TRIBUNNEWS.COM - Suami mendiang Lina Jubaedah, Teddy Pardiyana kembli diperiksa polisi, Jumat (10/1/2020).

Teddy diperiksa terkait kematian Lina Jubaedah yang merupakan mantan istri Sule.

Polisi menyelidiki penyebab kematian Lina setelah putra Lina, Rizky Febian melapor ke polisi pada Senin (6/1/2020) lalu. 

Dalam pemeriksaan kali ini, Teddy menjawab 25 pertanyaan dari penyisik.

"Jadi sudah tiga kali dipanggil. Pertanyaan yang saya jawab lebih dari 25 pertanyaan, seputar Bunda Lina," kata Tedy sebagaimana dikutip dari TribunJabar.

Teddy menyatakan akan bersifat kooperatif agar kegaduhan terkait penyebab pasti meninggalnya Lina segera terjawab.

"Untuk pemanggilan ini tidak ada persiapan. Saya enggak ada yang ditutup tutupi. Koperatif saja sama polisi," katanya.

Polisi Periksa Ponsel Teddy

Menurut Teddy, pemeriksaan terhadap dirinya ini merupakan pemeriksaan ketiga kalinya.

Sebelumnya, pada Kamis malam, polisi telah memanggil Teddy.

Namun, dalam pemeriksaan Kamis malam itu, polisi hanya memeriksa ponsel Teddy.

"Kalau saya belum diperiksa tapi ponsel saya diperiksa sama penyidik, ini lagi nunggu. Pemeriksaan saya katanya mau di BAP, baru besok. Malam ini cek ponsel saya saja sama tim IT," ujar Tedy di Gedung Satreskrim Polrestabes Bandung pada Kamis malam. 

"Kedatangan saya malam ini ke Polrestabes Bandung untuk memperlancar kerja polisi. Jadi biar cepat semuanya dan polisi minta data informasi yang bisa membantu proses ini cepat," imbuhnya. 

Tedy masih meyakini bahwa Lina meninggal secara wajar.

Meski begitu, ia tidak mempermasalahkan pelaporan Rizky.

Ia menyebut, pada Desember 2019, Lina sempat dirawat di RS Santosa.

"Desember Bunda Lina dirawat dulu di RS Santosa. Saat itu gejalanya lambung, cek jantung dan lain-lain tidak ada masalah. Rekam medisnya masih ada. Bahkan saat itu dikasih obat banyak," ujar Tedy.‎

Selain Teddy, polisi juga telah memeriksa anak perempuan Lina, Putri Delina pada Kamis malam mulai pukul 18.30 hingga 23.30 WIB. 

Usai Diperiksa Polisi, Putri Sule Enggan Beri Keterangan

Putri Delina, anak perempuan komedian Sule, akhirnya keluar dari Gedung Satreskrim Polrestabes Bandung pada Kamis (9/1/2020) pukul 23.40.

Dia datang memenuhi panggilan penyidik Polrestabes Bandung sekitar pukul 18.30.

Bapa tirinya, Tedy Pardiyana atau suami almarhumah Lina mantan istri Sule, turut menemani hingga mereka pulang.

Pantauan TribunJabar, selain didampingi Tedy, Putri juga ditemani seorang perempuan berkerudung dan dua pria lainnya, salah satunya Aris.

Saat keluar, Putri tidak memberikan pernyataan apapun terkait pemeriksaan selama lima jam itu.

Dia hanya tersenyum saat ditanya.

"Nanti saja ya kang, kasihan sudah kecapean dari tadi pagi belum istirahat," ujar Aris.

Hal senada dikatakan Tedy yang sejak awal menemani.

"Mohon maaf ya kang, kasihan juga Putri-nya kecapekan," kata Tedy.

Tampak raut muka Putri, seperti kelelahan usai diperiksa penyidik.

Kemudian, mereka meninggalkan Mapolrestabes Bandung.

Polisi Dalami soal Kematian Lina dari Putri Delina

Salah satu penyidik menyebutkan, Putri ditanyai banyak pertanyaan seputar kematian Lina pada Sabtu (9/1/2020).

"Yang ditanyakan banyak lah. Terkait saat kematian dia ada di rumahnya itu," ujar seorang penyidik saat ditanya soal berapa banyak pertanyaan yang ditanya penyidik serta peran Putri.

Lina meninggal pada Sabtu (4/1/2020) dan dimakamkan hari itu juga di pemakaman Jalan Sekelimus Utara I Kota Bandung.

Dalam melakukan penyelidikan terkait meninggalnya Lina, polisi telah melakukan sejumlah langkah yakni olah TKP di rumah Teddy hingga autopsi jenazah Lina pada Kamis kemarin.

Keluarga Enggan Berspekulasi Terkait Penyebab Kematian LIna

Keluarga mendiang Lina Jubaedah (42) masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian ihwal penyebab kematian orang yang mereka sayangi.

Sebelum ada penjelasan dari polisi, mereka tak bernai berspekulai apa penyebab sebenarnya warna biru-biru di tubuh Lina Jubaedah.

Kemarin, dari pantauan Tribun Jabar, keluarga memakamkan kembali jenazah Lina Jubaedah di TPU Nagrog, Ujungberung Kota Bandung.

Jenazah Lina dipindahkan setelah dibongkar dan dilakukan autopsi pada Kamis kemarin. 

Keluarga dan kerabat Lina Jubaedah terlihat menaburkan bunga dan air di tanah makam.

Perempuan yang mengenakan pakaian serba hitam itu lemas terkulai sembari menangis.

Di bawah rintik hujan, sahabat Lina, Upit yang berada di sampingnya langsung memeluknya.

Ketika melangkahkan kaki meninggalkan pemakaman, Yani berjalan gontai.

Adik kandung mendiang Lina Jubaedah, Yani (40), tak mau bicara soal tanda biru-biru di tubuh Lina.

"Kurang tahu, nanti saja ya. Tunggu hasilnya saja. Kami keluarga enggak bisa menjelaskan apa-apa," ujar Yani, kepada Tribun Jabar, di TPU Nagrog, Ujung Berung, Kota Bandung, Jumat (10/1/2020).

Menurutnya, pihak keluarga berharap persoalan tersebut bisa lekas rampung.

"Mudah-mudahan hasil ini ya biar keluarga tenang," katanya.

Diketahui, jasad Lina Jubaedah dipindahkan dari pemakaman di Sekelimus Utara ke di TPU Nagrog pada Kamis siang.

Sebelumnya, makam Lina di Sekelimus Utara digali dan jasad Lina diangkat untuk keperluan auotopsi.

(TribunJabar/Ery Chandra/Mega Nugraha)