Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo

TRIBUNNEWS.COM - Sosok Susi Susanti sangat populer. Namanya harum karena menjadi atlet pertama yang mempersembahkan medali emas cabang bulutangkis untuk Indonesia di ajang Olimpade.

Oleh karenanya, memerankan tokoh legendaris Susi Susanti di film Susi Susanti Love All merupakan sebuah tantangan bagi Laura Basuki.

"Menantang banget yah. Siapa yang tak tahu dia (Susi Susanti)," kata Laura Basuki ditemui saat jumpa pers film 'Susi Susanti Love All', di XXI Plaza Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2019).

Butuh banyak waktu yang harus disiapkan oleh istri Leo Sandjaja itu mempersiapkan diri sebagai Susi Susanti.

Lebih dari tiga bulan Laura Basuki harus belajar sampai mahir layaknya atlet bulutangkis, serta mendalami karakter Susi Susanti yang cukup menegangkan.

Baca: Laura Basuki Malu Lihat Muka Sendiri Jelang Penayangan Film Susi Susanti Love All

Baca: Syuting Hampir 50 Hari, Film Jeritan Malam Diklaim sebagai Film Horor Termahal

Baca: Senyum Misterius Indah Permatasari Bikin Anggy Umbara Memilihnya sebagai Si Manis Jembatan Ancol

Oleh karena itu, wanita kelahiran Berlin Barat, Jerman Barat, 9 Januari 1988 tersebut menganggap Susi sebagai wanita yang menginspirasi banyak orang.

"Hhhmmm... yang membedakan dia (Susi) dengan orang pada umumnya kecintaan terhadap dunia yang ia geluti. Terus juga disiplin, kerja kerasnya yang keras banget. Itu sih yang membedakan dia dengan atlet lain," jelasnya.

"Pastinya karakter Susi berdampak kepada diri saya sendiri," tambahnya.

Lebih lanjut, setelah melewati proses syuting, Laura baru merasakan bahwa momentum ketika Susi menjadi juara Olimipiade 1992 merupakan momentum yang paling mengharukan.

Baca: Chord Percayalah - Whizzkid, Kunci Gitar Dasar Paling Mudah

"Beban Susi begitu besar menjadi atlet dan penuturan cintanya kepada Alan Budikusuma. Kemudian beban bertambah ketika mengikuti olimpiade tahun 1992 tetapi berhasil menjuarainya," ujar Laura Basuki.

Film 'Susi Susanti Love All' mengisahkan tentang Susi Susanti (Laura Basuki) mengejar mimpinya meraih prestasi setinggi mungkin di olahraga bulutangkis.

Hiruk pikuk kehidupan Susi Susanti dari berlatih, meraih medali emas, juara dunia bulutangkis, hingga mendapatkan cintanya yang menikah dengan Alan Budi Kusuma (Dion Wiyoko).

Film karya sutradara Sim F dan Executive Produser Daniel Mananta ini, merupakan hasil produksi dari rumah produksi Damn I Love Indonesian Movies, Oreima Films, East West Synergy, PT Melon Indonesia, dan Time Internasional Films.

Film ini juga diperankan oleh aktor dan aktris ternama Indonesia, seperti Laura Basuki, Dion Wiyoko Lukman Sardi, dan masih banyak lagi. (Arie Puji Waluyo/ARI)