Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat dihadirkan sebagai saksi di kasus ‘ikan asin’, Senin (27/1/2020), Fairuz A Rafiq sempat pingsan.

Menanggapi hal itu, Rey Utami tak mau berkomentar lebih jauh. Namun, ia kemudian mendoakan Fairuz agar selalu sehat.

“Enggak ada komentar (tentang Fairuz yang pingsan), karena enggak ada di lokasi,” katanya ditemui usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020).

Baca: Kangen, Rey Utami Pengin Ajak Bayinya Tidur di Rutan

Baca: Kurang Sehat Saat Jalani Sidang Kasus Ikan Asin, Rey Utami Kangen Anaknya

Baca: Mental Fairuz A Rafiq Masih Drop, Ustaz Maulana Mendoakannya

Ia pun lantas mendoakan Fairuz sekeluarga agar sehat selalu. Dengan bertutur perlahan, Rey Utami mendoakan agar Fairuz selalu bisa berkumpul dengan keluarganya.

“Tanggapannya ya... mudah-mudahan semoga selalu sehat untuk Fairuz dan keluarga semoga selalu diberikan kesehatan dan keberkahan. Semoga selalu bisa berkumpul bersama keluarga terutama dengan anak-anak,” katanya.

Bersama suaminya, Pablo Benua, Rey Utami masih menjalani proses hukum kasus ‘ikan asin’. Mereka dan Galih Ginanjar menjadi terdakwa atas laporan Fairuz A Rafiq.

Baca: Kasus Ikan Asin, Fairuz Lemas - Bengong, Sonny Ungkap Kondisi Setelah Istri Disebut Trouble Maker

Ketiganya dilaporkan setelah melakukan wawancara di tayangan YouTobe Rey Utami dan Pablo Benua, di mana Galih menyindir Fairuz dengan istilah ‘ikan asin’.

Minta belas kasih

Rey Utami, terdakwa kasus ikan asin, menangis jelang sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020).

Rey Utami memohon, agar ia bisa tidur bersama buah hatinya di rumah tahanan.

“Kita ikutin saja semuanya. Kalau boleh minta saya pengin tidur sama anak saya. Tapi aturannya enggak boleh. Aturannya anak enggak boleh tinggal bareng di rutan,” kata Rey ditemui sebelum sidang.

Rey juga meminta belas kasihan dari Fairuz A Rafiq, sosok yang melaporkannya ke polisi hingga duduk di persidangan sebagai terdakwa kasus pencemaran nama baik yang populer dengan sebutan kasus ikan asin.

Ia menilai punya hak yang sama dengan Fairuz. Sebab, mereka sama-sama wanita dan seorang ibu.

“Sesama wanita kan ya, saya wanita dia wanita, dia ibu saya juga ibu, dia muslim saya juga muslim, enggak ada perbedaannya. Tiap ibu yang anak, enggak ketemu sehari aja kangen,” kata dia.

Baca: Jalani Sidang Kasus Ikan Asin, Galih Ginanjar Cuek Barbie Kumalasari Tak Kelihatan Batang Hidungnya

Rey Utami mengingat dirinya yang hampir 7 bulan tak bertemu sang buah hati selama menjalani proses hukum ini. Ia juga khawatir dengan kondisi sang buah hati.

Senada dengan istrinya, Pablo Benua juga minta keadilan.

“Satu sisi, anak saya usia msh 1,5 tahun. Sangat kecil dan butuh kasih sayang ibu. Itu pertama, kedua, kalau bicara psikis pihak sana (Fairuz) masih punya waktu, bisa bertemu sama ketemu sama anak. Di sini Rey sulit bertemu anak,” katanya.