TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi Afgansyah Reza mengaku sempat bertemu dengan suami Bunga Citra Lestari (BCL) dua minggu sebelum Ashraf Sinclair meninggal dunia.

Diketahui, Ashraf Sinclair meninggal dunia pada Selasa (18/02/2020) pagi, karena serangan jantung.

Perbincangan panjangnya bersama Ashraf, Afgan mengatakan itu menjadi pertemuan terakhirnya dengan suami BCL.

"Gua ngerasain banget itu dari dia karena ya gitu, dua minggu sebelumnya gua sempat ketemu dan berjam-jam berdua doang."

"Dan itu kenangan saya," ungkap Afgan selepas tahlilan hari kedua di rumah duka di Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2020), dikutip Kompas.com.

Baca: Afgan Ungkap Kondisi Terkini BCL dan Noah setelah Kepergian Ashraf Sinclair: Sudah Lebih Baik

Afgan menyampaikan obrolan mereka itu membahas tentang masa depan masing-masing dikemudian hari.

Sementara itu, ia menyebut pertemuan terakhirnya dengan Ashraf menjadi momen yang tak bisa dilupakan.

"Sharing, 'mimpi lu apa sih dalam hidup ini'. Dan saya sharing, dia juga sharing 'kalau gua mimpinya ini, ini, ini', banyak soal persoalan," papar Afgan.

"Kami itu ketemu cuma sebentar, makanya kayak empat jam ngobrol. Jadi itu akan jadi momen yang saya ingat selamanya," sambungnya.

Selain itu, Afgan menilai sosok Ashraf adalah orang yang baik kepada sesama.

Baca: 11 Tahun Setia Temani Ashraf Sinclair Hingga Akhir Hayat, Ibu Mertua BCL Beri Pujian Tak Biasa

"Ashraf adalah sosok yang tulus banget, dia kayaknya selalu niat membantu orang, selalu niat untuk ngebantu dan melakukan semuanya bareng-bareng," ucapnya.

Aming Temani BCL hingga Tengah Malam

Tak hanya Afgan, komedian Aming juga ikut merasakan kehilangan yang sedang dialami sang sahabat.

Setelah pemakaman Ashraf, Aming mengatakan dirinya menemani BCL hingga tengah malam.

"Kemaren gue temani sampai jam 1, tapi Unge harus istirahat kan."

"Gue pernah ada diposisi itu ditinggal orang yang disayang kayak apa," ucap Aming, dikutip Kompas.com.

Baca: Kenang Momen Lucu saat Ashraf Sinclair Pacaran dengan BCL, Aming: Dia Bengong Gitu

Kemudian, Aming mengenang masa-masa bersama pasangan BCL dan Ashraf Sinclair.

Aming menyebut kerap bertemu keduanya acara tahun lalu.

"Kebetulan, tahun lalu, gue memang sering banget ketemu mereka."

"Tiap acara mereka ada dan orang lihatnya happy-happy saja," kata Aming.

Tak hanya itu, Aming menceritakan dalam pertemuannya dengan Ashraf banyak berbagi cerita tentang kehidupan.

Baca: Masih Berduka Usai Ashraf Sinclair Meninggal, BCL Tak Tampil di Love Fest 2020, NOAH Menggantikannya

"Kita enggak selalu senang-senang kok."

"Kita kalau ketemu ngobrol dalam kok, kita sharing tentang hidup," ujarnya.

Saat mendengar kabar duka ini, Aming yang sedang tidak ada kesibukan langsung datang ke rumah BCL.

"Ketika dengar peristiwa kayak gini, gue dateng langsung dan kebetulan lagi nganggur juga persiapan film doang."

"Gue datang ke pemakamannya, ke rumahnya," papar Aming.

BCL Terlihat Tegar

Baca: Cerita Baim Wong saat Dengar Kabar Suami BCL Meninggal, Sempat Berharap Hanya Berita Bohong

Jenazah Ashraf diberangkatkan dari rumah duka di kawasan Pejaten Barat, Jakarta Selatan sekira pukul 14.00 WIB menuju pemakaman San Diego Hills, Karawang menggunakan mobil jenazah.

Dikutip dari Kompas.com, anak BCL, Noah tampak yang pertama menaiki mobil lainnya yang berwarna hitam. 

Selanjutnya, diikuti oleh sejumlah sahabat dan terakhir BCL.

BCL mengenakan baju putih lengkap dengan kerudung, begitu pun Noah mengenakan baju dengan warna senada. 

Keduanya duduk di bangku tengah.

Baca: Pulang Liburan, Ashraf Sinclair Langsung Nge-Gym, Instruktur : Kaget Tapi Enggak Bisa Ngapa-ngapain

Penyanyi berusia 36 tahun tersebut tampak tegar atas meninggalnya Ashraf.

BCL yang berada disamping Noah sesekali menatap dan berbincang.

Namun, ia beberapa saat kemudian menyandarkan punggungnya ke bangku mobil yang diduduki.

Tampak tangan kanan BCL memegang tasbih yang melekat di genggamannya.

Pelantun "Pernah Muda" ini menghela napas dan menghembuskannya melalui mulut.

BCL yang duduk di sisi kiri Noah juga sempat mengelus kepala sang anak.

Sedangkan, kerabat lainnya mencoba menguatkan BCL dengan mengelus pundak kirinya.

Ashraf mengembuskan napas terakhir pada usia 40 tahun.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani) (Kompas.com/Baharudin Al Farisi/Ira Gita Natalia Sembiring/Melvina Tionardus)