Kecewa, Tapi Ibunda Kriss Hatta Berharap Antony Hillenaar Buka Pintu Maaf Lebih 10 Persen
Ibunda Kriss Hatta, Suratinah rupanya merasa kecewa dengan sikap Antony Hillenaar yang berbicara tak sesuai pernyataannya yang sebenarnya.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Ibunda Kriss Hatta, Suratinah rupanya merasa kecewa dengan sikap Antony Hillenaar yang berbicara tak sesuai pernyataannya yang sebenarnya.
Ibunda Kriss Hatta mengungkapkan bahwa saat melakukan mediasi terhadap Antony, pernyataan pesinetron itu berbeda dengan apa yang diutarakan di media-media.
"Sudah, kita mediasi baik-baik, ngobrol ngomongin karier," ujar Suratinah saat Grid.ID jumpai di Polda Metro Jaya, Sabtu (27/7/2019).
"Enggak ada namanya Antony keras sama tante, tante keras sama Antony nggak ada. Baik itu kemarin kita ketemu. Cuma Antony, tante, sama mbah Mijan aja," jelas Suratinah.
Tapi sayangnya, ibunda Kriss Hatta kecewa lantaran Antony telah mengumumkan terlebih dulu ke media sebelum mediasi dengan ibunda Kriss Hatta.
Antony saat itu mengungkapkan bahwa ia hanya membuka pintu maaf 10 persen saja untuk presenter Uang Kaget itu.
Padahal ibunda Kriss Hatta sangat berharap bisa mendapatkan maaf yang lebih dari Antony.
"Antony ternyata sebelum ketemu saya udah wawacara dulu kan di infotainment. Mungkin pintu maaf cuma 10 persen tapi harapan tante lebih dari 10 persen," ungkap Suratinah.
Suratinah juga ingin agar perdamaian itu tanpa digembar-gemborkan dengan adanya media agar tak saling salah paham antara pihak Kriss Hatta dengan Antony.
"Saya enggak kesel, nggak benci, kita mau Damai. Kenapa sih di media. Engga perlu lah berperang di media engga ada untungnya," ujar Suratinah.
"Maksud tante di situ loh. Bahasanya kadang yang tante sayangkan," ucapnya.
Diketahui sebelumnya, Kriss Hatta dilaporkan Antony karena dugaan kasus penganiayaan.
Atas perbuatan Kriss Hatta, ia kini ditahan di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya pada Jumat (26/7/2019). (Grid.ID, Corry Wenas Samosir)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.