Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Para Aktor Hollywood Diperas di Indonesia, FBI Turun Tangan Kejar Pelaku

"Saat tiba di Indonesia, para korban dijemput oleh supir dan dipaksa untuk memberikan uang dolar Amerika. "

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Para Aktor Hollywood Diperas di Indonesia, FBI Turun Tangan Kejar Pelaku
travelandleisure.com
Ilustrasi Hollywood 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Biro Penyelidikan Federal Amerika Serikat (FBI) meluncurkan situs dengan harapan mendapatkan keterangan dari para korban penipuan tingkat tinggi yang dijuluki Ratu Penipu Hollywood.

Seseorang yang dijuluki Ratu Hollywood ini mengirim korban ke Indonesia, dengan dalih mereka "diberi penugasan khusus dan dipaksa untuk memakai sopir, penerjemah, dan staf pendukung dengan tarif ribuan dolar".

Para korban biasanya diperdaya dengan menggunakan email atau telepon dari mereka yang mengaku sebagai perempuan kuat Hollywood.

Pemerintah Amerika Serikat percaya bahwa Ratu Penipu yang menggunakan identitas para eksekutif Hollywood ini berhasil memperdaya ribuan orang.

Baca: Jadwal Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022

Baca: Untuk Kedua Kalinya Jokowi dan Prabowo Akan Kembali Bertemu, Apa Saja yang Dibahas?

Baca: Wanita yang Mengaku Istri Sah Pablo Benua Ikut Tanggapi Kasus Ikan Asin yang Menjerat Suaminya

Baca: Kepemimpinan Asean SOMY Berpindah dari Asrorun Niam Sholeh ke Somkiao Kingsada

"Dalam kasus penipuan transnasional yang masih berlangsung dengan target warga Amerika.

Para korban dikontak dengan SMS, email atau telepon dengan janji pekerjaan menggiurkan dalam bidang hiburan," tulis FBI dalam peringatan yang dikeluarkan Senin (15/07).

"Korban sampai saat ini termasuk penulis, aktor pengganti, artismake-up, penyedia jasa keamanan dan fotografer.

Berita Rekomendasi

Para korban diminta untuk bertolak ke Indonesia, biasanya Jakarta, untuk apa yang mereka sebut uji coba jasa."

"Saat tiba di Indonesia, para korban dijemput oleh supir dan dipaksa untuk memberikan uang dolar Amerika. Para korban terus diminta uang untuk jasa lain sampai perjalanan selesai atau mereka sadar menjadi korban penipuan. Korban tidak mendapat ganti rugi perjalanan atau dibayar atas tugas mereka saat berada di Indonesia," demikian tulis FBI dalam situsnya.

Penipuan ini mulai terungkap tahun lalu dengan para pejabat mengatakan Ratu Penipu mengirim korban ke Indonesia untuk "tugas khusus,".

Selanjutnya mereka diperas untuk membayar ribuan dolar untuk sopir dan penterjemah gadungan.

Selain penipuan dengan pemerasan ini, penipu yang mengaku sebagai eksekutif film Hollywood ini berhasil meyakinkan calon aktor pria yang diwajibkan berpartisipasi dalam telepon seks.

Demikian laporan the Hollywood Reporters.

Salah seorang yang dipakai identitasnya adalah Victoria Alonso, eksekutif Marvel, yang baru menyadari April lalu bahwa seseorang menggunakan identitasnya untuk audisi calon aktor melalui audisi telepon seks.

Baca: Harga Moge KTM Bisa Lebih Murah karena Prinsipal Spesialkan Indonesia

Baca: Perawatan Mobil Listrik BMW Tidak Bisa Dilakukan di Sembarang Bengkel Resmi

Baca: Sedang Berlangsung Live Streaming Indonesia Open 2019 Ahsan/Hendra vs Ellis/Langridge, Tonton di HP

Perusahaan keamanan yang berkantor di New York, K2 Intelligence, melacak Ratu Penipu ini selama dua tahun terakhir namun masih belum terciduk.

"K2 Intelligence menghargai FBI karena menerbitkan situs untuk mencari korban Penipuan Bisnis Hiburan di Indonesia, yang dikenal dengan Ratu Penipu Hollywood, langkah yang membantu para korban mencari keadilan," kata perusahaan itu dalam satu pernyataan Senin (15/07).

"Kami sangat bangga dengan tim kami yang dipimpin Nicoletta Kotsianas.

Ini adalah penyelidikan untuk membantu mengungkap penipuan dengan mengaku sebagai perempuan berpengaruh di Hollywood dan tokoh berpengaruh lain dan juga korban penipuan lain yang dikirim ke Indonesia dan uangnya tak pernah diganti," kata perusahaan itu.

Todd Hemmen, agen FBI di San Diego, tempat penyelidikan dipusatkan, mengingatkan para aktor untuk berhati-hati bila mendapat tawaran ke Indonesia, satu-satunya negara yang menjadi tujuan yang digunakan penipu sejauh ini.

Ia mengatakan membayar di muka merupakan sesatu yang biasa dalam industri hiburan, namun ia meminta orang untuk lebih berhati-hati.

Dalam wawancara dengan The New York Times, Hemmen mengatakan "para penipu sangat teliti dalam mengetahui latar belakang korban" sehingga memudahkan orang terperdaya.

Nicoletta Kotsianas sendiri mengatakan K2 telah berbicara dengan sekitar 100 korban.

Sebagian mengalami kerugian sekitar US$3000, atau sekitar Rp 42 juta, biasanya mencakup tiket pesawat dan membayar sopir di Jakarta.

Sejumlah lainnnya mengalami kerugian sebesar US$150.000, atau sekitar Rp 2,1 miliar, karena beberapa kali ke Indonesia dan terlibat dalam proyek yang baru kemudian diketahui palsu.

FBI sendiri belum dapat memastikan berapa banyak korban dan berapa kerugian yang mereka alami.

Sebagian korban yang ditarget melalui telepon diarahkan ke audisi seks, kata Kotsianas.

Baca: Viral Video Wanita Marah-marah di Kereta Saat Diperiksa Tiket, Penumpang Lain Sampai Pindah Gerbong

Baca: Pacar Rosa Meldianti Angkat Bicara Soal Hubungan Mereka, Akui Tak Malu sang Kekasih Sering Dihujat

Mereka yang meneliti identitas penelepon tercegah dari jeratan penipuan ini, kata Kotsianas.

"Dari orang-orang yang dikirim ke Indonesia, ada sektiar 20 yang mendapatkan tawaran lewat telepon," katanya. (*)

Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas