Sinopsis Film Foxtrot Six di Movievaganza Trans 7 Malam Ini, Perjuangan Oka Antara Cs Lawan Piranas
Film berjudul Foxtrot Six pertama kali tayang malam ini pukul 22.00 WIB di layar kaca Movievaganza Trans 7 hadir menjadi film spesial Natal kali ini.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Di hari libur spesial Natal ini, Trans 7 menyajikan film-film layar lebar yang pertama kali akan ditayangkan di layar kaca Trans 7.
Movievaganza Trans7 malam ini menayangkan film layar lebar berjudul 'Foxtrot Six' pertama kali di layar kaca Trans 7, Rabu (25/12/2019) pukul 22.00 WIB.
Dilansir dari IMDb.com, 'Foxtrot Six' adalah film yang di sutradarai oleh Randy Korompis, dan diproduseri bersama Mario Kassar dan Manoj Punjabi.
Film ini merupakan film laga yang dibuat oleh seniman film Indonesia.
Film Foxtrot Six tayang pertama kali pada tanggal 21 Februari 2019.
Film berdurasi 1 jam lebih 54 menit ini bergenre laga, drama dan di dukung Sci-Fi.
Dikutip Tribunnews dari IMDb.com, film ini mendapatkan penilaian 7.0 dari angka 10 penilaian maksimal.
Film ini dibintangi oleh beberapa artis papan atas Indonesia, yaitu ada Oka Antara, Verdi Solaiman, Chicco Jerikho, Arifin Putra dan masih banyak lagi.
Film Foxtrot Six digarap dibawah naungan rumah produksi MD Entertainment dan Rapid Eye Pictures.
Penggarapan film ini menghabiskan anggaran hingga Rp 70 Miliar.
Mengutip Kompas.com, dikabarkan untuk totalitas memerankan film ini salah satu pemain yakni Rio Dewanto sampai harus berlatih bertarung sebelumnya.
Film Foxtrot Six menceritakan soal Indonesia di masa depan.
Bahasa yang digunakan dalam film buatan Indonesia ini menggunakan bahasa Inggris.
Film ini menceritakan tentang sebuah perubahan iklim yang membuat ekonomi dunia kacau.
Hampir diseluruh negara di dunia mengalami kekacauaan, tidak hanya negara-negara Eropa dan Amerika, Indonesia juga terkena imbasnya.
Kekacauan ekonomi tersebut membuat bahan pangan semakin susah di dapatkan karena terjual cukup mahal disaat bahan pangan orang-orang sudah menipis.
Makanan seketika dianggap sebagai komoditas yang paling berharga pada saat itu.
Adanya krisis ini imbasnya menyebabkan terjadinya gerakan resisteni di kalangan masyarakat.
Pemerintahan Indonesia yang diambil alih oleh partai politik jahat, Piranas, membuat keadaan makin tidak terkendali.
Partai politik ini berusaha menyetir keadaan yang sedang memanas dan kacau tersebut.
Kemudian muncullah Angga Saputra, seorang mantan marinir yang juga menjadi anggota parlemen di Piranas ditugaskan untuk menjaga moral dan kepatuhan rakyat.
Selain itu Angga juga ditugaskan untuk menghentikan kelompok pemberontak bawah tanah yang menjuluki diri mereka sebagai suatu Reformasi.
Saat bertugas, Angga tiba-tiba ditawan oleh Reformasi, karena suatu hal.
Ketika ia dijadikan tawanan, Angga bertemu kembali dengan tunangannya yang dianggap sudah mati bernama Sari Nirmala.
Sari Nirmala sebelumnya merupakan seorang jurnalis yang kemudian tergabung dalam kelompok Reformasi.
Angga akhirnya mengetahui bahwa partai junjungannya tersebut telah berbohong.
Mereka mengekspor banyak makanan dengan mengorbankan kesejahteraan rakyat.
Ketika markas Reformasi diserbu, Angga memilih untuk melarikan diri dan menyelamatkan Sari beserta orang-orang lainnya.
Angga pun bergabung dengan empat mantan rekannya saat dia bertugas menjadi seorang marinir.
Angga bertemu dengan Oggi, Bara, Ethan, Tino, ditambah seorang pembunuh misterius bernama Spec.
Enam orang ini bergabung dan bekerja sama untuk membongkar rencana jahat Piranas yang berusaha menghilangkan Reformasi.
Lalu bagaimana keseruan aksi laga di film ini? Akankah mereka berhasil mengembalikan kesejahteraan rakyat?
Saksikan hanya di Movievaganza di Trans 7 Malam ini Rabu, 25 Desember 2109 pada pukul 22.00 WIB.
Pemain:
Oka Antara sebagai Angga
Chicco Jerikho sebagai Spec
Rio Dewanto sebagai Bara
Arifin Putra sebagai Tino
Mike Lewis sebagai Ethan
Verdi Solaiman sebagai Oggi
Julie Estelle sebagai Sari Nirmala
Edward Akbar sebagai Wisnu
Cok Simbara sebagai Soeganda
Miller Khan sebagai Indra
Giselma Firmansyah sebagai Dinda
Aurelie Moeremans sebagai Sersan Raya
Norman R Akyuwen sebagai Aula
Godfred Orindeod sebagai Gecko
Willem Bivers sebagai Presiden Barona
Ario Prabowo sebagai Hengky
Otig Pakis sebagai Adnan Atmaja
Joshua Pandelaki sebagai Farid Baskoro
Dayu Wijanto sebagai Ibu Oggi
(Tribunnews.com/Oktaviani Wahyu Widayanti)