Nasihat Berharga dari Ustadz Abdul Somad kepada Roger Danuarta Usai Nikah
Saat sesi tanya jawab, Roger Danuarta mengungkapkan kebahagiaannya bisa bertemu Ustadz Abdul Somad.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis Roger Danuarta melangsungkan akad nikah dengan Cut Meyriska di kompleks Masjid Nurul Huda, Jalan Bunga Asoka, Asam Kumbang, Medan Selayang, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (17/8/2019).
Pasangan Cut Meyriska dan Roger Danuarta kemudian menggelar resepsi di ballroom Hotel The Ritz-Carlton, Jakarta, Minggu (25/8/2019).
Setelah menikah, Roger Danuarta yang memutuskan memeluk Islam kini tampak ikut serta dalam pengajian artis, Kajian Musawarah.
Roger Danuarta juga terlihat saat Ustadz Abdul Somad menjadi pemateri dalam Kajian Musawarah, baru-baru ini.
Saat sesi tanya jawab, Roger Danuarta mengungkapkan kebahagiaannya bisa bertemu Ustadz Abdul Somad.
Pada kesempatan itu dirinya juga menyampaikan permintaan kepada UAS agar diberi nasihat.
"Saya baru saja menikah. Saya berharap bisa mendapat nasihat sedikit mengenai pernikahan bagi yang baru menikah maupun teman-teman yang sudah lama menikah," kata Roger Danuarta.
Menanggapi hal itu, Ustadz Abdul Somad menyampaikan doa untuk Roger Danuarta. Selanjutnya, UAS menyampaikan 5 hal terkait pernikahan.
"Pertama, musti dipahami bahwa karena jodohlah maka kamu bertemu. Bukan karena bertemu lalu berubah menjadi jodoh. Berapa banyak orang yang bertemu tapi tak berjodoh," kata UAS.
"Berapa banyak orang yang berjodoh, baru sekali bertemu langsung jadi," katanya.
Baca: Istana: Benny Wenda Provokator, Aktor Intelektual Aksi Rusuh di Papua
Namun, Ustadz Abdul Somad mengatakan, jangan gara-gara ini lalu tidak usaha.
"Ini yang jomblo-jomblo besok nyantai aja. Ente nggak ada usaha? Bukan pertemuan yang membuat jodoh, tapi jodohlah yang membuat bertemu. Makanya harus ada ikhtiar dan usaha," katanya menegaskan.
Baca: Kronologi Laka Maut Tol Cipularang: Dipicu Dump Truck yang Terguling
Ustadz Abdul Somad melanjutkan, setelah yakin itu adalah skenario Allah, yang kedua, perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk yang paling bengkok yang paling atas.
Baca: LAKA MAUT Tol Cipularang: Avanza Ini Terbang Puluhan Meter dan Terjun ke Kebun di Sisi Tol
"Kalau kau paksa lurus, dia patah, tapi kalau kau ikut kau jadi bengkok. Kan susah itu," katanya.
"Kenapa nggak pakai jilbab? Patah dia. Maka pakai cara lembut, pakai jilbab ya. Tak usahlah saya ajari. Pahamlah kalian tu. Pandai-pandai," kata UAS.
Ketiga, siapa yang menikah dia sudah menyempurnakan setengah iman.
Menurut UAS, iman itu 100 persen. Siapa yang sudah menikah, imannya sudah download 50 persen.
"Sisanya, bukan menikah lagi. Ini perlu saya luruskan. Karena banyak sekarang jemaah yang sudah pandai menafsirkan sendiri," kata UAS.
"Sisanya, takwa kepada Allah setakwa-takwanya anak lajang pemuda jomblo yang belum menikah, imannya baru 50. Sempurnakan dengan menikah. Sebaliknya dengan yang sudah menikah walaupun tidak takwa sudah 50. Tinggal takwa, sedikit aja lagi," lanjutnya mengatakan.
Keempat, ketika masih melajang, yang diurus hanya shalat. Namun, setelah menikah ada tanggung jawab besar.
"Dulu yang penting sholat, sudah, tapi sekarang kau sudah menjadi imam. Berusahalah menjadi imam yang baik," katanya.
Kelima, nikah dalam Islam bukan hanya seks, tapi ada yang lebih bermakna dari pada itu.
"Ada amal yang mengalir. Yang tadi rajin sholat dhuha, stop kalau mati. Yang rajin baca zikir, doa, habis kalau mati. Tapi yang menikah ada amal yang tidak habis ketika mati. Waladun solihun, anak yang soleh," katanya.
