Lucinta Luna Operasi Ganti Kelamin, Psikolog Ungkap Dampak Psikis hingga Prasangka dan Diskriminasi
Lucinta Luna operasi kelamin di Thailand dan ajukan status ganti kelamin di PN Jaksel. Ini dampak fisik dan psikisnya.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Selebriti Lucinta Luna diketahui sudah melakukan operasi mengganti kelamin di Thailand.
Hal ini terungkap lantaran Lucinta Luna sempat mengajukan penggantian status jenis kelamin ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan menyertakan surat bukti operasi.
Psikolog Nova Riyanti Yusuf menyebut operasi jenis kelamin tak hanya memberi dampak fisik namun juga psikis pada Lucinta Luna.
Dilansir Tribunnews.com, hal ini dijelaskan oleh Nova dalam tayangan APA KABAR INDONESIA PAGI di unggahan dalam YouTube Talk Show tvOne, Jumat (14/2/2020).
Dari penelusuran Nova, Lucinta Luna mendapatkan obat-obatan penenang seperti tramadol dan riklona dengan inisiatifnya sendiri.
Padahal Lucinta Luna sempat berkonsultasi dengan psikiater, namun kurang puas dengan proses penyembuhannya.
"Tapi dia tidak mendapatkan ini secara langsung kan? Dia mendapatkan ini karena dia katanya sudah ke psikiater tetapi dia merasa obatnya itu hanya membuat mengantuk dan dia tidak produktif," ungkap Nova.
Baca: Lucinta Luna Ajukan Daftar Permintaan Selama di Sel Pada Abash, Teh Diet Sampai Utang
Baca: Ungkap Kebenaran Penyebab Video Depresi Lucinta Luna, sang Manajer: Pulang dari Makan Kepiting
Nova menyebut tahap berat yang harus dilalui Lucinta Luna setelah melakukan operasi ganti kelamin serta operasi pada beberapa bagian fisik lainnya.
"Saya setuju sekali bahwa pada saat seseorang mengalami operasi, apalagi untuk mengganti jenis kelaminnya, tentunya akan melalui fase adaptasi yang luar biasa," terangnya.
"Rasa nyeri pastilah ya, operasi kecil saja kita sakit, apalagi operasi yang segitu banyaknya, ditambah lagi wajah kan juga dioperasi."
Tak hanya rasa sakit pada fisik pascaoperasi, namun juga gangguan pada kondisi kejiwaan Lucinta Luna.
"Kalau memang ada kebutuhan berkepanjangan untuk menggunakan obat analgetic semacam tramadol, obat anti nyeri, itu saya bisa memahami," ujar Nova.
"Saya berpikir selain dampak terhadap fisik, psikis pasti ada."
Nova mengaku sempat menyimak kisah Lucinta Luna dengan segala operasi yang dilakukannya dalam kanal YouTube pengacara Hotman Paris.
"Secara psikologis, saya justru tahu Lucinta Luna ini karena melihat Hotman Paris," ujar Nova.
"Saya melihat ini cantik banget, dan dia membicarakan tentang semua biaya yang ia keluarkan untuk operasi," ungkapnya.
Meski Lucinta Luna tampak percaya diri untuk membeberkan persoalan operasinya, namun kehidupannya tak bisa lepas dari tekanan masyarakat.
Nova menyebut Lucinta Luna pasti mendapat banyak prasangka negatif hingga diskriminasi dari lingkungan atau media sosial.
"Ini salah satu konsekuensi secara psikososial yang bisa dihadapi. Masyarakat yang prejudice terhadap dia," kata Nova.
"Pasti ada stigma, pasti ada diskriminasi."
Nova berpendapat Lucinta Luna masih belum sepenuhnya nyaman dan menerima kondisinya sehingga pengobatan pada psikiater pun dianggap belum cukup.
Berikut video lengkapnya:
Baca: Komentari Video Lucinta Luna Kumat & Mengerang, Pakar Mikro Ekspresi Sebut Kekasih Abash Sedih
Lucinta Luna Akui Depresi
Setelah penangkapannya pada Selasa (11/2/2020), Lucinta Luna akhirnya angkat bicara soal kondisi depresinya.
Dikutip dari Kompas.com, Lucinta Luna mengaku depresi karena menjadi korban bullying di media sosial.
Namun, ia tetap berusaha untuk tampak ceria di depan kamera.
"Karena saya yang terlihat ceria, di balik itu semua, saya ngerasa depresi yang luar biasa contohnya dengan bully," ujar Lucinta Luna, Jumat (14/2/2020).
Meski depresi, Lucinta Luna mengaku tetap mengalami masa-masa bahagia.
Namun, depresi yang dirasakannya tak tertahankan hingga ia terpaksa menggunakan obat penenang.
"Ada waktunya saya bahagia, tapi pada saat dibully, saya tertekan. Maka saya memutuskan menggunakan itu," katanya.
Lucinta Luna mengaku bersyukur memiliki kekasih Abash yang selalu menenangkannya kala depresi melanda.
“Iya Abash selalu support saya. Tiap hari ketemu,” tuturnya.
(Tribunnews.com/ Ifa Nabila) (Kompas.com/ Ira Gita)