Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahmad Dhani membantah hendak maju dalam pemilihan Wali Kota Surabaya pada Pilkada 2020 dan menyuruh orang mengambil formulir pendaftaran di kantor DPC Partai Gerindra Surabaya.

Hal ini disampaikan Lieus Sungkharisma usai membesuk Dhani di Rutan Kelas I Cipinang pada Senin (2/11/2019) dan berbincang terkait kabar Dhani mencalonkan diri jadi Wali Kota.

• Ketua KPK Angkat Bicara Soal Penerapan E-budgeting di DKI Jakarta

"Jadi berita itu tidak benar, dia tidak pernah berkeinginan dan menyuruh siapa pun mengambil formulir, mendaftar jadi calon Wali Kota Surabaya," kata Lieus di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (4/11/2019).

Menurutnya Dhani kini masih fokus menjalani masa tahanan di Rutan Kelas 1 Cipinang dan hanya sekedar memantau kondisi politik.

Lieus juga mengaku diminta Dhani mengklarifikasi kabar tersebut agar tak ada pemberitaan serupa yang justru memperkeruh suasana.

"Itu penting saya kira gak boleh ada lagilah. Kan pertarungan sudah selesai, saya takutnya ada yang iseng gitu. Ahmad dhani terus diganggu, digoda dalam tanda petik utnik terus jadi berita-berita dan nanti di-bully," ujarnya.

Menanggapi pihak yang mengambil formulir pendaftaran agar Dhani mencalonkan diri, Lieus menilai karena kekaguman terhadap sosok Dhani.

Namun dia mengaku tak kenal dengan sosok yang mengambilkan formulir untuk Dhani pada Sabtu (26/10/2019) namun belum mengembalikan formulir tersebut.

"Saya enggak kenal. Cuma memang tafsir saya karena fans nya banyak mungkin keinginan kapasitas keinginan dianggap mampu," tuturnya.