Reza Rahardian Kenang Masa Kecilnya Dibully Gara-gara Bulu di Lengannya
Aktor Reza Rahardian (32) bercerita dirinya juga pernah jadi korban bully semasa kecilnya.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Feryanto Hadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bullying termasuk body shaming menjadi monok menakutkan pada masa sekarang.
Orang-orang dengan mudah membicarakan sisi negatif orang lain atau hal yang dianggap mengganggu seleranya.
Bahaya bullying bahkan bisa berdampak kepada kondisi psikologis, menyebabkan korbannya sedih, terpuruk, merasa tak berarti dan pada beberapa kasus menjadi penyebab bunuh diri.
Aktor Reza Rahardian (32) bercerita dirinya juga pernah jadi korban bully semasa kecilnya.
"Saya pernah merasa insecure (merasa tidak aman/nyaman) karena sering mendapat perlakuan seperti itu," ungkap Reza di kawasan Epicentrum, Kecamatan Setia Budi, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2019).
Baca: Cium Reza Rahardian Bikin Hati Perempuan Terbakar, Kiky Saputri: Bibirnya Mendarat Begitu Saja
Baca: Dihujat Gara-gara Video Ciuman dengan Reza Rahardian, Komika Kiky Saputri Hanya Tertawa
Reza teringat ketika masa kecil hingga beranjak dewasa teman-temannya kerap berkomentar soal bulu di sejumlah tubuhnya yang tumbuh lebat.
Terutama pada bagian tangan dan kaki yang kerap tampak saat ia mengenakan seragam sekolah dasar atau SMP.
"Ya tepatnya saat aku SD sampai SMP. Paling intens itu SMP ke SMA karena aku kan berbulu sekali. Ya suka dikatain monyet gitu," kisah Reza.
Di depan teman-temannya yang berucap itu Reza mencoba bersikap biasa dan menganggapnya sebagai gurauan antar-teman saja.
Baca: Penampilan Reza Rahadian Buat Syok saat Perankan BJ Habibie di Trailer Kedua Film Habibie & Ainun 3
Baca: Lirik Lagu Pelukku untuk Pelikmu - Fiersa Besari, OST Film Imperfect yang Akan Tayang Bulan Depan
Tetapi, di dalam hatinya sebenarnya Reza tersinggung ketika berulangkali teman-temannya menyebutnya seperti monyet lantaran ia tipe pria dengan banyak bulu.
"Tapi kan itu memang bagi mereka bukan konteks menghina ya. Tapi ya berasa sekali itu (di hati)," kata Reza.
Reza pun berpesan kepada masyarakat agar tidak mudah membicarakan atau mengkomentari fisik seseorang, terlebih hal itu di sebagian orang sebagai kekurangan. Sebab, meskipun lontaran itu bernada becanda sekalipun, bisa jadi akan membuat orang yang dikomentari tersinggung.
"Buat orang yang tidak perfect (dari segi fisik), misalkan gemuk, tidak usah berkecil hati. Hiraukan saja. Karena nggak semua komentar orang harus dipikirin," ungkap Reza seraya menunjuk tulisan pada kaus yang ia kenakan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.