Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Muhammad Naufal

TRIBUNNEWS.COM - Isyana Sarasvati merilis album Lexicon. Album baru itu, menurut dia, sebagai kamus untuk orang lain agar dapat mengerti seorang Isyana.

"Bagi orang-orang yang ingin mengenal lebih dalam dalam seorang Isyana bisa mendengarkan album ini" ujar Isyana di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, (28/11/2019).

Untuk sebagian orang yang belum mengetahui sosok Isyana, tidak ada salahnya mendengar album ini.

Isyana Sarasvati memang tidak pernah bercerita banyak kepada khalayak umum siapa sosok dirinya. Justru lewat musik lah seorang Isyana Sarasvati menyampaikan siapakah dirinya sebenarnya.

"Aku bukan tipikal blak-blakan cerita makanya pada akhirnya lari ke musik. Lexicon ini juga jadi beberapa episode hidup aku yang aku lagi lewati" tambah Isyana.

Baca: Deretan Potret Isyana Sarasvati Saat Liburan ke Berbagai Negara

Baca: Pas Foto Zaman Sekolah Ariel Noah, Isyana Sarasvati, Syahrini Hingga Sule, Siapa Paling Manglingi?

Baca: Sangat Dekat, Raisa dan Isyana Sering Rumpi Semua Hal, Dari Musik Hingga Lipstik

Proses pengerjaannya album ini sendiri Isyana mengungkapkan hanya membutuhkan waktu selama satu bulan.

Proses pengerjaannya pun sangat emosional sebab Isyana menggarap semuanya sendiri tanpa ada campur tangan pihak luar. Mulai dari lyrics, konsep video hingga hal-hal detail semua digarap oleh Isyana Sarasvati.

"Dalam proses rekaman album ini sangat emosional terlebih aku merasa bebas dan berandil segalanya dalam penggarapan album ini, Tanpa campur tangan orang lain aku yang menggarap semuanya" ujar Isyana.

Nuansa lagu didalam album Lexicon ini memang lebih menggambarkan seorang Isyana Sarasvati. Sebab nuansa dreamy, garang ditampilkan karena menceritakan bagaimana emosional kehidupan seorang Isyana Sarasvati.

"Ada yang nuansa dreamy, garang aku nunjukin itulah hidup bahwa rasakan aduh gmana kadang merasakan berbagai emosi dan aku pengen menceritakan episode emosional yang aku hadapi" ujar Isyana.

Baca: Cerita Sedih Isyana Sarasvati di Balik Lagu Untuk Hati yang Terluka

Dirinya menambahkan bahwa inspirasi pembuatan album ini karena banyaknya genre musik yang Isyana dengar mulai dari usia kanak-kanak hingga dewasa disamping bagaimana proses pengambaran diri seorang Isyana Sarasvati.

"Banyaknya genre musik yang aku dengarkan juga turut membantu aku dalam pengerjaan album ini, mulai dari genre rock, musical dan beberapa genre lainya turut menjadi inspirasi aku selain dari bagaimana proses pengambaran diri aku" tutup Isyana.

Isyana Sarasvati kembali meluncurkan album ketiga yang berjudul Lexicon. Dirilis bersama label Sony Music Indonesia, album ini berisi delapan lagu, dimana tiga single telah dirilis dengan judul Ragu Semesta, Untuk Hati yang Terluka dan Sikap Duniawi.