Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Karen Pooroe Berharap Kematian sang Anak Hanya Mimpi Buruk: Masih Syok, Anakku Telah Dipanggil Tuhan

Karen Pooroe berharap kematian putrinya yang jatuh dari balkon lantai enam apartemen Arya Claproth ini hanya mimpi buruk baginya.

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Karen Pooroe Berharap Kematian sang Anak Hanya Mimpi Buruk: Masih Syok, Anakku Telah Dipanggil Tuhan
Tribunnews.com/Bayu Indra Permana
Karen Pooroe saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (10/2/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi Karen Pooroe atau Karen Idol tak kuasa menahan tangisnya saat menceritakan tentang putrinya Zefania Carina (6) yang kini sudah tiada.

Adapun Zefania Carina meninggal dunia karena jatuh dari balkon lantai enam apartemen ayahnya, Arya Satria Claproth, Sabtu (8/2/2020) malam.

Karen masih berharap kematian putrinya ini hanya mimpi buruk baginya.

"Masih syok, saya masih cubit diri saya sendiri bahwa ini mimpi atau enggak," ungkap Karen, dilansir kanal YouTube Beepdo, Senin (10/2/2020).

"Saya berharap ini mimpi buruk," tambahnya.

Sementara itu, Karen menyatakan, akan mencari tahu yang sebenarnya terjadi atas kematian sang anak.

"Kronologinya pun sampai hari ini saya tidak tahu."

Berita Rekomendasi

"Itu yang harus teman-teman ketahui, kronologi anak saya meninggal jam berapa, siapa yang menemukan dia, siapa yang membawa dia ke rumah sakit, prosesnya bagaimana," paparnya.

Karen pun mempertanyakan kenapa dirinya baru diberitahu putrinya meninggal keesokan harinya.

"Kenapa saya baru diberitahukan, anak saya meninggal malam hari, saya diberi tahu pukul 11.00 WIB itu pun yang memberi tahu polisi," ujar Karen.

Karen Pooroe pegang foto almarhumah anaknya Zefania Carina di TPU Tanah Kusir, Minggu (9/2/2020).
Karen Pooroe pegang foto almarhumah anaknya di TPU Tanah Kusir, Minggu (9/2/2020). (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

Lebih lanjut, Karen mengungkap perasaannya sebagai seorang ibu yang kehilangan buah hatinya.

"Kalau mereka punya hati dari keluarga bapaknya Zefania. Saya ini ibunya. Saya berhak tahu apapun keadaan anak saya," ungkap Karen Pooroe.

Selain itu, Karen menceritakan kejadian pada malam hari itu di saat putrinya akan dipanggil Yang Kuasa.

"Malam itu pukul 01.10 WIB saya punya bukti di handphone saya."

"Saya sudah tiga hari nggak bisa tidur, saya WhatsApp Arya bilang, Arya plis kalau kamu masih punya hati nggak sih sudah tiga bulan saya nggak berbicara dengan anak saya," terang Karen.

"Tolong besok telepon saya mau bicara dengan Zefania Carina, mau liat mukanya, saya rindu loh."

"Tolong dong kamu punya hati biarkan saya bicara dengan anak saya," kata Karen.

Karen mengungkapkan di malam itu dirinya tidak bisa tidur karena hujan besar yang mengingatkannya kepada putrinya.

"Anak saya takut petir, setiap kali ada petir saya terasa tertusuk perasaan saya sangat tidak enak," ungkapnya.

Sehingga, Karen menyebut pada pukul 11.00 WIB keesokan harinya baru mengetahui sang anak sudah berada di rumah sakit.

"Jam 11 pagi, saya baru tahu anak saya baru ada di RS Fatmawati," papar Karen

"Setelah saya tidak bertemu anak saya, saya langsung harus memeluk anak saya."

"Anak saya dikembalikan ke pangkuan saya dengan keadaan tidak bernyawa," sambungnya.

Karen Pooroe Nilai Janggal atas Kematian Putrinya:

Kuasa hukum Karen Pooroe, Acong Latief menilai ketidak wajaran dalam kematian anak Karen yang jatuh dari balkon lantai enam apartemen Arya Satria Claproth.

Hal itu disampaikan di TPU Tanah Kusir, Bintaro, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2020).

Menurutnya, kematian anak kliennya itu terbilang janggal, karena kronologinya tidak terlalu jelas.

"Kami dari kuasa hukum dan keluarga menganggap ini adalah kematian tidak wajar. Jadi memang banyak yang janggal," ujar Acong, dikutip dari Kompas.com.

Ia menyebut, kematian ZC pada Jumat (7/2/2020) lalu itu menimbulkan tanda tanya, terutama soal waktu.

"Dia meninggal antara jam  9 atau 10 malam, tetapi saudara Karen dikasih tahu besoknya jam 11 pagi. Itu pun dari kepolisian, bukan dari Arya dan keluarganya. Ini patut dipertanyakan ada apa," katanya.

Selain itu, mengenai tempat yang menjadi lokasi kejadian juga dipertanyakan oleh pihaknya.

Deretan kejanggalan atas meninggalnya anak Karen Pooroe, Zefania Carina.
Deretan kejanggalan atas meninggalnya anak Karen Pooroe. (Kolase TribunNewsmaker - Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

"Balkon ini yang kami tahu tidak mungkin pendek, biasanya tinggi. Artinya untuk anak seumuran 6 tahun itu rasanya tidak mungkin untuk loncat di situ," ujar Acong.

Sementara itu, Karen mengatakan, meski anaknya baru berusia enam tahun, tetapi menurutnya sang anak mengetahui mana yang berbahaya dan tidak.

"Dan dia enggak bodoh, anak saya takut balkon," ujarnya.

Lalu, Karen membenarkan bahwa unit apartemen tempat putrinya terjatuh merupakan apartemen yang pernah dipermasalahkan dirinya saat mencari keberadaan buah hati beberapa bulan silam.

Kabarnya, apartemen tersebut milik dari artis Marshanda.

"Itu akan kami cari tahu. Ketidakwajaran ini bahwa kami akan melakukan langkah hukum," kata Acong.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani) (Kompas.com/Melvina Tionardus)

 
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas