Misteri Kasus Narkoba Medina Zein, Siapa Dokter Pemberi Amfetamin Hingga Keberadaan Lukman Azhari
Kasus penyalahgunaan narkoba oleh selebgram dan pengusaha Medina Zein seolah meninggalkan misteri.Mengapa? Simak ulasannya.
Penulis: Anita K Wardhani
Menurutnya, obat tersebut didapat dari dokter kejiwaan yang menangani penyakit bipolarnya. Tetapi Medina juga tak mengungkap, obat apa yang dimaksud dan kandungan narkoba golongan berapa. Ia takut salah bicara.
"Memang ada salah satu obat yang digunakan oleh saya tapi izin dokter itu memang narkoba golongan apa saya nggak paham. Takut salah ngomong. Biar nanti dokternya saja yang menjelaskan," ungkap Medina di Mapolda Metrojaya, Jumat (3/1/2019).
Dimana Lukman Azhari? Masih Misteri
Semenjak Medina Zein diamankan pihak kepolisian pada 27 Desember 2019 lalu, sang suami Lukman Azhari tak memberikan pernyataan. Ia yang tengah umrah, tak bisa dihubungi awak media. Pihak Medina pun kembali buka suara dan menyebut jika Lukman masih berada di tanah suci.
“Posisinya belum dapat tiket dia. Karena kan umroh sendiri, gak pake paket travel,” kata Ovik, manajer dari butik Medina Zein, dalam jumpa pers yang digelar kuasa hukum Medina pada Minggu (5/1/2020).
Saat jumpa pers, kuasa hukum Medina yakni Raden Aria juga menunjukkan bukti jika Lukman sulit dihubungi. Saat mencoba dihubungi melalui sambungan telepon Whatsapp, telepon tersebut tidak tersambung.
Raden menyebut jika suami kliennya itu tidak menghindar.
“Oh bukan (menghindar). Selama ini bang Lukman selalu monitor kita dan selalu kita lapor perkembangannya seperti apa dan sangat membantu,” kata Raden.
Melihat menantunya tak ada di sisi sang buah hati, ibunda Medina ikut bersedih. Namun ia mendoakan sang menantu.
“Sedih aja, kecewa. Ya (lukman) bantu doa dari sana karena ibadah,” kata ibunda Medina, Tien Wartini dalam jumpa pers.
Diketahui, saat Medina diamankan, polisi hanya menemukan barang bukti berupa telepon genggam. Sementara pada tes urine Medina positif apetamin dan metapetamin. Namun polisi menyebut dalam tes assessment, tak terdeteksi zat demikian lantaran Medina belum memakai terlalu lama.
Pebisnis itu pun kini tengah menjalani rehabilitasi di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lemdikpol) Pasar Jumat, Jakarta Selatan selama 3 bulan.
Dalam jumpa pers, Medina mengaku mengonsumsi obat tertentu yang enggan ia sebutkan namanya, demi memberikan ketenangan terkait Bipolar tipe 2 yang ia derita. Medina menyebut obatnya diberi atas izin dokter.
Sedangkan menurut polisi, selain mengonsumsi obat dari dokter Medina juga mengonsumsi zat dengan kandungan metapetamin.
(Tribunnews.com/Nurul Hanna/Wartakota Feryanto/Kompas.com/Melvina)