TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus konflik 'ikan asin' yang berpangkal dari laporan dugaan pencemaran nama baik di Youtube oleh artis Fairuz A Rafiq terhadap Gilang Ginanjar dan kawan-kawan yang mengguncang dunia selebritas belum selesai, kini muncul kasus serupa.

Kali ini datang dari Rivelino Wardhana SE, MA, pria yang digosipkan pernah dekat dengan Lucinta Lana.

Rivelino berencana melayangkan gugatan atas tindakan pencemaran nama baik ke Polda Metro Jaya hari ini Kamis, 19 Juli 2019.

Tindakan yang dilakukan Lucinta Luna terjadi saat Lucinta menjadi guest program “Bisik-Bisik Tetangga” di Kanal Youtube MOP Channel, pada tayang pada tanggal 10 Juli 2019.

MOP Channel adalah kanal Youtube milik Ruben Onsu.

Momen di acara tersebut yang dianggap Rivelino melecehkan dirinya, terjadi di menit 23. Pada momen itu host Ichsan Akbar menunjukkan foto Rivelino, untuk meminta tanggapan Lucinta Luna tentang dirinya.

Kemudian, dijawab oleh Lucinta Luna, “Dia itu bukan siapa-siapa. Waktu pulang dari Jerman, dia yang minta bantuan gue”, sambil membuang foto Rivelino di lantai dan menginjaknya.

Video tersebut (https://www.youtube.com/watch?v=O0PqUPnLGpM) per hari ini, tanggal 17 Juli 2019, sudah ditonton sebanyak 5,8 juta kali.

Hal tersebut sangat menyinggung Rivelino yang menilai statement Lucinta Luna sama sekali tidak sesuai fakta. Tindakan lain yang dirasa melecehkan ketika Lucinta Luna membuang foto Rivelino di lantai dan menginjaknya.

“Saya sangat tidak bisa terima. Bagaimana perasaan Anda kalau foto Anda diinjak di program TV yang disaksikan jutaan orang?. Bagaiman perasaan Ibu Anda juga yang menonton?”, kata Rivelino.

Ia bahkan sempat meminta tanggapan ke para follower-nya di akun Instagram @Rivelinowardhana , Apakah pantas Lucinta Luna ini dilaporkan atas pelecehan. Dari 300 responden, 86% diantaranya setuju jika Lucinta Luna dilaporkan.

Jerat banyak pasal

Ketika dimintai keterangan atas pasal yang digunakan untuk menggugat, kuasa hukum Rivelino, Yasin Hasan menjelaskan akan mengenakan beberapa pasal.

Yaitu; Pasal 27 jo 45 UU ITE No.19 tahun 2016 (sebagai pengganti UU/No.11 tahun 2008), jo Pasal 310 dan pasal 311 KUHP.

“Laporan untuk dua pihak, yaitu LL sebagai plegger atas tindak pidana penghinaan sebagaimana perbuatan yang dimaksud pasal 27 ITE. Dan pasal 55 serta pasal 56 atas tindakan turut melakukan perbuatan pidana oleh host acara Bisik-Bisik Tetangga. Penghinaan secara khusus namun dilakukan untuk dikonsumsi khalayak ramai mengakibatkan malu. Malu disini adalah unsur atas pencemaran dan penghinaan," beber Yasin Hasan yang sudah sering menangani kasus selebritis lain.

Klarifikasi Rivelino

Lebih jauh Rivelino mengungkapkan kesalahpahaman selama ini yang sudah terlanjur ada di masyarakat.

“Pertama saya ingin luruskan bahwa saya tidak pernah memiliki hubungan special dengan Lucinta Luna,” katanya.

Rivelino menjelaskan awal mula dia bertemu Lucinta Luna adalah di tahun 2014. Mereka pernah terlibat bersama dalam sebuah kuis “Deal or No Deal” di Global TV, selama beberapa pekan.

Sejak pertengahan 2015, Rivelino tidak pernah lagi menemui Lucinta Luna, karena ia disibukkan dengan studi di Jerman dan Belanda.

Hingga ia kembali ke Indonesia pada awal 2018, ia secara tidak sengaja dipertemukan oleh Lucinta Luna oleh rekan sesama influencer Millen Cyrus.

“Karena saya tidak update berita entertainment selama diluar negeri, jadi saya baru tahu kalau sekarang namanya sudah berganti Lucinta Luna, dulu saya kenalnya Talitha”, ungkapp Rivelino.

Dari momen itu, berhembus kabar kedekatan Rivelino dan Lucinta Luna.

"Dan mengapa saya diam selama ini karena saya masih anggap dia teman saja. Karena itu insiden kemarin saya anggap cukup menyakitkan karena saya sudah anggap dia teman baik, lalu mengapa dilecehkan”, papar Rivelino.

Profil Rivelino

Kecintaan Rivelino terhadap dunia social media mulai tumbuh sejak ia kembali ke Indonesia di awal 2018, Rivelino aktif menjadi selebgram untuk segmen lifestyle dan fashion. Akun Instagramnya @rivelinowardhana sudah memiliki 32 ribu followers.

Dari aktivitasnya di IG, Rivelino banyak menarik perhatian brand untuk menjadikannya bintang iklan. Tercatat sudah beberapa kali ia menjadi bintang iklan TV dan Youtube. Ia juga rutin menjadi endorser untuk di hotel, restoran dan lifestyle brand.

Selain di social media, pria yang bisa 3 bahasa (Inggris, , Jerman, Belanda) ini mengembangkan bisnis travel agent yang dinamakan Wara Wiri.

Ia juga membantu bisnis kakak kandungnya di bidang kuliner, dan bisnis keluarga besarnya. Pengalaman studi di luar negeri, sempat membuat Rivelino terlibat sebagai co-writer dalam buku LPDP (Lembar Pelajar Dana Pribadi) yang terbit tahun 2019.

Anak bungsu dua bersudara ini menyelesaikan menjalankan studi S1 di Universitas Atmajaya jurusan Akuntansi, dari tahun 2008 hingga 2013.

RIvelino sempat mengaplikasikan ilmu ekonominya saat bergabung menjadi Internal Auditor di perusahana farmasi terbesar di Indonesia selama 13 bulan.

Hingga pada pertengahan 2015, ia memutuskan untuk melanjutkan studi Bahasa Jerman di Hamburg, Jerman selama 2 tahun.

Lalu melanjutkan studi S2-nya di NHL Stenden University di Belanda, mengambil Master of Arts, International Leisure and Tourism Study. Disini cukup setahun ia menyelesaikan S2-nya.

Di sela studinya, Rivel sempat bekerja part time sebagai Social Media Officer di Klein Genot Hotel di kota Sneek, Belanda.