Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Pasal Pembunuhan Berencana Bocor ke Publik, Teddy Mengadu Pada Pengacara Lina Merasa Tertuduh

Teddy Pardiyana mengadu kepada pengacara Lina, Abdurrahman T Pratomo. Ia merasa Pasal Pembunuhan Berencana atas kematian Lina mengarah padanya.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Pasal Pembunuhan Berencana Bocor ke Publik, Teddy Mengadu Pada Pengacara Lina Merasa Tertuduh
Kolase TribunStyle
Ditanya Siapa yang Merawat Bintang Sekarang, Ini Jawaban Teddy 

TRIBUNNEWS.COM - Laporan Rizky Febian terkait kematian sang ibunda, Lina Jubaedah, dikabarkan menggunakan pasal pembunuhan dan pembunuhan berencana.

Mengetahui hal itu, Teddy Pardiyana, suami Lina, merasa pasal tersebut mengarah kepada dirinya.

Bahkan, Teddy Pardiyana sampai mengadu kepada pengacara Lina, Abdurrahman T Pratomo.

Dilansir Tribunnews.com, hal itu terungkap dalam tayangan YouTube Intens Investigasi, Senin (27/1/2020).

Winarno Djati sebagai pengacara saksi yang sempat dipanggil polisi menyebut laporan Rizky Febian mengandung dua unsur pasal pembunuhan.

"Sesuai dengan panggilan, panggilan itu diminta keterangan sebagai saksi atas dugaan tindak pidana pembunuhan berencana dan pembunuhan, jadi pasalnya itu 340 dan 338," terang Winarno.

Baca: Korban Virus Corona Makin Bertumbangan, Kementerian Luar Negeri Akhirnya Terbitkan Travel Warning

Baca: Pulang Liburan, Hasan Hidayat, Mahasiswa Wuhan University Asal Indonesia Selamat dari Virus Corona

Pengurus RW ungkap sosok Lina dan Teddy
Pengurus RW ungkap sosok Lina dan Teddy (Kolase Istimewa dan Youtube Cumicumi)

Dalam wawancara yang terpisah, Abdurrahman menjelaskan Teddy sempat mengadu kepadanya lantaran merasa tertuduh.

Berita Rekomendasi

Meski laporan Rizky Febian itu tidak menyebut nama siapapun, namun Teddy tetap merasa tersudut.

Namun, Abdurrahman berusaha menenangkan Teddy lantaran laporan tersebut tidak menyebut nama.

"Teddy yang menyodorkan 'Ini pak, walaupun tidak ada namanya tapi pasal yang dituduhkannya itu adalah pasal pembunuhan berencana'," ungkap Abdurrahman.

"'Nah ini kan indikasinya kan mengarah ke saya', dia bilang seperti itu. Saya bilang 'Sudahlah, toh dalam itunya (laporan) kan tidak disebutkan terlapornya," jelasnya.

Di kesempatan yang berbeda, Teddy menanggapi soal laporan Rizky Febian itu.

Teddy mengaku mempersilakan Rizky Febian untuk membuat laporan tersebut lantaran nanti kebenaran pasti akan terungkap.

Baca : Selama Ini Misterius, Sosok Pemimpin Tertinggi Sunda Empire Rupanya Wanita, Tersenyum Saat Ditangkap

Baca: FAKTA-FAKTA Baru Lina Dibongkar Hotman Paris Setelah Ketemu Teddy, Terjawab Rumor Nikah Tanpa Restu

Baca: Sosok Pramugari Calon Istri Sule Dianggap Keibuan, Pengacara Masih Rahasiakan Asal-usulnya

Potret kebersamaan Teddy dengan Rizky Febian
Potret kebersamaan Teddy dengan Rizky Febian (istimewa/dok pribadi Teddy Pardiyana)

"Kalau itu sih mungkin dari pelapor memang penginnya begitu, silakan," ujar Teddy.

"Kita mah cuma enggak keberatan, kalau keinginannya gitu, kita nanti ada pembuktian."

Ia mengaku sempat merasa tertuduh lantaran posisi dirinya yang satu rumah dengan Lina.

