Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Sebelum Meninggal, Johny Indo Minta Dimakamkan Secara Islam

"Sesuai dengan KTP dia (Johny) mubalig, penceramah juga," kata Dian Qurnila, istri kedua Johny Indo

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Sebelum Meninggal, Johny Indo Minta Dimakamkan Secara Islam
Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Istri kedua Johny Indo, Dian Qurnila 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Istri kedua Johny Indo, Dian Qurnila mengungkapkan suaminya ingin dimakamkan secara Islam jika meninggal.

Dian Qurnila mengungkapkan pernyataan Johny Indo itu disampaikan ketika masih tinggal bersamanya beberapa tahun lalu.

Baca: Diduga Terlibat Kasus MeMiles, Putri Johny Indo: Itu Advertising Online, Bukan Investasi

"Sesuai dengan KTP dia (Johny) mubalig, penceramah juga," kata Dian Qurnila usai pemakaman Johny Indo di TPU Selapajang Jaya, Tangerang, Banten, Senin (27/1/2020).

Dian mengungkapkan dirinya telah meminta kepada Stella Tiah untuk memakamkan Johny secara Islam, karena permintaan almarhum sebelum meninggal.

"Johny jauh sebelum sakit dia selalu beri pesan," ucapnya.

Lebih lanjut, Dian Qurnila mengatakan setelah memutuskan dimakamkan secara islam, ia selebihnya mengikuti permintaan keluarga istri Johny.

Berita Rekomendasi

"Semua keluarga baik. Jadi yaudah nggak apa-apa asal jangan dibawa ke rumah saya. Tetap di sini (Tangerang), makamin, udah dipilih di sini, nggak apa-apa," ujar Dian Qurnila.

Diberitakan sebelumnya, Johny Indo menghembuskan nafas terakhir di rumah istri pertamanya, di Jalan Tangga Asem, Tangerang, Banten, Minggu (26/1/2020) pukul 07.45 WIB.

Sebelum meninggal dunia, pria bernama lengkap Johanes Hubertus Eijkenboom diketahui sesak nafas.

Keluarga pun panik ketika Johny sesak nafas yang diduga hanya masuk angin dan kemudian meninggal.

Selain itu, delapan bulan lalu Johny kembali tinggal dengan istri pertamanya karena ia ditinggal oleh keluarga terdahulu yang tidak tahu kemana.

Delapan bulan bersama istri pertama yang diketahui seorang pendeta, Johny kembali memegang keyakinan pertamanya dan terus beribadah.

Ketika kembali ke istri pertama, kondisi Johny memang sudah tidak sehat.

Ia pun dalam kondisi sakit, karena jatuh dan pernah menjalani operasi hernia.

Ketika masa muda, mengutip informasi dari Wikipedia, Johny Indo dikenal publik sebagai perampok toko emas di Jakarta dan sekitarnya pada era tahun 1970-an, yang dilakukan pada siang hari bersama kelompoknya Pachinko (Pasukan China Kota).

Aksi paling terkenal Johnny Indo adalah merampok toko emas di Cikini, Jakarta Pusat, pada 1979.

Johny Indo berhasil ditangkap di Sukabumi setelah kelompok Pachinko lebih dulu ditangkap.

Johny Indo kemudian dijatuhi hukuman penjara 14 tahun dan dijebloskan ke penjara Nusakambangan.

Namun baru tiga tahun menjalani hukuman, ia dan gerombolan berjumlah 34 orang berusaha melarikan diri dari Nusa Kambangan, tetapi kemudian ia berhasil ditangkap setelah bertahan selama 12 hari.

Baca: Fairuz Jatuh Pingsan Usai Jadi Saksi di Pengadilan Terkait Kasus Ikan Asin

Setelah bebas, ia sempat bermain dalam sejumlah film yang salah satunya mengangkat kisah dirinya dalam film Johny Indo pada tahun 1987.

Di masa tuanya, ia masih berkeliling untuk berceramah agama (Islam) dan memiliki nama alias Umar Billah. (wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas