Pernyataan Soal 'Darah Indonesia' sempat Memicu Kontroversi, Agnez Mo Kini Pilih Fokus ke Kariernya
Setelah pengakuannya soal darah Indonesia jadi sorotan, Agnez Mo tanggapi santai dan pilih fokus ke karir internasionalnya.
Editor: Tiara Shelavie
Mantan kekasih Rezky Aditya itu menegaskan bahwa dirinya masih warga negara Indonesia.
Ia pun berharap prestasinya di kancah internasional akan membuat bangga warga Indonesia.
"Pada saat lagi pertama kali menang di iHeart awards ke Indonesia, apalagi di situ kan ya saya warga negaranya masih Indonesia. Dan akan terus jadi warga negara Indonesia," pungkasnya.
Sementara itu, ajang penghargaan iHeart Radio Awards akan digelar 29 Maret 2020 di The Shrine, Los Angeles, Amerika Serikat.
Di ajang tersebut, Agnez Mo akan bersaing dengan BTS, Taylor Swift hingga Ariana Grande. (TribunStyle.com/Tiara Susma)
Sama-sama Berkarir di Luar Negeri, Cinta Laura Tanggapi Pengakuan Agnez Mo Tak Punya Darah Indonesia
Pengakuan Agnez Mo tak miliki darah Indonesia masih ramai diperbincangkan. Cinta Laura yang juga berkarir di luar negeri pun ikut menanggapi hal tersebut.
Pengakuan penyanyi Agnez Mo beberapa waktu lalu sempat jadi sorotan publik.
Pasalnya, Agnez Mo mengaku tak memiliki darah Indonesia saat diwawancarai oleh BUILD Series di New York, Amerika Serikat.
Jadi saya sebenarnya (berdarah) campuran Jerman, Jepang, China. Saya hanya lahir di Indonesia," ucap Agnez seperti dikutip dari video wawancaranya dengan BUILD Series yang diunggah pada 22 November 2019 lalu.
Pengakuan Agnez Mo itu sontak menuai pro dan kontra dari banyak orang.
Sejumlah rekan artis juga turut memberikan komentar mereka terhadap pengakuan Agnez Mo itu.
Ada juga beberapa public figure seperti Fadli Zon hingga Sudjiwo Tejo yang ikut memberikan tanggapan.
Pelantun Vida itu telah membintangi sejumlah film Hollywood seperti The Philosophers hingga Nanny Surveillance.
Sebelumnya, Feni Rose selaku pembawa acara Rumpi sempat menyinggung soal pengakuan Agnez Mo tersebut.
Ia pun menanyakan pendapat Cinta Laura tentang pengakuan sang diva.
Cinta Laura menyebut bahwa keturunan bukan merupakan satu-satunya hal untuk menjadi bagian dari suatu negara.