Lirik Lagu Banyu Langit - Didi Kempot, Lagu yang Dibawakan Didi Kempot saat Buka Acara Rosi
Lirik lagu Banyu Langit Didi Kempot yang dibawakan tampil dalam acara Rosi, kompas TvKamis (1/8/2019.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Didi Kempot tampil dalam acara Rosi yang disiarkan Kompas Tv.
Dalam program yang disiarkan Kompas Tv pada Kamis (1/8/2019) mulai pukul 20.00 WIB tersebut, Didi Kempot sempat menyanyikan beberapa lagu.
Penyanyi campursari asal Solo itu membuka acara Rosi dengan sebuah lagu yang berjudul Banyu Langit.
Didi Kempot yang kini mendapat julukan The Godfather of Broken Heart karena lagu-lagu yang diciptakannya banyak berikisah mengenai Patah Hati.
Rosiana Silalahi yang menjadi host dalam acara tersebut, menanyakan alasan Didi Kempot membuat lagu yang bertemakan patah hati.
Baca: Rosi Ungkap Kisah di Balik Perjuangan Didi Kempot hingga Dijuluki The Godfather of Broken Heart
Baca: Lirik Lagu Stasiun Balapan Didi Kempot Beserta Artinya, Cocok untuk yang Menanti Kekasih Kembali
Pria yang telah menciptakan lebih dari 700 lagu itupun mengungkapkan kegemarannya membuat lagu bertema patah hati berawal dari penciptaan lagu dengan judul Cidro.
Berkat lagu tersebut, Didi Kempot kemudian lebih sering membuat lagu-lagu yang bertemakan patah hati.
Didi Kempot beranggapan, lagu yang bertemakan patah hati lebih banyak disukai anak muda dan akan lebih panjang umurnya.
"Ya seperti lagu-lagu lainnya, biasanya yang melow-melow gitu lebih panjang umurnya" ucap Didi Kempot.
Baca: Jalan Panjang Didi Kempot si Godfather of Broken Heart Sebelum Tenar dan Digandrungi Kaum Milenial
Baca: Lirik Lagu Cidro Didi Kempot Beserta Arti Terjemahan Bahasa Indonesia, Cocok untuk yang Galau
Berikut lirik lagu Banyu Langit yang dibawakan Didi kempot dalam membuka acara Rosi Kompas Tv.
Banyu Langit - Didi Kempot
Sworo angin
Angin sing ngreridu ati
Ngelingake sliramu sing tak tresnani
Pengen nangis
Ngetokke eluh neng pipi
Suwe ra weruh
Senajan mung ono ngimpi
Ngalemo
Ngalem neng dadaku
Tambanono roso kangen neng atiku
Ngalemo
Ngalemo neng aku
Ben ra adem kesiram udaning dalu
Banyu langit
Sing ono nduwur kayangan
Watu gedhe
Kalingan mendunge udan
Telesono
Atine wong sing kasmaran
Setyo janji
Seprene tansah kelingan
Ademe gunung merapi purba
Melu krungu swaramu ngomongke opo
Ademe gunung merapi purba
Sing neng langgran Wonosari Yogjokarto
Janjine lungane ra nganti suwe suwe
Pamit esuk lungane ra nganti sore
Janjine lungo ra nganti semene suwene
Nganti kapan tak enteni sak tekane
Udan gerimis
Telesono klambi iki
Jroning dodo
Ben ra garing ngekep janji
Ora lamis
Gedhene nggonku nresnani
Nganti kapan
Aku ora biso lali
Ademe gunung merapi purbo
Melu krungu suaramu ngomongke opo
Ademe gunung merapi purbo
Sing neng langgran Wonosari Yogjokarto
Janjine lungane ra nganti suwe suwe
Pamit esuk lungane ra nganti sore
Janjine lungo ra nganti semene suwene
Nganti kapan tak enteni sak tekane
Baca: Lirik Lagu Layang Kangen Didi Kempot dengan Terjemahan Bahasa Indonesia, Lagu untuk Pejuang LDR
Lirik lagu Banyu Langit - Didi kempot terjemahan Bahasa Indonesia
Banyu Langit - Didi Kempot
Suara angin, angin yang menggoda hati
Mengingatkanku padamu yang kucintai
Ingin menangis keluarkan air mata di pipi
Lama tak melihat walaupun cuma di mimpi
Bermanjalah, bermanja di dadaku
Obatilah rasa rindu di hatiku
Bermanjalah, bermanja di dadaku
Biar tak dingin tersiram hujan semalam
Air langit yang ada di atas khayangan
Batu besar tertutup mendung hujan
Basahi hati orang yang sedang jatuh cinta
Janji setia sampai saat ini selalu teringat
Dinginnya gunung merapi purba
Ikut mendengar kau berkata apa
Dinginnya gunung merapi purba
Yang ada di langgran Wonosari Yogyakarta
Janjinya pergi tak akan lama
Pamit pagi tak sampai sore
Janjinya pergi tak selama ini
Sampai kapan, ku tunggu kapanpun datangnya
Hujan gerimis membasahi pakaian ini
Dalam hati biar tak kering menjaga janji
Tak sekedar janji cintaku ini
Sampai kapan aku tidak bisa pulang
Dinginnya gunung merapi purba
Ikut mendengar kau berkata apa
Dinginnya gunung merapi purba
Yang ada di langgran Wonosari Yogyakarta
Janjinya pergi tak akan lama
Pamit pagi tak sampai sore
Janjinya pergi tak selama ini
Sampai kapan, ku tunggu kapanpun datangnya
(Tribunnews.com/Tio)