Dibacakan di depan Jemaah
Ustadz Abdul Somad mendapat pesan dari jemaah saat ceramah di Masjid Aur Kuning, Bukit Tinggi, Sumatera Utara, baru-baru ini.
Pesan yang disampaikan menggunakan kertas karton itu dibacakan Ustadz Abdul Somad di depan jemaah.
"Almukarrom Ustadz Abdul Somad. Demi Allah, apapun yang terjadi pada diri ustadz kami siap membela Ustadz Abdul Somad," kata UAS membacakan pesan tersebut.
"Kami selalu mendoakan yang terbaik untuk Ustadz. Lidah itu sangat kecil dan ringan. Akan tetapi sangat tajam. Dan lidah itu bisa mengangkatmu ke derajat yang tinggi dan bisa menjatuhkanmu ke derajat yang rendah," lanjut UAS membaca.
Menanggapi pesan itu, Ustadz Abdul Somad menegaskan dirinya tidak pernah khawatir dengan lidahnya.
"Ambo tak pernah khawatir dengan lidah ambo. Ambo tidak pernah mengejek orang. Ambo tidak pernah mencaci-maki orang," kata UAS.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, dirinya tak pernah mengejek-ejek pejabat.
"Sampai sekarang, ada saya mengejek-ejek pejabat di Indonesia? Partai-partai? Tak ada," kata UAS.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, sangat sulit bagi orang mencari kesalahannya.
"Tidak dapat. Tapi kalau dicari-cari juga dapat. Kalau yang lama-lama dapatlah, yang dulu pengajian yang belum viral," kata Ustadz Abdul Somad.
UAS mengatakan, pesan yang disampaikan jemaah itu menurutnya bukan kritik.
Melainkan nasihat supaya dirinya menjaga lidah.
"Insya Allah ambo ndak takabbur. Bukan ambo nang menjago lidah, tapi doa jemaah mendoakan yang terbaik buat kita semua," katanya.
Ustadz Abdul Somad beberapa waktu terakhir kembali menyampaikan tausiyah di berbagai kesempatan.
Meski saat ini tengah menyelesaikan pendidikan doktoral di Sudan, Ustadz Abdul Somad masih memberi waktu untuk bisa menyampaikan tausiyah di Tanah Air.
Beberapa hari lalu, Ustadz Abdul Somad menyampaikan tausiyah di Masjid Al-Hidayah Menteng Indah, Medan.
Pada kesempatan itu, Ustadz Abdul Somad menyampaikan materi mengenai surat Al Hujurat ayat 10, 11 dan 12.
Tak hanya menyampaikan tausiyah, Ustadz Abdul Somad pada kesempatan itu juga mendapat pertanyaan dari jemaah pada sesi tanya jawab.
Satu di antara pertanyaan yang disampaikan jemaah, berkaitan dengan keinginan Ustadz Abdul Somad menjadi pemimpin di birokrasi.
"Diturunkan alQuran di bumi ini untuk memelihara semesta alam. Kenapa tak ada keinginan ustadz untuk menjadi pemimpin ummat di birokrasi," kata Ustadz Abdul Somad membacakan pertanyaan netizen.
"Mancing-mancing aja. Saya ni bukan ustadz jadi-jadian. Ni kukasi tahu," kata Ustadz Abdul Somad.
Menjawab hal itu, Ustadz Abdul Somad memberikan penjelasan.
Menurutnya, sejak dari kecil dirinya memang sudah dipesankan datuk-datuknya agar sekolah agama.
"Cucuku yang ini musti sekolah agama," kata UAS menirukan pernyataan sang datuk.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, apa yang diminta datuknya itu berbeda untuk cucu yang lain.
"Yang lain mau sekolah dokter, mau jadi pengacara, mau jadi jaksa, mau jadi hakim, mau jadi polisi mau jadi tentara silakan. Makanya sepupu saya ada yang polisi, ada yang tentara, ada yang jaksa, ada yang guru," jelasnya mengatakan.
"Tapi saya memang dipesankan harus sekolah agama. Jadi, pilih yang lain-lain," kata UAS.
Menurut UAS, banyak lagi yang lebih mantap-mantap, lebih hebat-hebat.
"Saya sampai mati jadi ustadz aja. Kalau masih kuat berceramah, saya ceramah. Kalau tak lagi kuat, ngajar alif di atas a alif di bawah i alif di depan u," katanya
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Baru Beberapa Hari Nikahi Cut Meyriska, Roger Danuarta Dinasihati Ustadz Abdul Somad, Simak Kata UAS,