Pidato Duka Ayah Asraf Sinclair: Bunga, Terima Kasih Sudah Mencintai dan Merawatnya, Kamu Hebat
Seusai pemakaman, ayah Ashraf Sinclair, Mohamed Anthony Sinclair, memberikan pidato untuk kepergian sang anak.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Ayah Ashraf Sinclair, Mohamed Anthony Sinclair, memberikan pidato untuk kepergian sang anak.
Seperti yang diketahui, suami Bunga Citra Lestari (BCL), Ashraf Sinclair, meninggal dunia pada Selasa (18/02/2020) pagi.
Ashraf Sinclair meninggal karena serangan jantung.
Aktor asal Malaysia itu dimakamkan di San Diego Hills pada Selasa sore.
Seusai pemakaman, ayah Ashraf Sinclair, Mohamed Anthony Sinclair, memberikan pidato untuk kepergian sang anak.
Mohamed berterima kasih pada orang-orang yang datang mengikuti pemakaman Ashraf.
"Banyak orang yang hadir, termasuk media. Terima kasih," ucapnya, dikutip dari tayangan iNews TV.
Baca: 8 Artis yang Meninggal Karena Serangan Jantung Selain Ashraf Sinclair, Ada yang Berusia 22 Tahun
Baca: Ketika Reza Rahardian Ikut Gotong Keranda Jenazah Ashraf Sinclair di San Diego Hills
Setelah itu, Mohamed Sinclair mencari sosok bunga.
BCL yang saat itu ada di samping kanannya, menoleh kepada sang ayah mertua.
Ayah Ashraf Sinclair pun menyampaikan rasa terima kasih kepada menantunya.
"Bunga, terima kasih telah mencintai anak kami," ujarnya sembari menatap BCL.
"Terima kasih sudah mencintai dan merawatnya. Kamu hebat," sambungnya.
Mohamed Sinclair berganti menatap sang cucu, Noah.
Namun, tangis mata Noah pecah.
Anak semata wayang BCL dan Ashraf Sinclair itu pun menghamburkan diri ke pelukan kakeknya.
Sang kakek memeluk dan mengelus-elus Noah yang menangis di pelukannya.
Sementara itu, BCL turut menangisi kepergian suami.
Dengan berbalut pakaian serba putih, juri Indonesian Idol itu dipeluk dan dihibur oleh kerabat.
Ia tampak mengusap air matanya.
Ayah Ashraf kembali berterima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah mengenal Ashraf dengan baik.
"Terima kasih Indonesia, telah menempatkan kami di hati kalian," kata Mohamed Sinclair.
Mohamed tak menyangka banyak orang turut mengiringi pemakaman Ashraf.
Dalam pidatonya, ayah Ashraf menyebut sang anak adalah sosok pria sejati.
Ashraf dikenal sebagai pria dan suami yang berhati besar.
Mohamed juga menyebut, Ashraf tidak benar-benar pergi.
Noah adalah tempat di mana Ashraf 'hidup'.
"Ketika aku melihat anak (Noah) ini tumbuh, aku tahu bahwa Ashraf tidak pergi. Ashraf di sini. Dia ada pada Noah," ucapnya.
Mendengar hal itu, BCL mengangguk-anggukkan kepala, setuju dengan pernyataan sang mertua.
Ayah Ashraf juga mengatakan, sehari sebelumnya, dia sempat berkomunikasi dengan sang anak.
Percakapan antara ayah dan anak itu seputar rencana liburan tahun depan.
Ketika sang mertua berpidato, BCL sesekali menundukkan kepala dan dikuatkan oleh kerabat yang memeluknya.
Saat ucapan perpisahan berakhir, ibu Ashraf Sinclair dan BCL berpelukan.
Tangis Noah pun kembali pecah.
Anak 10 tahun itu menangis tersedu-sedu.
Ia digiring untuk duduk bersama BCL dan keluarga.
BCL tampak memeluknya dan berusaha menghibur sang anak.
Sesaat, tangis Noah pun mereda.
Meskipun begitu, Noah sesekali menangis.
Ia tersedu-sedu di pundak sang ibu.
Air mata BCL turut mengalir di pipi saat ustaz mendoakan jenazah Ashraf seusai pemakaman.
BCL dan Noah tampak dihibur dan dielus-elus oleh kerabat di sekelilingnya.
Sementara itu, di samping Noah, ayah Ashraf Sinclair memeluk istri dan cucu-cucunya.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)