Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dr. Yudi yang bertugas di RSCM hadir sebagai saksi kasus penganiayaan di PN Jakarta Selatan dengan terdakwa Kriss Hatta, Selasa (12/11/2019).

Ia diketahui sebagai dokter yang menangani Anthony Hilenaar setelah berselisih dengan Kriss Hatta di sebuah klub malam.

Dalam sidang, Yudi menyampaikan keterangan bahwa Anthony Hilenaar hanya mengalami luka ringan akibat perselisihan tersebut.

Menurut Yudi, Anthony sebagai korban tak membutuhkan bantuan dari alat-alat medis.

"Saat pemeriksaan kami lakukan pada 6 April 2019 pukul 07.48 WIB kondisi korban saat itu sakit ringan," ujar dokter Yudy dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2019).

Baca: Dua Kali Dipenjara, Kriss Hatta Anggap Ujian Naik Kelas

Baca: Hadapi Sidang Kasus Penganiayaan, Kriss Hatta Dapat Dukungan dari Dua Penyanyi Dangdut

Baca: Kriss Hatta Akan Hadirkan Dokter dari RSCM yang Visum Anthony Hilenaar

"Sakit ringan ini artinya dia bisa berjalan sendiri, tidak perlu dibantu, tidak pakai kursi roda, korban bisa berkomunikasi dengan baik, bisa bercerita dengan jelas," tambahnya.

Ucapan Anthony yang mengatakan dirinya sempat mengalami mimisan selama empat jam secara tidak langsung dibantah oleh Yudi.

"Dari kronologis korban mengatakan demikian, ada mimisan karena dipukul tapi pada saat pemeriksaan kami lakukan itu (darah) sudah kering," ujar Yudi.

Baca: Seorang Dokter Pukuli Wajah Kekasihnya hingga Remuk karena Korban Menolak Berhubungan Badan

"Ada bekuan darah memang. Sisa-sisanya dihidung. Sejauh yang kami periksa tidak ada pendarahan aktif, artinya tidak ngocor," katanya.

Yudi merupakan dokter yang memeriksa kondisi Anthony Hilenaar pasca terjadi perselisihan antaran Kriss Hatta dan Anthony di sebuah klub malam.