Soal Atlet Senam Dipulangkan karena Tak Perawan, Hotman Paris Geram hingga Sentil Nadiem Makarim
Soal kabar atlet senam dipulangkan karena tak perawan, pengacara kondang Hotman Paris geram hingga menyentil Mendikbud Nadiem Makarim.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM- Belakangan ini heboh kabar soal atlet senam SEA Games yang dipulangkan karena dituding tak perawan.
Kabar ini juga sampai di telinga pengacara kondang Hotman Paris hingga membuatnya geram.
Hotman Paris pun menyentil Mendikbud Nadiem Makarim.
Seorang atlet senam proyeksi SEA Games 2019 asal Kediri, SAS (17), dipulangkan oleh panitia.
Pemulangan SAS tersebut diiringi dengan tudingan bocah tersebut tak perawan.
SAS harus menguburkan mimpinya untuk mengikuti ajang olahraga besar yang berlangsung di Filipina tersebut.
Dikutip dari Surya, tuduhan tersebut, membuat SAS drop dan enggan bersekolah.
Kabar pemulangan atlet senam dengan alasan tidak perawan juga turut ditanggapi oleh pengacara kondang Hotman Paris.
Baca: Nelangsa Atlet Senam Kediri yang Dituduh Tak Perawan, Minta Pihak Pencoreng Nama Baiknya Minta Maaf
Tanggapan tersebut disampaikan oleh Hotman Paris melalui unggahan di akun Instagramnya, pada Minggu (1/12/2019).
Hotman tampak geram terhadap kabar yang menimpa gadis remaja tersebut.
Bapak tiga anak tersebut mempertanyakan kebenaran soal kabar yang beredar.
Tak hanya itu, Hotman Paris juga tampak menyentil Mendikbud Nadiem Makarim yang merupakan lulusan luar negeri.
Hotman lalu mempertanyakan soal oknum pejabat di Indonesia yang kerap dihubungkan dengan wanita cantik.
Di tengah protesnya tersebut, Hotman sedikit menyinggung perkenalannya dengan Mendikbud Nadiem Makarim.
Ternyata Hotman merupakan rekan satu kantor ayah Nadiem, Nono Anwar Makarim.
Baca: Cerita Dian Sastro Bikin Film tentang Guru
Pernyataan Hotman tersebut tampak menanggapi sebuah artikel yang memberitakan soal SAS.
Pada unggahan sebelumnya, Hotman Paris menuliskan kata-kata bijak soal fakta yang tak harus diungkap ke publik.
Menurut Hotman, hal-hal yang harus tetap dijaga tersebut lantaran bersifat sensitif.
Hotman membenarkan bahwa semua hal yang diungkap ke publik memang harus sebuah fakta, akan tetapi ada faktor lain yang juga harus dijaga.
"Halo halo: ada hal yg meskipun benar tapi tdk perlu di nyatakan terbuka ke publik krn sangat sensitif! Kadang sukses karir tapi tdk menjaga sensitifitas! Benar benar benar benar apa yg kita buka ke publik sbg fakta aka tetapi ada faktor lainnnnnnn yg perlu di jaga!!Pengacara jam terbang tinggi melihat hal terutama opini dan perasaan publik! Hal ini tdk saya dapat dari sekolah hukum Doktor Cum laude tapi dari pengalaman praktek"
SAS dipulangkan karena tak perawan
Mengutip dari Kompas.com, ibu SAS Ayu Kurniawati (42), menceritakan kronologi bagaimana anaknya dipulangkan dengan alasan tak perawan.
Ayu menyebut, masalah muncul setelah SAS mendapat vaksin guna persiapan berangkat SEA Games.
Ayu pun mendapat telepon dari pelatih agar segera menjemput SAS karena SAS tidak akan diberangkatkan ke Filipina.
Pelatih menyampaikan bahwa SAS tidak layak mengikuti pelatihan lantaran indisipliner serta soal keperawanan.
Keluarga SAS kemudian menyatakan kesiapannya untuk melakukan tes keperawanan terhadap SAS.
Selang beberapa hari, SAS diperbolehkan kembali berlatih dan dinyatakan tak dibebani soal tes tersebut.
Baca: Hotman Paris Murka Tahu Atlet Senam SEA Games Dipulangkan, Senggol Menteri: Pejabat Negeri ini Suci?
Namun, pelatih justru kembali menagih hasil tes keperawanan SAS.
Keluarga akhirnya membawa SAS pulang ke rumah di Kediri untuk akhirnya melakukan tes di RS milik Polri di Kediri.
Pelatih kembali menolak dan meminta SAS melakukan tes keperawanan di Gresik.
Kata Kemenpora
Baca: Nelangsa Atlet Senam Kediri yang Dituduh Tak Perawan, Minta Pihak Pencoreng Nama Baiknya Minta Maaf
Kemenpora pun akhirnya angkat bicara terhadap masalah yang menjadi perbincangan khalayak.
Dari rilis yang diterima Tribunnews, Kemenpora berusaha untuk menghubungi pihak Persani dan mendapat informasi bahwa pelatih tak melakukan pemulangan paksa.
Menurut Persana, SAS dipulangkan lantaran indisiplen dan serta fokus hingga prestasinya menjadi menurun.
Pelatih kemudian memutuskan untuk mengganti SAS dengan atlet lain yang memiliki peringkat jauh lebih tinggi.
Dalam rilis tersebut, Kemenpora menjamin akan tetap menindak tegas apabila terbukti pemulangan SAS terkait dengan keperawanan.
(Tribunnews.com/Miftah)