TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepergian Almarhum Ustadz. KH. Muhammad Arifin Ilham ke pangkuan Allah SWT menjadi kehilangan terbesar bagi warga Indonesia. Sosoknya sebagai ulama menjadi panutan umat muslim di Indonesia sampai negara tetangga.

Kisah Ustadz. KH. Muhammad Arifin Ilham saat masih kecil hingga menjadi sosok ahli agama diangkat dalam sebuah film berjudul “Suami Yang Menangis”. Film produksi Anak Bangsa Pictures ini diangkat dari novel istri pertama Almarhum, Wahyuniati al-waly yang berjudul “Suamiku Menangis”.

Menurut sutradara dan juga produser film tersebut, Farid Ongky, Almarhum Ustadz. KH. Muhammad Arifin Ilham sebelum wafat, sempat mengikuti proses syuting film tersebut. Bahkan Almarhum memberi masukan. Karena itulah, untuk mengenang almarhum, tepat di hari penayangan di seluruh bioskop Tanah Air, pada 5 September 2019 mendatang, ia akan mengadakan nonton bersama (Nobar) dengan warga Kalimantan Selatan.

“Saya sudah diskusi dengan Alvin (Putra Almarhum). Film ini akan kami tayangkan pada 5 September mendatang. Itu bertepatan dengan 100 hari Almarhum dan juga bulan Muharam yang menjadi bulan pernikahan Almarhum dengan Ibu Yuni (Istri Pertama). Kita juga akan adakan nonton bersama di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang menjadi tanah kelahiran Almarhum. Ini sebagai dedikasi dan juga kekaguman kami serta masyarakat Banjarmasin kepada Almarhum,” ungkap Farid Ongky, Jumat (16/8/2019).

Harry Pole sebagai Eksekutif Produser menambahkan, nonton bersama di Kota Banjarmasin dan juga Kota Banjarbaru ditargetkan mencapai 100 ribu penonton. Antusias warga pun sudah terlihat dan banyak yang menanyakan tentang film ini.

Gubernur Kalimanta Selatan Bpk. H. Syahbirin Noor bersama dengan Walikota Banjarmasin Ibnu Sina dan Walikota Banjarbaru H. Nadjim Adhani sangat mensupport film tersebut.

“Bapak Gubernur Kalimantan Selatan, Walikota Banjarmasin dan Banjarbaru mensuport film ini dan membantu untuk proses nobar disana. Saya memberanikan diri untuk mengajak Warga Banjarmasin dan Banjarbaru serta Kalimantan Selatan untuk nobar film ini. Almarhum sebagai putra daerah Kalsel, khususnya Banjarmasin yang menjadi tempat kelahirannya. Itulah alasan kami mengadakan nobar disana,” tandas Harry Pole.

Film yang berdurasi 95 menit ini dibintangi langsung oleh Putra Almarhum. Ustadz. KH. Muhammad Arifin Ilham, M Alvin Faiz. Aktor Ario Wahab dan juga artis cantik Poppy Bunga serta Betari Ayu dan Nadhira Hill juga terlibat di film ini. Sosok Almarhum Ustadz. KH. Muhammad Arifin Ilham juga ada di salah satu adegan film tersebut.

“Saya berharap, saat nobar nanti seluruh warga Banjarmasin dan Banjarbaru serta seluruh bioskop di Kalimantan Selatan dipenuhi oleh masyarakat, untuk menyaksikan film biografi Almarhum Ustadz. KH. Muhammad Arifin Ilham ini,” harap Harry Pole.