Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo

TRIBUNNEWS.COM - Nikita Mirzani ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan, terkait kasus dugaan KDRT terhadap Dipo Latif, mantan suaminya.

Sebagai sahabat Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru menyesalkan laporan yang dilayangkan Dipo Latief ke pihak kepolisian, yang dinilainya tak masuk akal.

Niki, sapaan akrab Nikita, menurut Fitri, bukan koruptor, pembunuh, atau pencuri.

"Niki salah satu perempuan yang berjihad, untuk kebenaran sebagai istri," kata Fitri Salhuteru yang ditemui di gedung Polres Metro Jakarta Selatan, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (31/1/2020).

Berjalannya waktu, Fitri merasakan apa yang dirasakan oleh janda anak tiga itu. Dan Niki sudah tahu risikonya.

Baca: Nikita Mirzani Ditahan Polisi Terkait KDRT, Bagaimana dengan Bayinya yang Masih Menyusui Itu?

Baca: Nikita Mirzani Mendekam Di Polres, Ini Kondisi Kediamannya

Baca: Rumah Nikita Mirzani Kosong, Sopir pribadinya Sempat Pulang Bawa Baju Ganti

"Jujur kejadian ini kan sudah lama sekali. Kalau Niki kalian pasti tau lah, setiap perbuatan dia tau resikonya, jadi dia tau akan seperti ini," ucapnya.

"Tapi bukan akhir dari segalanya," tambahnya.

Fitri menambahkan bahwa nasihat terus ia berikan kepada bintang film 'Jakarta Undercover' dan 'Comic 8' itu selama kasus ini bergulir di kepolisian.

"Saya ga mungkin bela Nikita Mirzani kalau dia salah. Jadi saya minta kita sama-sama menyaksikan proses hukum ini," ujar Nikita Mirzani.

Baca: Fitri Salhuteru Ungkap Kondisi Arkana Setelah Nikita Mirzani Dijemput Paksa, Belum Bisa Ketemu Amih

Diberitakan sebelumnya, Nikita Mirzani ditetapkan oleh Polres Metro Jakarta Selatan sebagai tersangka, atas kasus KDRT terhadap mantan suami sirinya, Dipo Latief.

Nikita Mirzani yang dijemput paksa oleh polisi, lantaran dirinya sudah tiga kali mangkir dari panggilan penyidik untuk dilimpahkan ke kejaksaan, bersama berkas perkara.

Baca: Dijemput Paksa Polisi, Nikita Mirzani Sempat Ngamuk Minta Bayinya Boleh Masuk ke Tahanan

Nikita Mirzani selalu mengirimkan surat ke penyidik. Saat panggilan pertama surat itu diduga berisi surat sakit, yang kedua adalah izin umroh, dan yang ketiga alasannya karena sakit.

Karena sudah tiga kali dipanggil tidak hadir, hingga akhirnya Nikita Mirzani dijemput paksa.