Rekam Jejak Johny Indo, Aktor Sekaligus Mantan Perampok yang Dijuluki Robin Hood Indonesia
Johny Indo meninggal dunia, Minggu (26/1/2020). Inilah rekam jejak pria yang dijuluki Robin Hood Indonesia.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Aktor legendaris Johny Indo meninggal dunia, Minggu (26/1/2020) pukul 07.45 WIB.
Kabar meninggalnya Johny Indo, disampaikan langsung oleh Santa, cucu dari aktor legendaris Indonesia ini.
Ternyata Johny Indo memang sudah lama sakit dan sempat menjalani operasi hernia.
Dilansir dari Kompas.com, kondisi Johny Indo mulai tidak stabil setelah menjalani operasi hernia tersebut.
Kabarnya pria kelahiran tahun 1948 ini mulai sering jatuh pasca operasi dan membuatnya dia tidak bisa bangun.
Johny Indo memiliki nama asli Johanes Hubertus Eijkenboom.
Ia lahir di Garut, Jawa Barat, dan meninggal pada usia 71 tahun.
Sosok Johny Indo sangat melegenda di Indonesia sosok yang kontroversial.
Semasa hidupnya, ia pernah menjadi aktor.
Tercatat dalam Wikipedia, Johny Indo telah bermain peran sejak tahun 1987.
Selama hidupnya dia telah bermain 14 film.
Film yang ia bintangi di antaranya adalah Johny Indo, Badai Jalanan, Langkah-Langkah Pasti hingga yang terakhir adalah film berjudul 'Daerah Jagoan' tahun 1991.
Sebelum menjalani profesi sebagai seorang aktor, Jhony pernah menjajaki dunia permodelan pada 1970.
Selain terkenal seni perannya, kehidupan Johny Indo pernah menuai kontroversi karena pernah menjadi seorang perampok.
Ia tergabung dalam komplotan perampok bernama pasukan China Kota (Panchinko).
Dilansir dari Tribun Jabar, Jhony bersama komplotannya kerap melakukan aksi perampokan di beberapa toko emas di Jakarta.
Selama merampok di Toko Emas, Jhony mengaku tak pernah melukai hingga menimbulkan korban jiwa.
Selama 10 tahun lebih, dia membuat polisi selalu kelabakan saat menangkap dirinya dan komplotan.
Jhony mengaku, hasil aksi perampokannya tidak untuk berfoya-foya, tetapi dibagikan kepada rakyat miskin.
Atas aksinya, Jhony Indo kerap disebut sebagai Robin Hood Indonesia.
Dilansir dari Kompas.com, Jhony sudah sering keluar masuk penjara.
Ia sempat melarikan diri bersama-sama dengan komplotannya yang lain.
Bagi Jhony, keluar masuk penjara adalah proses ia mendekat pada Tuhan dan membuatnya lebih mengenal kehidupan spiritual.
Pensiun dari dunia keartisan, Johny Indo sempat berganti nama menjadi Ki Umar Billah Al-John Indo.
Johny pernah tak sengaja bertemu dengan Pangeran Arab, keturunan Raja Fadh.
Ia sempat berdebat dengan Pangeran Arab tersebut.
Namun pasca kejadian itu, pangeran Arab malah menjemputnya pakai jet pribadi untuk berangkat haji dengan layanan super-VVIP.
Saat memberikan motivasi pada 30 mantan warga binaan di Kota Bengkulu, Jhony menyampaikan, kehidupan mengarahkannya menjadi seorang pendakwah.
Ia juga dikabarkan menjadi seorang pengusaha batu akik di kawasan Pasar Poncol, Jakarta.
Ia patut bangga karena memiliki anak yang berprofesi sebagai seorang dokter dan ahli IT di Hongkong.
Sebelum menghembuskan napas terakhir, Johny Indo berhasil membangun sebuah yayasan.
Yayasan itu diberi nama Yayasan John Indo Foundation, yaitu sebagai yayasan rumah baca yang turut disokong oleh kementerian dan Dinas Sosial.
Kisah hidup Johny Indo yang begitu inspiratif sempat diangkat menjadi beberapa film.
Satu di antaranya film Johny Indo yang tayang perdana pada 1987.
Film ini disutradarai Frank Rorimpandey yang dibintangi oleh Johny Indo sendiri.
Film yang mengangkat tentang kisah nyata Johny Indo ini tercatat sebagai film terlaris kelima di Jakarta Indonesia tahun 1987.
(Tribunnews.com/Oktaviani Wahyu Widayanti)