TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Cinta Jangan Pergi" adalah singel baru yang menandai eksistensi Rando Sembiring di pentas Musik Indonesia. Mendapat materi lagu dari Musisi Doa Di Badai yang selama ini kita kenal sebagai Badai Kerispatih, Rando juga mendapat kawalan beberapa nama yang sudah lebih dulu eksis di industri Musik Indonesia. Termasuk Pongki Bharata, mantan Vokalis dan Komposer band Jikustik yang juga dikenal sebagai Hitsmaker.

Penggarapan Rando Sembiring ini melibatkan Seno M. Hardjo sebagai Music Producer dan dr. Luciana Anggraini selaku eksekutif produser. “Kami bertekad untuk menambah kuota Penyanyi pria dengan suara merdu di ranah musik Indonesia,” ujar Seno M. Hardjo. Jadi selain nama beken seperti Afgan, Sammy Simorangkir, Rio Febrian atau Marcell Siahaan, Seno berharap Rando Sembiring adalah lapisan generasi berikutnya. Seperti yang bisa kita simak, baru beberapa nama yang muncul, termasuk Andmesh Kamaleng.

Meski penyanyi debutan, jejak rekam Rando sejatinya sudah panjang. Kualitas vocalnya mumpuni. Sejumlah prestasi diraihnya di tingkat nasional dan Asia Tenggara. Teknik vokal lelaki kelahiran Pamah (Medan), 10 Februari 1992 ini,  makin matang karena "ngamen" di berbagai perhelatan menyanyi di Ibukota hingga Singapura dan Malaysia. Setelah sebelumnya menjadi Juara 1 Bintang Radio Tingkat Nasional kategori Pria di Manado pada tahun 2011. Juara 1 Bintang Radio Tingkat Asean kategori Pria perwakilan Indonesia 2012, dan Finalis ABU Song Festival di Korea 2013 Perwakilan Indonesia.

Pada 2011 saat memenangi ajang Bintang Radio, Rando mendapat kontrak ekslusif satu lagu dengan label Nagaswara. Menyanyikan single,  "Menunggu" ciptaan Andi Irfan,  dan dirilis tahun 2012. "Lagu ini sempat jadi lagu wajib ajang Bintang Radio 2013," kata Rando Sembiring. Meski singel ini belum melambungkan popularitasnya. Namun tidak menyurutkan semangatnya untuk tetap bertahan di dunia tarik suara. Kualitas acapkali tidak atau belum berbanding lurus dengan popularitas. Ini sangat disadari Rando.

“CINTA JANGAN PERGI”
Hingga pada sebuah masa di tahun 2017, Rando tampil di Pasar Baru Square Hotel Bandung. Dalam acara Kompetisi Golden Memory,  dan bersiborok nasib dengan pasangan dr. Luciana Angraeni dan Benny Yoshawirja. "Saya menyanyi di Komunitas Dokter Gizi di hari Natal dan Imlek sebelum akhirnya ibu dr. Lusi menawarkan membuatkan album rohani," kata Rando. Tahun 2018, Rando merilis album "Indah Pada Waktunya" (Impact Music)

Berikutnya untuk masuk ke ranah musik sekuler, giliran dr. Luciana Anggraeni yang harus memburu Seno M. Hardjo, yang waktu itu sedang sibuk menangani album Hedi Yunus. Keduanya bersepakat untuk membentuk Goal’s Strategy karakter dan ciri figur Rando Sembiring harus bagaimana. Seno lantas menggandeng Badai, yang sebelumnya mencetak hits untuk Mytha Lestari dan Andmesh Kamaleng. “Hasil diskusi panjang dengan mas Seno, saya arahkan agar Rando menyanyi  natural. Tidak mengandalkan phrasering hidung. Untuk merubahnya butuh kemauan dan latihan serius,” ungkap Badai yang dibantu Tias Reksonegoro sebagai vocal director, ketika take vocal.

"Saya mensyukuri dan menikmati proses pembuatan singgel ini," kata Rando yang pandai mengukur, bersyukur dan menempatkan diri itu. "Setelah ketemu Badai, rembukan, workshop dan take vokal, jadilah Cinta Jangan Pergi," ujar Rando. Alhasil, lagu haru dengan muatan lirik positif ini berhasil tembus label prestisius Aquarius Musikindo untuk distribusi Digital maupun RBT nya.

Video lirik sekaligus Video Musik “Cinta Jangan Pergi” juga sudah siap tayang untuk mensupport promosi dan publikasi Rando Sembiring sebagai solois vokal pria terkini. Yang memproduksi adalah Glymps Production. Rumah produksi milik Frederica Yoshawirja, Nesha dan dr.Tompi. Tim ini pula yang baru baru ini menggarap film sukses “Pretty Boys” yang dibintangi oleh Desta, Vincent Rompies dan Danilla Riyadi. Sedangkan bintang video musiknya adalah Jessica Yoshawirja, Runner up kedua Miss Grand Indonesia tahun 2019. Bintang prianya adalah Rafsan Kyle – Mister Indonesia 2019.

Harapan Rando ke depan singgel ini bisa diterima masyarakat. "Bukti seorang penyanyi adalah karya, makanya saya akan terus berkarya di dunia tarik suara. Saya juga ingin menulis lirik hingga menulis mengaransemen lagu sendiri," pungkas Rando Sembiring.