Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Ungkapan 'Anak' Irish Bella & Ammar Zoni Saat Jenguk di Rumah Sakit, Azka: Aku Kangen Jenggot Papa

Ungkapan 'Anak' Irish Bella & Ammar Zoni Saat Jenguk di Rumah Sakit, Azka: Aku Kangen Jenggot Papa

Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Ungkapan 'Anak' Irish Bella & Ammar Zoni Saat Jenguk di Rumah Sakit, Azka: Aku Kangen Jenggot Papa
Instagram/nisa_khoirunnisa_real
Irish Bella dan anaknya 1 

Ungkapan 'Anak' Irish Bella & Ammar Zoni Saat Jenguk di Rumah Sakit, Azka: Aku Kangen Jenggot Papa

TRIBUNNEWS.COM - Duka mendalam masih dirasakan oleh Irish Bella dan Ammar Zoni.

Irish Bella dan Ammar Zoni baru saja kehilangan calon anak kembarnya pada pada Minggu (6/10/2019)

Calon anak kembar Irish Bella yang berusia 26 minggu atau 6 bulan meninggal saat di dalam kandungan.

Putri kembar Irish Bella serta Ammar Zoni tersebut diberi nama Alona Aisyah Bella Akbar dan Alora Khadijah Bella Akbar.

Namun kesedihan Irish Bella dan Ammar Zoni sedikit terhibur saat 'anak'nya menjenguk.

Vania Azka Priscilla, atau yang biasa disapa Azka  pemeran Sherly ini merupakan 'anak' dari Irish Bella dan Ammar Zoni dalam sinteron Cinta Suci yang mereka perankan.

Baca: Bayi Kembarnya Meninggal, Ketegaran Ammar Zoni & Irish Bella Diungkap Dokter Pasangan Luar Biasa

Baca: Foto-foto Kondisi Terkini Irish Bella Pasca Bayi Kembarnya Meninggal, Sudah Bisa Tersenyum!

Berita Rekomendasi

Kehadiran Azka saat di rumah sakit membawa tawa serta keceriaan tersendiri bagi Irish Bella dan Ammar Zoni.

Hal tersebut terlihat melalui akun Instagram @vania_azkapriscilla.

Ia mengunggah foto saat dirinya sedang menjenguk mama dan papanya dalam sinetron.

"Aku kangen pegang jenggotnya papa Ammar"

Baca: Foto-foto Kondisi Terkini Irish Bella Pasca Bayi Kembarnya Meninggal, Sudah Bisa Tersenyum!

Baca: Termasuk Irish Bella, 5 Artis Ini Menderita Dirongrong Infeksi Kandung Kemih, Janinnya Sampai Gugur

Tak hanya itu Azka juga menunggah fotonya bersama Irish Bella.

"Aku sayang mereka ..kalian sayang jg kan?"

 
Beberapa waktu lalu gadis kelahiran Bandung, 21 Juli 2010 menjenguk Irish Bella dan Ammar Zoni yang baru saja kehilangan calon anak kembarnya.

Calon anak kembar Irish Bella dan Ammar Zoni tersebut mengalami gangguan hingga menyebabkan kematian.

Baca: Foto Irish Bella yang Terbaring di Rumah Sakit Usai Kehilangan Bayi Kembar, Pucat Tapi Tetap Senyum

Baca: Foto-foto & Kondisi Irish Bella Pasca Bayi Kembarnya Meninggal, Istri Ammar Zoni Tampak Pucat

Menurut Gatot Abdurrazak, Sp.OG, selaku dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fetomaternal, saat Irish datang ke rumah sakit keadaannya sudah cukup bahaya.

Jadi Irish datang Jumat pagi udah stage 4 (kondisi bahaya)," ungkap di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta Barat pada Senin (7/10/2019).

"Janin yang resipien (penerima darah) udah bengkak jantungnya. Seluruh tubuh bengkak dan pertumbuhannya kecil," terangnya.

Dalam siaran pers yang diberikan pihak rumah sakit, kehamilan kembar TTTS (Twin to Twin Transfusion Syndrome) yang terjadi pada Irish Bella merupakan kembar satu plasenta.

Di mana plasentanya saling berhubungan, sehingga janin pertama memberikan darah pada janin kedua.

"Minggu pagi saya datang visit, detak jantung masih ada, tapi ibunya tekanan darahnya naik, mirror syndrome udah naik," papar dr. Gatot Abdurrazak.

