Tanggapan Sule soal Hasil Autopsi Lina Jubaedah yang Telah Diumumkan
Komedian Sule angkat bicara terkait hasil autopsi Lina Jubaedah. Sule mengatakan bahwa dirinya sudah tidak ada kaitannya dengan Lina.
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Komedian Sule angkat bicara terkait hasil autopsi Lina Jubaedah.
Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, menurut ayah Rizky Febian itu tidak ada harus ditanggapi atas hasil dari autopsi Lina.
Sule mengatakan bahwa dirinya sudah tidak ada kaitannya dengan Lina.
“Ya enggak gimana-gimana, kan dari awal juga kita memang tidak berharap sesuatu hal yang tidak baik."
"Kita hanya ingin tahu, ya sudah selesai,” kata Sule.
Sule mengaku bingung dengan pertanyaan-pertanyaan soal hasil autopsi.
“Terus apa lagi? Toh saya kan juga mantan di sini, kan saya mah bukan pelapor, kenapa semua nanya ke saya?” ucapnya.
Sebelumnya, pihak Rizky Febian melalui pengacaranya telah memberikan tanggapan terkait hasil tersebut.
"Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian atas penanganan laporan Rizky," kata Kuasa Hukum Rizky Febian, Dose Hudaya, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.
Dose Hudaya mengungkapkan kekhawatiran pihak keluarga akhirnya terjawab dan tidak menimbulkan tanda tanya terkait meninggalnya Lina Jubaedah.
“Meskipun hasil autopsi tidak menemukan adanya kejanggalan sebagaimana dikhawatirkan oleh Rizky dan keluarga almarhumah, tetapi tentunya itu harus disyukuri karena menghilangkan suuzon dan Rizky menghormati hasil tersebut," kata Dose.
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, hasil autopsi Lina telah diumumkan oleh pihak kepolisian, di Mapolrestabes Bandung, Jawa Barat, Jumat (31/1/2020).
Berdasarkan hasil autopsi, Lina Jubaedah ternyata mengidap beberapa penyakit, di antaranya hipertensi dan masalah lambung.
"Pada pemeriksaan organ dalam, ditemukan adanya gambaran penyakit darah tinggi yang kronis, hipertensi, batu pada saluran empedu, serta tukak lambung yang luas," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Saptono Erlangga, dikutip dari video yang diunggah oleh kanal YouTube KH INFOTAINMENT.
"Ditemukan adanya tukak lambung, kemudian pada ginjal ditemukan gambaran penyakit hipertensi kronis," tambah Saptono.
Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan ada tanda-tanda Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
"Dari hasil visum, terdapat keterangan bahwa kondisi jenazah dalam keadaan sudah membusuk, kedua tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," jelas Saptono.
Di tubuh Lina juga tidak ditemukan tanda-tanda serangan jantung.
"Kemudian perbendungan pembuluh darah paru, tidak ditemukan adanya penyakit hati yang kronis, dan pembesaran sebagian otot jantung, tidak ditemukan tanda serangan jantung," terang Saptono.
"Kemudian tidak ditemukan penyumbatan pembuluh darah jantung, serta gambaran serangan jantung yang akut."
Pihak tim forensik sulit melakukan identifikasi pada jantung karena jaringan otot jantung sudah membusuk.
Berdasarakan temuan dari tim toksologi forensik tidak ditemukan adanya racun di tubuh Lina.
"Pada pemeriskaan toksikologi yang dilakukan oleh laboratorium forensik, tidak ditemukan adanya zat beracun pada sampel dari korban," ucap Saptono.
Saptono menyimpulkan bahwa kematian Lina bukan disebabkan oleh racun.
"Sebagai kesimpulan, setelah dilakukan pemeriksaan, autopsi, dan laboratorium forensik, dapat dijelaskan bahwa kematian saudari Lina Jubaedah bukan karena adanya kekerasan maupun racun di dalam tubuh saudari Lina Jubaedah," tuturnya.
"Akan tetapi akibat penyakit, yaitu adanya gambaran penyakit hipertensi yang kronis, kemudian adanya tukak atau luka pada selaput lendir lambung, adanya batu empedu pada saluran empedu, kemudian adanya pembesaran atau hipertropi pada organ jantung," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Wulan KP/ Ifa Nabila, Kompas.com/Revi C. Rantung)