Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sandy Tumiwa sudah membayangkan kegiatannya setelah setelah bebas dari penjara. Ia ingin mengajak Amalia Nurshanty, ibunya, ibadah umrah.

"Insya Allah (ajak umroh). Makanya hal-hal ini yang membuat saya shock kaget," kata Sandy Timiwa di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2019).

"Waktu itu kan saya mau ajak mama umrah zaman sinetron Intan di RCTI. Waktu itu ada rencana tahun 2008 atau 2010," lanjut terdakwa kasus penyalahgunaan narkoba itu.

Baca: Sidang Vonis Kasus Narkoba yang Jerat Sandy Tumiwa Ditunda, Ini Penjelasan Hakim

Baca: Tunggu Sidang Vonis Kasus Narkoba, Sandy Tumiwa Ikhlas Apapun Keputusan Hakim

Baca: Mengharapkanmu, Persembahan Tegar untuk Sang Kekasih

Tapi, rencana tersebut urung terlaksana. Sandy Tumiwa mengaku lupa.

"Saya bilang sama mama ada planning apa kalau (sinetron) ini diperpanjang. Mama bilang mau umroh. Oh yaudah dan benar sinetron itu panjang. Tapi kan saya waktu itu lupa. Saya lupa karena kesibukan saya," ujar Sandy.

"Akhirnya pas tahun 2013-2014 saya diingatkan kembali. Ya itu sebuah janji. Janji itu sakral. Janji kita sama Tuhan, janji kita sama orangtua, janji kita sama keluarga istri dan anak-anak," ucapnya.

Sandy Tumiwa juga mengatakan alasannya menjadi mualaf dan memeluk agama islam karena sang bunda.

"Itu kan yang membuat saya sekarang ini. Jadi mualaf dikarenakan ibu saya, mengingatkan saya untuk umroh," ungkapnya.

Hari ini dalam sidang putusan yang berakhir dengan penundaan itu. Sandy Tumiwa ditemani sang mamah.

Sayangnya sidang yang beragendakan putusan itu harus ditunda karena masalah dokumen penasehar hukum Sandy yang belum lengkap.