Baca: Ibunda Irish Bella Unggah Curahan Hatinya Pasca Cucu Kembarnya Meninggal Dunia

Baca: Masih Terbaring Lemah di Rumah Sakit, Irish Bella Sudah Bisa Tersenyum dan Temui Para Sahabatnya

Dikutip Kompas.com yang mengutiip dari Jurnal A&A Practice dari International Anesthesia Research Society (IARS), mirror syndrome adalah kondisi komplikasi kandungan yang langka dan mengancam nyawa ibu beserta bayinya.

Penyakit ini dikenal juga sebagai sindrom ballantyne, maternal hidrops, triple edema, dan pseudotoksemia.

Sementara itu, kondisi klinisnya pertama kali ditemukan pada 1892 oleh John W Ballantyne.

Mirror syndrome cenderung sulit teridentifikasi.

Namun, biasanya penyakit ini berasosiasi dengan kehamilan dan membahayakan kesehatan ibu dan bayinya.

Identifikasi awal dari Ballantyne atau mirror syndrome biasanya adalah sebuah sindrom maternal edema selama kehamilan akibat isoimunisasi rhesus.

Edema sendiri merupakan pembengkakan pada anggota tubuh akibat penimbunan cairan di dalam jaringan.

Pembengkakan ini biasanya terjadi pada tangan, lengan, kaki, dan pergelangan kaki.

Isoimunisasi adalah proses pembentukan antibodi terhadap antigen individu lain yang berbeda.

Edema juga terjadi pada kandungan, baik karena penyebab imun maupun non imun.

Baca: 8 Sindrom Lain yang Wajib Diwaspadai Ibu Hamil, Gak Cuma Mirror Syndrome Seperti Irish Bella

Baca: 5 Fakta Bayi kembar Irish Bella & Ammar Zoni Meninggal, dari Pendarahan Hingga Kondisi Pascaoperasi

Tanda-tanda khusus dari edema tersebut adalah, baik ibu maupun janin terlihat seperti cermin satu sama lainnya.

Penyebab mirror syndrome di antaranya adalah isoimunisasi rhesus, sindrom twin-twin transfusion, infeksi virus, malinformasi janin, tumor janin atau plasenta.

Mirror syndrome berasosiasi dengan tanda-tanda pada kematian janin dan kerentanan ibu.

Proses penjangkitan penyakit ini belum diketahui.

Mirror syndrome dapat diketahui pada usia kehamilan 22,5 minggu hingga 27,8 minggu.

Sementara itu, pengobatan biasanya mendahulukan ibu, kecuali jika janin memiliki probabilitas untuk disembuhkan selama berada di utero.

Kondisi ibu cenderung akan membaik secara drastis setelah melahirkan atau kematian janin.

Kondisi-kondisi atau gejala yang dialami pada ibu akibat mirror syndrome akan hilang setelah perawatan ataupun persalinan (rata-rata 8,9 hari).

Terkadang, proses persalinan bayi akan sulit akibat fetal ascites yang besar hingga menyebabkan obstruksi.

Berdasarkan penjelasan yang diperoleh dari publikasi Sultan Qaboos University Medical Journal, fetal ascites merupakan kondisi abnormal yang biasanya dilaporkan dalam hubungannya dengan penyebab non imun.

Kemungkinan kematian janin pun tinggi, terutama ketika ascites berkembang sebelum usia 24 minggu dari kehamilan.

Pada kasus besarnya fetal ascites dalam mirror syndrome, persalinan dapat dilakukan pada kasus ini setelah aspirasi cairan ascites tersebut.

Baca: POPULER: Apa Itu Mirror Syndrome? Inilah Penyebab Meninggalnya Bayi Kembar Irish Bella & Ammar Zoni

Baca: Postingan Pilu Ayah Irish Bella, Mertua Ammar Zoni Ungkap Kesedihannya Kehilangan Cucu

Sementara itu, tindakan yang dapat dilakukan pada kondisi mirror syndrome salah satunya bergantung pada fetal hydrops.

Fetal hydrops adalah kondisi serius pada janin, yaitu akumulasi abnormal dari cairan pada dua atau lebih dari bagian janin, mencakup ascites, efusi pleural, efusi perikardian, dan edema kulit.

Ketika penyebab spesifik dari fetal hydrops dapat diidentifikasi dan diperbaiki melalui perawatan utero, penyembuhan dari sindrom Ballantyne dapat terjadi.

Akan tetapi, ketika penyebab dari fetal hydrops tidak dapat diidentifikasi dan disembuhkan, persalinan perlu segera dilakukan untuk menghindari kematian janin dan komplikasi maternal.

Proses terjangkitnya sindrom ini masih belum diketahui meskipun banyak postulat yang telah dibuat.

Berkali-kali upaya yang dilakukan masih belum mendapatkan hasil untuk mengetahui penyebab fetal hydrops meskipun telah dilakukan investigasi mendetail.

(Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas