Hapus Air Matanya Saat Sparta, Anjing Kesayangannya Mati, Bima Aryo Berusaha Tahan Sedih
Bima Aryo kembali mengunggah sebuah video di Instastorynya.Di unggahan tersebut ia mengungkapkan kondisi hatinya setelah kematian Sparta tadi malam.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana haru dan sedih masih dirasakan Bima Aryo.
Hari ini, Selasa (29/10/2019) sekira pukul 12.15 WIB, Bima Aryo kembali mengunggah sebuah video di Instastorynya.
Di unggahan tersebut ia mengungkapkan kondisi hatinya setelah kematian Sparta tadi malam.
Bima Aryo tampak masih sangat sedih atas kematian anjing kesayangannya itu.
Dalam video Instastory yang diunggahnya, Bima Aryo tak berhenti mengeluarkan air mata.
Tangannya beberapa kali menghapus air mata yang mentes.
Mata Bima Aryo tampak basah dan sembab.
Ia mengaku masih merasa sedih atas kepergian anjing berjenis Belgian Malinoisnya itu.
Bima juga mengaku, saat ini kondisi hatinya masih diselimuti rasa duka.
"Pagi guys, good morning, hari yang cerah hari yang beautiful, walau pun enggak seperti itu untuk hati gue hari ini," kata Bima Aryo di Instastorynya.
Ia mengaku masih terpukul atas musibah yang menimpanya.
Tapi ia tetap berusaha kuat.
Bima Aryo berusaha untuk tidak sedih lagi.
"Gua berusaha untuk kuat, untuk enggak sedih," ujarnya.
Bima mengaku berusaha untuk tetap berpikir positif, dan menerima bahwa ini adalah jalan terbaik untuk dirinya dan Sparta.
"Gua berusaha berpikir positif, berpikir memang ini sudah jalan dan takdir Allah," kata Bima.
Bima mengaku pasrah dan ikhlas atas kematian Sparta.
"Gua harus ikhlas dan pasrah dengan kondisi ini," kata Bima terisak.
Di Instastorynya, Bima Aryo juga menceritakan soal Nubi (Anubis) satu di antara anjing peliharaannya.
Bima Menceritakan, Nubi juga ikut bersedih saat melihat Sparta mati.
Ia melihat Nubi menangis saat tahu kondisi Sparta yang tergolek sudah tak bernyawa.
Hal itu juga terjadi saat Bima Aryo memakamkan Sparta.
Awalnya, Bima tidak membiarkan Nubi keluar untuk ikut menguburkan Sparta.
Dikhawatirkan apabila Nubi ikut keluar, ia akan terus menggong-gong sebab banyak orang yang tidak dikenalnya.
Bima pun mengunci pintu rumah supaya Nubi tidak ikut keluar.
Namun entah bagaimana caranya, saat ia mengubur jasad Sparta dengan tanah, tiba-tiba Nubi sudah ada di dekat kuburan Sparta.
Tiba-tiba saja Nubi ada di luar dan ikut menyaksikan pemakaman Sparta.
Bima mengatakan, saat melihat Sparta dikubur, Nubi tidak henti-hentinya mengong-gong.
Kondisi Sparta Sebelum Meninggal
1. Sempat diinfus
Pantauan TribunJakarta, sebelum kematian Sparta pada Senin malam, anjing tersebut sempat medapatkan perawatan menggunakan selang infus.
Hal itu dilakukan lantaran Sparta terus mengalami muntah-muntah.
Bima memutuskan untuk memberikan perawatan menggungakan infus agar cairan tubuh Sparta tetap terjaga.
2. Demam tinggi
Sebelumnya di Instastory Bima Aryo, ia mengungkapkan kondisi terkini Sparta.
Saat itu Bima sedang berda di dalam mobil bersama Sparta.
Tampak Sparta terbaring lemas di jok mobil.
Tubuhnya diselimuti sebuah kain putih, tangan Bima terlihat mengelus-elus kepala Sparta.
Diketahui saat itu Bima sedang dalam perjalan menuju rumah sakit untuk memerikasa kondisi Sparta.
Bima mengatakan saat itu Sparta sedang mengalami demam tinggi, suhu tubuhnya mencapai 41,1 derajat celcius.
3. Muntah darah
Setelah pulang dari rumah sakit, kondisi Sparta sempat membaik.
Namun saat tiba di rumah, Sparta kembali mengalami muntah-muntah.
Kali ini terdapat gumpalan darah pada muntahan Sparta.
Hal itu diungkapkan Bima Aryo saat hendak memberi makan Sparta.
Muntahan darah itu berbentuk seperti gumpalan.
Hal itu tentu membuat Bima semakin khawatir terhadap kondisi anjingnya.
Ia menduga terdapat pendarahan di dalam tubuh Sparta.
Tak hanya itu, Bima Juga menunjukan kondisi mulut Sparta.
Terlihat gusi Sparta tampak berwarna pucat.
Terlihat ada sedikit buih di mulutnya.
4. Kejang-kejang
Bima Aryo mengatakan, sebelum Sparta meninggal, anjingnya itu sempat mengalami kejang-kejang.
Hal itu ia rasakan ketika Sparta sedang berada di pelukannya.
Setelah mengalami kejang-kejang itulah, Sparta menemui ajalnya
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Akui Sedih & Terpukul, Begini Kondisi Bima Aryo Setelah Kematian Sparta: Gua Berusaha untuk Kuat,
Penulis: Muji Lestari