Ridho Slank Menentang Keras Rasisme
Menurut Ridho Slank, tindakan rasisme dan provokasi sudah ada sejak dahulu. Gitaris Slank ini termasuk pribadi yang menentang adanya rasisme.
Penulis: Nurul Hanna
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ridho Hafiedz alias Ridho Slank belum membaca detail pemberitaan tentang kerusuhan di Papua.
Namun menurut Ridho Slank, ada pihak yang bertanggung jawab terhadap tindak provokasi.
“Asumsi pribadiku, ada provokasi. Sekarang ini era digital, sosial media, bisa viral setelah kejadian, dan otomatis reaksinya akan lebih cepat, itu enggak bisa dipungkiri,” katanya saat ditemui di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Kamis (22/8/2019).
Bagi Ridho Slank, tindakan rasisme dan provokasi sudah ada sejak dahulu. Gitaris Slank ini pun termasuk pribadi yang menentang adanya rasisme.
Baca: Demo di Jakarta, Massa Kamisan Pakai Topeng Monyet, Mahasiswa Papua Teriakkan Referendum
“Gue menentang banget rasisme. Gue orang Ambon, kalau ada orang yang bilang orang Ambon hitam-hitam, gue nggak marah. Memang faktanya,” tegas dia.
Namun, Ridho akan naik pitam jika mendengar orang yang menghina ras tertentu.
“Kalau lo bilang orang Ambon itu dakian, gue marah. Jadi cukup di situ saja. (Orang Papua) pasti marah (dengan rasisme), gue sebagai orang Timur, nggak suka,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kerusuhan terjadi terkait dugaan isu rasisme terhadap mahasiswa Papua.
Kerusuhan diawali di Manokwari, Papua Barat, warga membakar gedung DPRD hingga fasilitas umum setempat pada Senin, (19/8/2019) lalu.
Gerakan massa merembet ke beberapa daerah yakni Sorong, Jayapura, sampai Fakfak.