TRIBUNNEWS.COM - Selebritis Ayu Azhari memberikan tanggapannya terkait sang adik, Ibra Azhari yang kembali tertangkap karena kedapatan mengonsumsi narkoba.

Hal ini ia sampaikan melalui unggahannya di media sosial Instagram @ayukhadijahazhari, Senin (23/12/2019).

Ayu tampak mengunggah potret masa kecilnya bersama ketiga adiknya, satu di antarannya yakni Ibra Azhari.

Dalam keterangan fotonya, Ayu lebih memilih memberikan tanggapan.

"Ada banyak pihak yg menghubungi terutama teman-teman dari media terkait pemberitaan mengenai adik saya Baim, saya tidak mungkin menjawab satu persatu karena tugas lain yg tak kalah penting nya tanggung jawab saya sebagai ibu di rumah," tulis Ayu.

Terdapat tiga pesan yang disampaikan Ayu dalam unggahan tersebut.

Sebagai seorang kakak, Ayu meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas tertangkapnya Ibra untuk kelima kalinya.

Ayu menuliskan kasus ini akan menjadi tanggung jawab Ibra sebagai warga negara yang baik.

"Biarlah Ibra bertanggung jawab sebagai warga negara untuk menyelesai kan proses hukum yang sesuai dengan aturan yang ada," tulis Ayu di akun Instagramnya.

Ia mengaku ini semua di luar kuasanya, untuk memaksa, mencegah serta mengawasi Ibra selama 24 jam.

Terlebih kini sang adik sudah dewasa dan berhak menentukan langkah juga tindakan nya.

"Saya juga punya anak anak, tanggung jawab sendiri,(itu pun saya & anak anak selalu memperhatikan ,membantu Ibra agar bisa baik atau sembuh dgn selalu menjalin silaturahmi, mendukung hal yg positif utk kesembuhan nya semampu kami)," ungkap Ayu.

Artis 50 tahun ini juga mengaku tidak menyangka sang adik akan tertangkap mengonsumsi narkoba lagi.

Karena Ayu dan kelurga mengira Ibra tengah menjalani proses rehabilitasi.

"Yang kedua kami pihak keluarga tak menyangka dan mengetahui karena baru beberapa bulan lalu beliau sempat di rehab...," tulis Ayu.

Ibu 6 anak ini mengaku setiap bertemu dengan Ibra selalu menanyakan keadaannya.

Saat bertemu dengan, Ayu juga tidak pernah melihat ciri-ciri pemakai pada diri Ibra.

"Setiap komunikasi mau pun bertemu selalu kami ajak bicara menanyakan keadaan beliau," sambungnya.

"Selama ini menunjukkan sikap dalam keadaan baik tidak mencuriga kan seperti pemakai (maaf mungkin kami masih awam kurang paham hal itu) kami hanya percaya bahwa dia sudah sembuh, berharap kepercayaan kami menjadi doa untuk Ibra dengan mempercayai," lanjutnya.

Terkait proses kasus yang dihadapi Ibra, Ayu mengaku sepenuhnya mendukung pihak BNN dan Polda Metro Jaya.

"Yang ketiga saya sangat mendukung pihak BNN polda metrojaya untuk menuntaskan kasus ini sampai ke akar nya agar bangsa ini bebas dari ancaman bencana narkoba...," tulis Ayu.

Ayu berharap, tertangkapnya Ibra saat ini dapat benar-benar membawa hikmah untuk adik tercintanya.

Sehingga Ibra dapat sembuh total dari ketergantungan serta dijauhkan dari lingkungan yang berbahaya untuk diri dan masa depannya.

"Saya mohon doa nya , terima kasih. Salam hormat dan harapan dukungan agar semua yang terbaik untuk adinda tersayang, semoga lekas sembuh dan taubat," tulis Ayu.

Ibra Azhari dengan Kasus Narkoba yang Menjeratnya

Diketahui, Ibra Azhari ditangkap pada Minggu (22/12/2019) dini hari.

Adik Ayu Azhari ini kedapatan mengonsumsi narkoba.

Hal ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus.

"Ya, benar (Ibra Azhari ditangkap)" ujar Yusri yang dikutip dari Tribunnews.com.

Diketahui sebelumnya Ibra tercatat pernah tertangkap karena narkoba sebanyak empat kali.

Yakni pada 2000, 2003, 2005, dan 2010.

Pada 2003 Ibra terbukti memiliki 8,5 gram kokain, 16,7 gram shabu-shabu dan 230 butir ekstasi.

Sehingga ia menerima vonis 15 tahun penjara.

Dua tahun berselang, Ibra kembali keapatan memiliki sembilan paket shabu-shabu dan sebuah alat hisap.

Setelah di tes urine, aktor 49 tahun ini positif menggunakan barang haram tersebut.

Akhir 2009, Ibra dinyatakan bebas.

Kemudian, pada 2010, Ibra kembali kedapatan memiliki sabu-sabu.

Tak bisa lepas dari barang haram ini, Ibra kembali terjerat kasus narkoba di akhir 2019. (*)

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma/Anita K Wardhani)