Polemik Agnez Mo Mengaku 'Tak Miliki Darah Indonesia', Bonnie Triyana: Secara Biologis, Dia Benar!
Hikmahanto Juwana serta Bonnie Triyana turut menyoroti pernyataan Agnez Mo yang mengaku tidak memiliki darah Indonesia.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Polemik soal penyataan Agnez Mo yang mengaku tidak memiliki darah Indonesia dalam wawancaranya dengan media asing BUILD Series masih menjadi perbincangan publik.
Pakar Hukum Internasional, Hikmahanto Juwana serta Sejarawan Bonnie Triyana turut menyoroti pernyataan Agnez Mo.
Menurut Hikmahanto, ucapan Agnez terkait tidak memiliki darah Indonesia sangat menarik perhatian.
Bahkan ia sempat tergelitik saat mendengar pernyataan tersebut.
"Pada waktu ada wawancara Agnez Mo dan pewawancara itu, saya tergelitik sebagai seorang akademisi ketika Agnez mengatakan bahwa saya tidak mempunyai darah Indonesia, saya hanya lahir di Indonesia," ujar Hikmahanto yang dilansir dari kanal YouTube Kompas TV (28/11/2019).
"Kalau dari perspektif hukumnya sebagai akademisi tentu saya bertanya Agnez ini warga negara Indonesia atau warga negara asing," imbuhnya.
Hikmahanto kemudian menyinggung terkait sistem hukum di berbagai negara.
Menurut penuturannya, terdapat dua cara untuk menentukan kewarganegaraan seseorang.
Pertama berdasarkan darah atau DNA, kedua berdasarkan tempat kelahiran.
Hikmahanto mengatakan kalau di Indonesia tidak menganut berdasarkan kelahiran.
Melainkan menganut berdasarkan darah atau DNA.
"Selama ini saya menganggap Agnez adalah warga negara Indonesia, nah tapi kalau ada pernyataan seperti itu," ujarnya.
"Jangan-jangan dia ini warga negara asing yang sedang melakukan pekerjaan-pekerjaan di Indonesia dengan visa apa?
Itu karena bisa dianggap sebagai pelanggaran imigreasi," imbuhnya.
Terkait hal ini Hikmahanto sampai meminta penjelasan terhadap Dirjen Imigrasi.
"Namun saya sudah mendapatkan klarifikasi bahwa Agnez Mo merupakan warga negara Indonesia," ungkapnya.
Di sisi lain Hikmahanto mengakui kalau dilihat dari kacamata internasional terkait darah Indonesia memang tidak dipermasalahkan.
Meski begitu, Hikmahanto tetap bangga pada siapapun yang memajukan budaya Indonesia.
Tidak hanya di Indonesia namun juga yang di luar negeri.
Baik warga negara indonesia maupun warga negara asing.
Sementara itu menurut Sejarawan, Bonnie Triyana menuturkan terdapat tiga hal yang terdapat dalam penyataan Agnez tersebut.
Pertama secara biologis pernyataan Agnez tidak menyalahi aturan.
"Secara biologis dia benar, kalao dia ngomong tidak memiliki darah Indonesia.
Secara biologis memang tidak ada," ungkap Bonnie.
Namun menurut Bonnie, Agnez politically incorrect.
Karena identitas indonesia itu baru lahir dan dibentuk pada awal abad 20.
Sebelumnya masyarakat tidak mengenal Indonesia.
Artinya ini konstruksi politik yang dibuat sebagai reaksi terhadap kolonialisme Belanda.
"Kedua omongannya Agnez sudah saya periksa, dia butuh penjelasan konstektual sebenarnya namun dia tidak cukup waktu jadi maksudnya mau ke Timur namun jadinya ke Selatan," ujarnya.
Sementara itu, dalam poin ketiga, Indonesia dianggap masih memiliki masalah identitas.
"Ini kerap kali dijadikan politik identitas setiap kali ada konstestasi politik ini persoalan besar," ujar Bonnie.
Sedangkan menurut wartawan hiburan senior, Amazon Dalimunthe polemik ini karena adanya pemilihan diksi Agnez yang dinilai kurang tepat dalam pernyataannya yang telah viral tersebut.
"Karena dia (Agnez Mo) mengatakan whoever kemudian mengatakan they berarti mereka, bukan dia," ujarnya.
"Karena kalau dia mengatakan 'we' atau kami mungkin tidak akan ada masalah," imbuhnya.
"Jadi ini hanya masalah diksinya," lanjut Amazon.
Sebelumnya Agnez Mo sudah melakukan klarifikasi terhadap polemik yang terjadi.
Pelantun 'Overdose' mengunggah video saat dirinya tengah mengatakan kalau dia selalu berusaha untuk memasukan budaya Indonesia khususnya pada video musiknya.
Karena Agnez berharap dunia dapat mengenal budaya Indonesia melalui karya-karyanya.
Unggahan ini juga diisi dengan caption panjang berbahasa inggris yang artinya kurang lebih mempertanyakan kepada oknum yang tidak mengunggah video wawancaranya ini.
Serta Agnez tidak dapat memilih DNA-nya namun ia akan selalu berdiri untuk membela Indonesia.
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma)