Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Feryanto Hadi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Widuri Putri (10), putri aktor Dwi Sasono dan aktris Widi Mulia, sempat bingung bagaimana ia harus berakting ketika mendapatkan peran menjadi anak tuna wicara dalam film musikal berjudul Buku Harianku.

Sementara, saat mendapat tawaran peran itu, ia tak tahu apa itu tuna wicara.

Dwi Sasono mengungkapkan, anaknya sempat bertanya, bagaimana ia berakting sementara dalam film ia sama sekali tak bicara.

"Ya dia bingung gimana aktingnya kalau tanpa dialog," kata Dwi Sasono yang diamini sang istri di sela konferensi pers film Buku Harianku di FX Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020).

Dwi dan Widi yang juga bermain dalam film tersebut menerangkan dengan sabar apa itu tuna wicara dan mencontohkan ketika seorang tuna wicara menggunakan bahasa isyarat.

Beruntung Widuri mau belajar dan lekas paham dengan akting yang akan dijalaninya. Selain dari orangtuanya, Widuri juga mendapat pelatihan khusus dari mentor.

"Soal bahasa isyarat, itu ada sesinya. Ada guru yang ngajarin khusus dia bahasa isyarat sesuai dialog dalam film. Dia sih cepat nangkapnya," imbuh Widi.

Baca: Hampir Tiga Tahun Menjanda, Ririn Ekawati Belum Menikah Lagi, Trauma?

Baca: Dilamar Kekasihnya di Amsterdam, Cita Citata Malah Menangis, Mengapa?

Dwi Sasono pun mengaku mendapatkan pengalaman baru ketika bermain film drama musikal berjudul Buku Harianku. Di film itu, ia beradu peran dengan sang istri serta salah satu anak mereka, Widuri Putri.

Bagi Dwi Sasono, momentum itu merupakan pengalaman seru sekaligus membanggakan. Selama ini ia tidak pernah terpikir bisa bermain dalam film yang sama dengan sang istri, apalagi anaknya.

Dalam film tersebut, Widuri Putri berperan sebagai Rintik. Dwi Sasono akan berperan sebagai Arya Winoyo. Sedangkan Widi Mulia sebagai Riska Handayani.

Film ini bercerita tentang Kila Putri Alam yang hobi menulis buku harian. Selain bercerita tentang hubungan kakek dan cucu, Buku Harianku menceritakan kedekatan ibu dan anak.

Suatu ketika, oleh ibunya, Kila dititipkan sementara sekaligus mengisi masa liburan ke rumah kakeknya, Prapto di Desa Goalpara, Sukabumi. Ia bertemu lagi dengan kawan lamanya, Rintik, yang menyandang disabilitas. Rintik adalah anak penyandang tuna wicara.

Di sana, Kila mendapatkan banyak teman baru. Mereka menghabiskan waktu bersama, bermain riang.

Film ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 12 Maret 2020