Simpati Rayen Pono Terhadap Masyarakat Papua
Rayen Pono prihatin dengan kerusuhan di Papua. Apalagi setelah ia tahu bahwa peristiwa itu dipicu dugaan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Rayen Pono prihatin dengan kerusuhan di Papua. Apalagi setelah ia tahu bahwa peristiwa itu dipicu dugaan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang.
Melalui akun Instagram @rayen_pono, ia menunjukkan simpati dan dukungannya terhadap masyarakat Papua.
"Indonesia tanpa Papua bukan Indonesia," tulis Rayen Pono sebagai keterangan menyertai postingan video yang diunggahnya, seperti dikutip Tribunnews.com, Jumat (23/9/2019).
Pada video yang diunggahnya itu, Rayen Pono tampil di hadapan khalayak ramai. Ia menyanyikan lagu berjudul "Tanah Papua".
Baca: Jangankan Narkoba, Merokok Pun Tidak, Bagaimana Andika Mahesa Lepas dari Jeratan Itu?
Baca: Gading Marten Ogah Kasih Kode Pakai Lagu Buat Cewek Taksiran, Takut Disalahartikan untuk Gisel
Baca: Tegar Septian Lagi Galau, Postingannya Singgung Soal Perpisahan
Diberitakan sebelumnya, kerusuhan diawali di Manokwari, Papua Barat, warga membakar gedung DPRD hingga fasilitas umum setempat pada Senin, (19/8/2019).
Hingga gerakan massa merembet ke beberapa daerah yakni Sorong, Jayapura, sampai Fakfak.
Kericuhan yang terjadi di Fakfak, Papua Barat, berawal dari aksi unjuk rasa memprotes tindakan diskriminatif terhadap mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur.
Kini situasinya sudah kondusif. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah mengambil tindakan tegas untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Ia memerintahkan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk menangkap pelaku ucapan rasis dalam kasus persekusi terhadap mahasiswa Papua.
“Saya juga telah memerintahkan kepada Kapolri untuk menindak secara hukum tindakan diskriminasi ras dan etnis yang rasis secara tegas. Ini tolong digarisbawahi,” ujar Presiden Jokowi seperti dilansir dari laman setpres.setneg.go.id, Kamis (22/8/2019).
Tak hanya itu, Jokowi juga berencana mengundang sejumlah tokoh Papua ke Istana.
“Baik tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, untuk datang ke Istana berbicara masalah percepatan kesejahteraan di Tanah Papua,” kata Jokowi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.