Sindiran Hotman Paris ke Anies Baswedan, Mulai Naturalisasi Sungai hingga Air Masuk ke Tanah
Hotman Paris memberikan sindiran ke Anies Baswedan terkait banjir yang melanda Jakarta pada awal tahun 2020.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait banjir yang melanda Jakarta pada awal Januari 2020.
Ia menyindir mulai dari tidak adanya antisipasi dari Pemprov DKI akan curah hujan yang tinggi hingga proyek naturalisasi sungai yang tak kunjung diselesaikan.
Hal tersebut ia ungkapkan melalui kanal YouTube Hotman Paris Show pada Rabu (22/1/2020).
Awalnya Melaney Ricardo sebagai co-host pada program tv tersebut memberikan pertanyaan kepada Hotman Paris terkait pendapatnya tentang banjir Jakarta pada awal tahun 2020 lalu.
"Oke sedikit aja nih gue cuma penasaran, kan banyak masyarakat pro kontra apa segala macem pendapatnya mengenai banjir kemarin."
"Orang yang udah tinggal 30 tahun, enggak pernah kebanjiran kemarin kebanjiran rumahnya."
"Kalau menurut lo, what happen, what's wrong with our system in Jakarta?," tanya Melaney.
Hotman Paris menceritakan jika sebelumnya sudah menanyakan penyebab banjir ini ke penasehat ahli dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Sesuai penyataan Kementerian PUPR, Hotman Paris mengatkan ada dua faktor yang menjadi penyebab banjir di Jakarta.
"Saya tadi malam dengar langsung dari penasehat ahli dari Kementerian PU."
"Ada dua katanya yang mereka sesalkan," ucap Hotman Paris.
Hotman Paris menjelaskan bahwa penyebab yang pertama adalah kurangnya antisipasi dari Pemerintah DKI Jakarta.
Padahal sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika selalu memberikan informasi curah hujan di Jakarta.
"Satu, sebelum banjir BMKG sudah berulang-ulang mengatakan bahwa hujan kali ini sudah sangat ekstrem."
"Dan kata kementerian PU, kenapa tidak ada persiapan dari Pemda DKI," imbuhnya.
Kemudian penyebab kedua yang ia ungkapkan adalah proyek naturalisasi yang tak kunjung diselesaikan oleh Anies Baswedan.
Pria 60 tahun ini menyayangkan proyek naturalisasi yang tak dilanjutkan saat kepemimpinan Anies Baswedan padahal proyek ini kurang separuh lagi akan selesai.
"Kedua, kenapa selama ini proyek naturalisasi sungai rencananya 30 kilometer baru 18 kilometer itu dihentikan selama 2019 sesudah Gubernur yang baru."
"Kalau itu dibangun tinggal 12 kilometer, airnya langsung mengalir ke laut," ungkapnya.
Ia kemudian menyindir pernyataan Anies ketika masa kampanye Pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang mengatakan air hujan turun ke tanah.
Anies Baswedan pernah mengatkan bahwa air hujan seharusnya masuk ke tanah tidak dialirkan ke laut.
Hotman Paris menilai pernyataan tersebut salah.
"Tapi gubernur yang baru mengatakan air masuk ke tanah."
"Makanya saya kan tanya kalau satu ember masuk ke tanah."
"Tapi kalau bermiliar ember, orang di komplek gue semuanya batu semen, coba di komplek ini ada enggak tanah?," tanyanya.
Melaney mencoba menenagkan Hotman Paris dan memintanya untuk bersabar.
"Sabar-sabar, anak-anak seneng kalau main hujan," ucap Melaney Ricardo.
(Tribunnews.com/Faisal Mohay)