Rani Ve Back Again Dengan Single Masih Ada Karya Deddy Dhukun
Penyanyi Rani Ventaria biasa disapa Rani Ve, adalah nama yang pemah berkiprah di latar Musik Indonesia awal 2000an. Namun ketika berbagai kcsibukan
Editor: FX Ismanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Ismanto
TRIBUNNEWS.COM. JAKARTA - Penyanyi Rani Ventaria biasa disapa Rani Ve, adalah nama yang pemah berkiprah di latar Musik Indonesia awal 2000an. Namun ketika berbagai kesibukan bisnis merantainya, ada hal hal yang terlupa. Termasuk seni peran dan menyanyi sebuah aktivitas yang begitu dicintai dan dihayatinya.
Seperti yang tercatat dalam mini biografinya, artis kelahiran Jakarta, 28 Juni ini merintis hobinya menyanyi sejak dia berusia 12 tahun. Rani juga sempat membintangi sinetron dan bahkan memproduseri beberapa produksi sinetron. Sebut saja seperti sinetron “Gang Buntu” (TPI), “Kesetiaan” (ANTV) dan “Dasar Plin Plan” (RCTI), “Jati diri”, “Jalan Keadilan”, adalah beberapa contoh sinetron yang pemah digarapnya lewat bendera PT. Ratrina Estetika Cinema. Bukan cuma itu Rani juga sempat dipercaya PT. Pos Indonesia, untuk membuat sinetron “Kepak Kepak Sayap Merpati” sebanyak 13 episode, tayang di ANTV. Sedangkan layar lebar, Rani memproduseri “Kabayan Mencari Jodoh”.
Di tengah kesibukannya di seni peran, Rani Ve tetap berproses di dunia tarik suara. Hal itu ditandai dengan peluncuran albumnya yang benajuk “Kurelakan”, tahun 2004. Sejak itu Rani tampaknya lebih larut dalam dunia usaha. Seiring berjalannya waktu ditahun 2018 Rani juga sempat merilis single latin. “Sekarang saya mau fokus lagi didunia entertain, khususnya menyanyi. Karena ini memang dunia saya, ” tutur Rani Ve membuka pembicaraan belum lama ini.
Setelah lama tak muncul di jagad hiburan, dibawah penanganan Target Pop, Rani Ve merilis singlenya bertajuk “Masih Ada”. Lagu karya Diali Pramana Poetra (alm) dan Deddy Dhukun yang juga popular dibawakan 2D tersebut, pertama kali dirilis tahun 1989 dan hingga saat ini seringkali diaransemen ulang oleh beberapa penyanyi lintas generasi.
Rani Ve mengakui keinginannya kembali kedunia musik adalah sebuah tantangan. Apalagi saat ini begitu marak penyanyi dengan beragam talenta bersincrgi dengan kecanggihan teknologi yang mumpuni. Namun Rani tetap mengakui bahwa dirinya siap bcrdampingan dengan penyanyi yang sedang trend saat ini.
“Saya optimis, setiap penyanyi punya karakter dan ciri khas masingmasing,” ucap Rani Ve. Soal pemilihan single “Masih Ada” adalah hal baru Rani Ve. Selain lagunya yang sudah melegenda Rani perlu menyederhanakan teknik vokalnya. Tidak harus powerfull. “Sehingga saya butuh energi ekstra untuk bisa meredam cara bernyanyi saya yang kelewat lantang dan powerfull, untuk bisa meresapi lagu tersebut.”
Setelah mendengar hasil rekamannya, Rani seperti tidak percaya bahwa dia bisa menaklukan lagu pop yang glisendo. Peran serta Vocal Dicrector Ayoe Pumamasari dan vokalis latar Tias Reksonegoro yang selama ini aktif membimbing peserta ajang bakat di TV swasta, menjadikan lagu “Masih Ada” lebih hidup. “Pemilihan arranger yang tepat yaitu Yudhistira Arianto, yang selama ini menggarap album Tompi, juga menegaskan keindahan arransemen lagu tersebut,” ujar Seno M. Hardjo penggagas prouduksian lagu ini. Sang Executive Producer Budhy Pa ramitha membenarkan hal tersebut.
Berbagai aktivitas promo Radio dan digital segera akan dijalankan. Termasuk Pemutaran Serentak 100 Radio di seluruh Indonesia, pada Jumat 6 September 2019. Bersama timnya Rani Ve juga akan menggelar Konser amal sebelum akhir tahun ini. “Yang terlintas dalam benak saya adalah konser amal untuk anak jalanan. Mereka yang kurang beruntung menjalani hidup ini,” ujar Rani Ve lagi.
Video musik lagu tersebut yang mengambil lokasi di beberapa negara Eropa dipadu dengan keindahan Ciletuh Geopark, Jawa Barat menjadi pendukung visual “Masih Ada”. Sutradara senior Haryanto Corakh mengaku senang bekerja sama dengan Rani Ve. “Mau diapain aja hayuh tuh mba Rani,” ujar Cak Roto, sembari menambahkan bahwa Male Model video music ini adalah Christopher Rizky. Bintang bclia yang sudah membintangi beberapa fllm garapan Haryanto Corakh.