Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Mendatangi rumah sakit jiwa, dan berkosultasi dengan psikolog tak membuat Ariel Tatum merasa malu.

Ariel Tatum mengaku ia tak merasa harus menutup diri untuk membahas kesehatan mental.

“Waktu pas dibahas, aku baru sadar. Ia juga ya, gua ke rumah sakit jiwa nggak pakai masker, nggak pakai malu,” katanya ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Jika nantinya ada yang mengenali Ariel Tatum saat berada di rumah sakit jiwa, baginya juga bukan masalah. Ia juga tak sungkan, berbagi soal kesehatan mental.

“Aku saja nggak malu, menurut aku kenapa orang lain harus malu yang bukan public figure,” ujarnya.

Ariel Tatum menyadari dirinya memiliki masalah dengan kesehatan mental, pada usia 13 tahun.

Baca : Inikah Daftar Menteri Jokowi 2019 - 2024?Ada 2 Kelahiran Sumut di Kabinet Kerja Jilid 2, Bukan Luhut

Baca : 1 Sosok Ini Tak Kuasa Tolak Perintah Jokowi Jadi Menteri, Sebenarnya Lebih Suka Tetap Kepala Daerah

Baca: Ariel Tatum Akui Cuma Punya 2 Teman Artis, Hanya Mischa Chandrawinata sama Yuki Kato yang Setia

Baca: Tetty Paruntu, Bupati Minahasa Utara yang Dipanggil Jokowi Tetap Cantik di Usia Kepala 5,Ini Triknya

Saat itu, ia kerap melakukan percobaan bunuh diri. Bahkan, ia mengulanginya hingga dua tahun terakhir.
Sejak usia 13 tahun, Ariel mencari piskolog dan psikiater yang tepat. Ia kerap berganti psikolog dan psikiater, dan tak kunjung menemukan yang tepat. Akhirnya ia bertemu Psikolog Riza Marielly.

Ariel Tatum yang diagonsa Borderline Personality Disorder (BPD), atau kepribadian ambang akut hingga kini masih berkonsultasi dengan Riza.

“Masih, karena asa satu hal yang harus dimaintenance mungkin sekarang udah nggak seminggu sekali, kalai parahnya bisa seminggu dua kali,” katanya.

“Tapi sekarang, maintenance aja paling sebulan sekali kebetulan aku sama dokter Riza ada hubungan yang dekat jadi ngasih update. Kayak gimana minggu ini setiap update, ada apa. Aku selalu update,” tambah dia.