Di AS, Spongebob Juga Tuai Kontroversi, Dituduh Dukung Gay hingga Pemanasan Global
Bukan hanya di Indonesia, kartun Spongebob juga menuai beragam kontroversi di negera asalnya, Amerika Serikat, menyangkut soal isu gay
Editor: Putradi Pamungkas
TRIBUNNEWS.COM - Bukan hanya di Indonesia, kartun Spongebob juga menuai beragam kontroversi di negera asalnya, Amerika Serikat, menyangkut soal isu gay hingga pemanasan global.
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memberikan sanksi kepada 14 program siaran yang dianggap melakukan pelanggaran.
Pelanggaran tersebut yakni aturan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3-SPS) KPI Tahun 2012.
Dikutip dari Kompas.com, Big Movie Familiy: The SpongeBob Squarepants Movie menjadi satu dari 14 program tersebut adalah tayangan animasi anak-anak.
Melansir laman New York Times, serial animasi ini memulai debutnya pada tahun 1999 bersama dengan Nickelodeon.
Seri ini dibuat dan dikembangkan oleh Stephen Hillenburg, seorang animator yang sebelumnya bekerja sebagai pendidik ilmu kelautan.
Selang dua dekade kemudian, acara ini masih tayang dan menjadi favorit baik di kalangan anak-anak maupun orang dewasa. Keberhasilan ini membuat SpongeBob menjadi seri terpanjang Nickelodeon.
SpongeBob juga telah melahirkan video game, buku komik, dan dua film adaptasi.
Film pertama berjudul The SpongeBob SquarePants Movie yang diluncurkan pada tahun 2004, kemudian film kedua yang tayang pada tahun 2015 berjudul The SpongeBob Movie: Sponge Out of Water.
Kemudian film terakhir rencananya akan tayang pada tahun 2020 mendatang.