Fashion Stylist Mira Warganegara Geluti Olahraga Berkuda, Punya Prestasi di Eropa
Mira Warganegara dulu dikenal sebagai fashion stylist. Ia punya sederet prestasi di berbagai kejuaraan berkuda baik nasional maupun internasional.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Nama Mira Warganegara cukup dikenal oleh mereka yang berkecimpung di dunia fashion. Ia aktif sebagai fashion stylist di tahun 2010 hingga 2015.
Di Indonesia dan Eropa, arahan gayanya untuk berbagai produk iklan dan halaman mode di berbagai majalah fashion dan gaya hidup seperti Bazaar, Her World, Cosmopolitan, Dewi, Elle, Female dan lain-lain.
Tak banyak yang tahu aktivitas yang dilakukan Mira Warganegara yang memiliki nama asli Mira Marshelina Warganegara ini.
Wanita cantik kelahiran Jakarta ini begitu merendah ketika bercerita prestasinya yang berderet di berbagai kejuaraan berkuda baik nasional maupun internasional.
Sepanjang tahun 2019, berbagai prestasi telah ditoreh putri pasangan Alm. DR. H. Marjoeni Warganegara dan Marie Elna Ratu Handia.
Baca: Jadi Artis Go Internasional Kaya Raya, Ini Deretan Pabrik Uang Agnez Mo, Kuliner hingga Digital
Baca: Ardie Bakrie Tak Batasi Gaya Busana Nia Ramadhani, Boleh Pakai Terbuak, Tapi . . .
Baca: Bank Indonesia Nilai Industri Halal Global Harus Didukung Fashion Etis Berkelanjutan
Tak tanggung-tanggung, prestasinya di tingkat nasional, yakni Juara 1 kelas Intermediate 1 Indonesia Horse Show pada Juli 2019, Juara 1 kelas Advance Open ZZ Equestrian Cup 2018, Medali Emas di kelas Dressage Team Advance pada PORDA XIII Jabar, Juara 2 dan 3 Place Prix St Georges.
Sedangkan, untuk tingkat Internasional, Mira membawa prestasi yang membanggakan.
Meraih Juara 3 (hari ke 1) dan naik menjadi Juara 2 (hari ke 2) di kelas Dressage Prix St. Georges pada kejuaraan Couldelaria De Alter Portugal pada April 2019.
Pada Santarem Portugal Mira ada di peringkat 4 di kelas intermediate 1 dan Juara 1 di kelas Dressage Intermediate 1 Free Style kejuaraan Alenquer Portugal.
Mira juga juara 1 kelas dressage intermediate 1 kejuaraan Arudda Academie Portugal Juni 2019 lalu dengan score yang tinggi, 68,211%. Dan yang terbaru, Mira meraih medali perak pada kejuaraan berkuda Centro Hipico Costa Do Estoril Portugal 23-26 Januari lalu.
Bagi wanita yang kini mukim di London dan sedang liburan di Jakarta ini, berbagai penghargaan yang diperolehnya, tentu saja membawa berkah dan kebahagiaan tersendiri.
Usaha dan kerja kerasnya berlatih dengan kuda kesayangannya yang bernama Xeique dan Capote, kuda jenis Lucitano telah membuahkan hasil yang tak sia-sia.
Capote adalah kuda Mira yang ditungganginya saat berlaga di Eropa sementara Xeique ditungganginya untuk laga di Indonesia.
Saat sudah berada di atas pelana, kemampuannya mengarahkan gaya sudah berganti dengan kemampuannya mengarahkan kuda dan menempatkannya sebagai salah satu wanita Indonesia yang menjadi sorotan dunia untuk urusan berkuda terutama di kelas Small Tour dan Medium Tour.
"Bagi saya kemenangan demi kemenangan ini seperti penghargaan atas kerja keras dan jerih payah selama 20 Tahun menekuni olahraga ini,” kata Mira dalam keterangan tertulisnya.
Tentang kudanya, Mira berpendapat bahwa, “setiap kuda itu unik dan memiliki karakteristik tersendiri seperti manusia. Jadi kita harus bisa mengenalinya.“
Dalam setiap perlombaan ada beberapa tantangan dan kesulitan yang harus dihadapi. Apalagi tinggi badannya 153 sentimeter.
“Terutama short-timing kalau di Eropa. Di Eropa lebih banyak pesaing dan lebih ahli sehingga tantangannya lebih berat. Ini membuat saya harus terus meningkatkan kemampuan saya. Apalagi saya termasuk mini untuk ukuran tubuh dibanding mereka. Namun kendala ini bisa teratasi karena kerja sama yang baik dengan kuda-kuda saya. ”
Menurut Daniel Pinto, rider Portugal Juara Olimpiade dua kali, saat berlaga Mira dan Capote adalah tim kombinasi yang harmonis dan memiliki prospek masa depan yang bagus.
Bahkan secara khusus, Daniel berkomentar tentang Capote sebagai kuda kualitas bagus. “Capote adalah kuda yang luar biasa dan dianggap sebagai super medium tour horse.”
Bagi Mira sendiri keberhasilannya di berbagai kejuaraan berkuda ini sempat membuatnya tak percaya.
Apalagi Mira yang tadinya lebih banyak bergelut dengan dunia busana dan kamera kini dapat bersaing dengan sejumlah rider dressage perempuan dunia yang telah mendahuluinya.
"Rasanya saya tak bisa percaya ada di lintasan ini. Dengan tinggi tubuh saya yang kalah jauh dengan joki-joki lainnya, rasanya sulit percaya bisa menjadi juara,” kata Mira yang harusnya mewakili Indonesia dalam ajang lomba berkuda Asean Championship 2019 di Pattaya, Thailand bersama mantan model Larasati Gading. Sayangnya Mira harus mundur karena kudanya Xeique kurang fit.
Tentu saja keberhasilan Mira ini bisa menjadi inspirasi bagi perempuan di mana pun di negeri ini bahwa tak ada sesuatu yang tak bisa diraih jika kita mau bekerja keras dan berusaha.
“Saya sadar semua ini tak bisa saya raih sendiri. Saya sangat berterima kasih atas semua dukungan baik dari pemerintah dan lain-lain yang terus mendukung saya untuk bisa mencapai ini semua dan semoga mampu menjadikan inspirasi bagi siapa saja untuk terus bekerja keras dan berusaha mencapai cita-cita.”
Untuk tahun 2020 ini berbagai kejuaraan berkuda sudah siap dihadapi Mira.
Yang terdekat adalah kejuaraan Sociadade Hipica Portuguesa bulan Maret.
Mira Warganegara adalah sedikit dari atlet perempuan Indonesia yang mampu mengangkat olahraga berkuda dan berniat terus menggaungkan berkuda Indonesia hingga mencapai prestasi yang sejajar dengan atlet internasional.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.