Elvy Sukaesih Menangis saat Disebut HR Kurang Kasih Sayang
Penyanyi dangdut Elvy Sukaesih berlinang air mata saat menjelaskan penyakit yang diderita oleh putra sulung Elvy berinisial HR.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi dangdut Elvy Sukaesih berlinang air mata saat menjelaskan kondisi putra sulung Elvy berinisial HR.
Ada anggapan yang muncul HR kurang kasih sayang, dan saat hal tersebut dimintai klarifikasi sontak Elvy Sukaesih langsung menangis.
Sambil terbata-bata, Elvy menuturkan HR adalah anak kesayangannya apalagi HR anak pertama dan laki-laki.
“Karena anak pertama, ganteng, jadi kebanggaan anak laki-laki. Makanya saya kadang suka nangis kebayang kecilnya dia,” kata Elvy Sukaesih di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan pada Sabtu (14/9/2019).
Penyanyi dangdut senior itu pun teringat kala HR kecil yang mulai dari muka hingga tingkah lakunya.
Elvy pun tak menyangka jika HR harus mengalami skizofrenia.
“Dia mukanya nggak berubah dari kecil, jadi saya kadang suka kasihan melihat dia sekarang kaya gini. Ya Allah ya Rab, tetep orang tua tuh semua berpikir anak-anaknya sama semua masih kecil,” kata Elvy.
Soal ‘anak kesayangan’ itu pun diakui oleh adik-adik HR, Fitria dan Dhawiyah yang menyebutkan apapun yang diminta HR pasti diberikan sang ibu.
“Anak emasnya Umi ya HR bahkan yang lain boleh ngiri setiap HR yang minta dikasih,” ucap Fitria, yang disetujui Dhawiyah dengan anggukan.
Baca: Bakal Digunakan Untuk Operasional OK OCE, Sandiaga Uno Berencana Membeli Dua Unit Mobil Esemka
Sebelumnya, pada Kamis (12/9/2019) pukul 19.00 WIB, HR mengamuk dan menyerang seorang pemilik warung di dekat rumahnya gara-gara tidak bisa berutang tiga bungkus rokok.
Awalnya HR menyuruh asisten rumah tangganya untuk berutang tiga bungkus rokok di warung Junaedi. Namun, rokok hanya tersedia satu bungkus.
HR kesal karena tidak mendapat rokok sesuai keinginannya. Ia pun mendatangi warung itu sambil membawa pedang.
Ia menyerang Junaedi dan menghancurkan barang-barang di sekitar warung. Junaedi pun berusaha menyelamatkan diri.
Polisi tiba di lokasi pada pukul 21.30 WIB. Mereka langsung mengamankan HR di rumahnya.
Polisi kemudian membawa HR ke RSJ Duren Sawit setelah mengetahui HR pernah dinyatakan mengalami gangguan kejiwaan.