Kata Orang, Pemilik Rumah Reyot di Tengah Apartemen Mewah di Tanah Abang Kayak Wonder Woman
Lieus (58) adalah pemilik rumah reyot di antara bangunan Apartemen Thamrin Executive Residence, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lieus (58) adalah pemilik rumah reyot di antara bangunan Apartemen Thamrin Executive Residence, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Rumahnya berada tidak jauh dari pintu masuk kendaraan menuju apartemen. Sekilas hanya terlihat bagian atap atau genting saja dan tidak terlihat tubuh bangunan dan dasar rumahnya.
Ketika didekati, rumah itu berada di bawah dengan akses jalan yang licin ketika hujan datang. Rumah itu terlihat tua dengan tumpukan galon air mineral di depannya.
Pemilik rumah, Lieus menceritakan bahwa bangunan rumahnya sudah beberapa tahun ini berdampingan dengan bangunan apartemen tersebut.
Bahkan ketika proses pembangunan, dia masih mempertahankan rumahnya tersebut.
Baca: Kembali Dipanggil Presiden Joko Widodo, Adian Napitupulu Justru Minta Ampun Soal Jabatan Menteri
Baca: Gempa Bumi Berkekuatan Magnitudo 6,4, Minggu (22/9/2019) Guncang Maluku, Ini Penjelasan BMKG
Baca: Rumah Mewah Anang Hermansyah Akan Dijual, Krisdayanti Terbuka Terima Aurel dan Azriel
Saat itu, dia mulai mengalami kesulitan seperti debu, susah tidur hingga khawatir tertimpa alat berat saat proses pembangunan apartemen berlangsung.
"Tanya aja orang-orang di sini. Orang katanya 'Ibu Lieus ini bener-bener wonder woman'. Bukan debu-debuan lagi, mandi debu tiap hari. Alhamdulillah kita enggak kena musibah," katanya, Sabtu (21/9/2019).
Ibu tiga orang anak itu menambahkan, selama tinggal di rumahnya, dia tidak mengalami kesulitan akses listrik. Namun, untuk kebutuhan air bersih, dia mengalami kesulitan.
"Tiap hari saya beli 25 galon, angkat sendiri. Kan sakit. Setiap hari keluar Rp 100.000 lebih untuk air bersih. Air aja modalnya sehari Rp 100.000, air doang tuh, belum listriknya," katanya.
Dia pernah berupaya untuk memakai air dari apartemen dengan membayar sesuai penggunaannya, namun gagal.
Lantas, dia juga sudah mengajukan pemasangan pipa air bersih ke PAM Jaya tapi belum berhasil.
Wanita yang mengaku generasi ke-8 yang tinggal di tempat tersebut menjelaskan bahwa dirinya pernah memakai jet pump. Namun, mesin pompa air itu kini tidak dapat digunakan.
"Mau masang sendiri tapi katanya aksesnya nggak bisa masuk ke sini. Belum ada kabar lagi dari Bu Emi (perwakilan manajemen)," katanya.