat Indonesia.

“Saya juga minta maaf kepada masyarakat, temen-temen, guru-guru yang ada di Jawa. Tapi apalah daya ini sudah terjadi. Sekarang terpenting lupakan masa lalu dan liat ke depan dengan memperbaiki diri,” jelasnya.

Baca: Kangen 2 Anaknya, Sandy Tumiwa Harus Gigit Jari Karena Tessa Kaunang Bawa Mereka ke Amerika

Sementara, dalam mengobati kecanduannya terhadap narkoba juga dirinya menuturkan sering melaksanakan ibadah sholat lima waktu.

“Saya bawa solat. Karena kalau dibawa solat aliran darahnya bagus dan bikin kita tenang. Dengan kita bersujud juga membuat kita lebih tenang dalam hal-hal seperti ini, hal yang saya alami sekarang,” kata dia.

Di tempat sama, ibunda Sandy Tumiwa, Amalia Nurshanty memperingatkan kepada putranya itu agar menjauhi narkoba dan belajar menjadi lebih baik.

“Jangan masuk lagi ya nak. Jangan sampe kejadian lagi. Sekarang merintis masa depanlah. Masa depan yang baik, semuanya yang baik, mamah mengharapkan itu aja,” imbuhnya.