TRIBUNNEWS.COM - Suami mendiang Lina Zubaedah, Teddy mengaku sang istri telah memberikan sebuah wasiat yang berkaitan dengan harta warisan jika ia meninggal dunia.

Lina akan memberikan harta warisan tersebut untuk anak-anaknya dari pernikahannya dengan Sule.

"Amanahnya itu saya harus menyampaikan ini untuk Teh Putri dan Aa Iky sama adik-adiknya," ujar Teddy, dikutip Tribunnews dari tayangan yang diunggah di kanal YouTube Starpro Indonesia, Sabtu (11/1/2020).

Dari penuturan Teddy, ternyata mantan istri Sule, Lina meninggalkan harta berupa tanah, properti hingga kos-kosan.

"Paling itu yang rumah-rumah, kan bunda Lina banyak properti tuh, sama tanah," jelas Teddy.

Tak hanya itu, Lina juga memiliki salon yang bernilai hingga Rp 1,5 miliar.

"Salon seharga 1,5 miliar, terus rumah yang di Panyawangan," jelas Teddy.

Lina memiliki tanah yang tersebar disejumlah wilayah di Pangalengan serta di Cileunyi.

"Belum juga ada tanah-tanah properti yang ada di Pangalengan, itu juga ada sekitar berapa hektar gitu, terus tanah yang di Cileunyi," terang Teddy.

Lina juga memiliki kos-kosan yang terdiri dari 32 kamar.

Atas Wasiat Lina, Teddy berencana akan memberikan seluruh surat penting terkait dengan warisan Lina untuk anak-anak Sule.

"Jadi nanti surat-suratnya itu saya kasihkan ke Aa Iky sama Teh Putri juga," terang Teddy.

"Itu nanti kita rembukin, ngobrol sama Aa Iky sama Teh Putri," tambahnya.

Diketahui, mantan istri Sule, meninggal dunia pada Sabtu (4/1/2020).

Pada awalnya, Ibu Rizky Febian tersebut dikabarkan meninggal dunia karena serangan jantung.

Namun hal tersebut dibantah oleh kuasa hukum Lina, Abdurrahman dan suami barunya, Teddy.

Tak hanya mereka berdua, Rizky Febian dan Sule pun membantah hal tersebut.

Tak berhenti di situ, penyebab kematian Lina pun seolah-olah masih menjadi teka-teki.

Kondisi jenazah Lina disebut mengalami lebam dibeberapa bagian tubuh.

Hal tersebut membuat tanda tanya dari pihak keluarga Lina, terlebih lagi sang anak, Rizky Febian.

Lantaran hal tersebut, Rizky Febian membuat laporan kepada polisi.

Menindaklanjuti laporan tersebut, pihak kepolisian lantas membongkar makam dan melakukan autopsi pada jenazah lina.

Autopsi tersebut dilakukan untuk mengetahui penyebab sebenarnya kematian Lina.

Namun, hasil autopsi tersebut baru bisa diketahui dalam dua minggu ke depan.

Pembongkaran makan dilakukan di makam pertama Lina.

Yakni di Sekelimus Utara 1, Abatununggal, Bandung Kidul, Kota Bandung, Kamis (9/1/2020).

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)