Bacaan Niat Qadha atau Ganti Puasa Ramadhan di Bulan Rajab, Dilengkapi Doa Buka Puasa
Inilah bacaan niat qadha atau mengganti puasa Ramadhan tahun lalu di bulan Rajab serta doa buka puasa. Lengkap dengan lafal latin dan arti.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Simak bacaan niat qadha atau mengganti puasa Ramadhan tahun lalu di bulan Rajab serta doa buka puasa.
Bulan Ramadhan 1441 H tinggal beberapa bulan lagi atau tepatnya sekitar 1,5 bulan lagi.
Sudahkah Anda mengganti puasa Ramadhan yang ditinggalkan pada Ramadhan tahun lalu?
Jika belum, segeralah mengganti atau meng-qadha puasa Ramadhan pada tahun lalu, mumpung masih bulan Rajab.
Dikutip dari almunawwar.net, mengganti puasa Ramadhan yang ditinggal atau tertinggal, hukumnya wajib.
Baca: 10 Manfaat Puasa Senin Kamis, Picu Kekebalan Tubuh untuk Lawan Virus, Dilengkapi Niat dan Doa
Baca: Doa Niat Puasa Sunnah Senin & Kamis, Ini Manfaat dan Keutamannya
Ada beberapa alasan kenapa meninggalkan atau tidak melaksanakan puasa Ramadhan.
Misalnya karena haid, masa nifas, menyusui, sakit, sedang dalam perjalanan alias musafir, atau sengaja meninggalkan puasa.
Mereka yang meninggalkan puasa di bulan Ramadhan harus mengganti puasa wajib tersebut di luar bulan Ramadhan.
Dasar hukum mengganti puasa Ramadhan terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 184 serta sejumlah
Tidak ada ketentuan lain mengenai tata cara qadha atau mengganti puasa Ramadhan selain dalam ayat tersebut.
Baca: Bacaan Doa Niat Puasa Senin Kamis, Bisa Dilakukan saat Pagi, Lengkap dengan Keutamaannya
Baca: Bacaan Niat Puasa Senin Kamis, Berikut 4 Manfaat dari Menjalankannya
Tata Cara Mengganti Puasa Ramadhan
Tata cara membayar utang puasa Ramadhan dengan berpuasa di hari lain, tidaklah berbeda seperti puasa pada umumnya.
Dilaksanakan mulai sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.
Begitu juga dalam pembatalan dan syarat rukunnya.
Dikutip dari nu.or.id, mereka yang mengganti puasa Ramadhan juga wajib memasang niat puasa qadha-nya pada malam hari, setidaknya menurut Mazhab Syafi’i.
Demikian diterangkan oleh Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam Hasyiyatul Iqna’-nya sebagai berikut.
ويشترط لفرض الصوم من رمضان أو غيره كقضاء أو نذر التبييت وهو إيقاع النية ليلا لقوله صلى الله عليه وسلم: من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له. ولا بد من التبييت لكل يوم لظاهر الخبر.
Artinya: Disyaratkan memasang niat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Syarat ini berdasar pada hadits Rasulullah SAW, ‘Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.’ Karenanya, tidak ada jalan lain kecuali berniat puasa setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadits,” (Lihat Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna’, [Darul Fikr, Beirut: 2007 M/1428 H], juz II).
Bacaan Niat Qadha/Ganti Puasa Ramadhan
Berikut bacaan niat qadha puasa Ramadhan, lengkap dengan lafal latin dan arti:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.
Sementara itu, berikut doa buka puasa sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari konsultasisyariah.com:
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah
Artinya: Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah.
Batas Waktu Mengganti Puasa
Masih dari almunawwar.net, sebenarnya tidak ada ketentuan khusus sampai kapan atau bulan apa untuk mengganti puasa Ramadhan.
Namun, jangan sampai belum mengganti puasa Ramadhan tahun lalu, sementara bulan Ramadhan berikutnya sudah datang.
Artinya, sangat disarankan sebelum Ramadhan 1441 H, Anda sudah mengganti puasa Ramadhan tahun lalu.
Namun, ada perbedaan pendapat di kalangan ulama terkait batas waktu mengganti puasa Ramadhan.
Ada sebagian ulama yang menyatakan, tidak boleh berpuasa setelah nisfu sya'ban atau sesudah pertengahan bulan sya'ban.
Sementara ada ulama yang memperbolehkan puasa pada pertengahan bulan Sya'ban.
Namun, apapun itu, akan lebih baik bila segera mengganti puasa Ramadhan tahun lalu agar tenang menghadapi puasa Ramadhan 2020.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)