"Karena kita juga selama ini yang mungkin nyudutinnya yang di daerah sini, yang memang pas posisi di rumah," kata Teddy.

Teddy kini hanya bisa pasrah sembari menunggu hasil autopsi kematian Lina.

Meski demikian, Teddy sempat terpikir mengapa ada orang yang tega memfitnah tanpa ada bukti yang jelas.

"Jadi kita sih terima saja, nanti hasilnya dari pihak forensik atau autopsi dari kepolisian juga," tuturnya.

"Pasti ada perasaan 'Kok orang sampai gini?', fitnah saya, karena belum ada faktanya langsung fitnah."

"Padahal yang lebih kejam lagi itu kan yang fitnah. Fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan," pungkasnya.

Teddy Pardiyana, suami almarhumah Lina Jubaedah (42) dan Sule
Teddy Pardiyana, suami almarhumah Lina Jubaedah (42) dan Sule (kolase/dok Tribunnews.com)

Kisah Perkenalan Teddy, Lina dan Sule

Dalam wawancara yang sama, Teddy sempat membeberkan awal mula ia kenal dengan Lina dan Sule.

Ia mengaku sempat mengobrol juga dengan Sule melalui aplikasi Balala Live.

"Kalau Kang Sule memang pertama kenal dari Balala Live, dari aplikasiya, dari Balala itu kayak aplikasi live streaming. Jadi ngobrol ini itu," terang Teddy.

"Sempat misalkan Kang Sule di akun saya, biar nyanyi, biar yang lain bisa join. Gitu saja, cuma sebatas gitu," sambungnya.

Setelah kepergian Lina, Teddy mengaku ragu apakah dirinya bisa bangkit dari kesedihan itu.

"Saya juga kadang-kadang mikir apa bisa move on," ujar Teddy.

"Karena ada kenangan yang memang sulit untuk dilupakan, kayak beberapa momen."

Teddy mengungkapkan ada banyak kenangan romantis bersama Lina.

Di antaranya momen sederhana dirinya yang membuat nasi goreng untuk Lina dengan telur berbentuk hati.

Menurut Teddy, Lina sangat bahagia dengan tindakan kecilnya itu.

"Misalkan makan, kalau dibikinin nasi goreng. Kalau saya bikin nasi goreng itu telurnya itu dibikin love, dia senang banget," ungkap Teddy.

"Sempat dia comment, saya video, ada videonya juga, bikin hati itu enggak seberapa, tapi buat istri saya itu berharga banget," imbuhnya.

Teddy juga menegaskan bahwa sosok Lina memang tidak mengharap harta kekayaan, namun hanya berharap ketulusan.

Maka dari itu sikap perhatiannya kepada Lina dianggap Teddy membuat sang istri lebih memilih dirinya dibanding Sule.

"Orang kan kalau lihat almarhumah itu enggak pernah lihat ke materi," ujar Teddy.

"Almarhumah itu lihatnya, ya semua wanita, pengin disayangi, dihormati, yang tulus."

"Makanya jangan salah kalau memang almarhumah Bunda Lina pilih saya," tuturnya.

Hingga kini Teddy masih berusaha bangkit dari rasa sedihnya.

Kehadiran si kecil Bintang yang merupakan buah cinta darinya dan Lina pun membuat Teddy lebih kuat.

"Jadi banyak momen, kehilangan itu kayak jadi 'Gue bisa move on enggak?'." kata Teddy.

"Karena hal-hal yang indah itu memang sulit dilupakan. Ada kayak perasaan sesak napas," imbuhnya.

Berikut video lengkapnya:

Perkembangan Autopsi Lina

Pengumuman hasil autopsi jenazah Lina atas laporan Rizky Febian seharusnya diumumkan pada Senin (27/1/2020).

Namun pihak kepolisian menundanya hingga Jumat (31/1/2020) mendatang.

Dikutip dari Kompas.com, hal ini disebabkan penyidik masih membutuhkan waktu untuk menganalisis hasil autopsi.

"Masih di analisis sama penyidik. Nanti jumat akan kita sampaikan," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Komisaris Besar Saptono Erlangga, Senin (27/1/2020).

(Tribunnews.com/ Ifa Nabila, Kompas.com/ Agie Permadi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas