TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Lizi Zheng sempat menghebohkan publik di tahun 2019 lalu terkait dua filmnya 'Brush With Danger' dan 'Bali: Beats of Paradise' yang masuk seleksi nominasi oscar.

Kala itu sejumlah tokoh seperti sutradara Joko Anwar menyebutkan karya-karya Livi Zheng hanya memenuhi syarat administrasi saja.

Alhasil saat itu kehidupan Livi Zheng pun jadi tersorot mulai dari gaya hidup, keluarga, latar belakang pendidikan, bisnis dan berbagai detil lainnya.

Semenjak lulus SMP, Livi Zheng memamg meneruskan sekolahnya di Western Academy of Beijing di Beijing, China.

Saat tinggal di Beijing, Livi Zheng mengaku merasa hal-hal kecil di Indonesia jadi hal yang besar ketika berada di luar negeri misalnya dari segi makanan.

"Ketika pas lulus SMP kan saya di Beijing, saya baru sadar hal di Indonesia biasa di sana jadi luar biasa, contohnya rawon di Beijing susah," kata Livi Zheng saat mengunjungi redaksi Tribunnews.com, Senin (13/1/2020).

Begitu pula saat kuliah hingga kini hidup di Amerika, qanita 30 tahun ini makin mengapresiasi kuliner, kebudayaan, dam ragam kesenian yang ia rindukan saat berasa di negeri orang.

"Dengan tinggal diluar negeri lama saya jadi jauh lebih mengapresiasi indonesia karena ternyata yang kita punya di Indonesia dari makanan, kebudayaan, kesenian dan kalau disini tiap hari makanan enak dimana-mana,
begitu keluar negeri ternyata sulit carinya," ucap Livi Zheng.

Dari pengalaman hidup di luar negeri itulah Livi Zheng mengaku terinpirasi untuk membuat film tentang Indonesia.

"Makanya saya banyak buat film video yang mengangkat Indonesia," pungkas Livi Zheng.