TRIBUNNEWS.COM - Denial Christian Gardena tak pernah membayangkan bakal menjadi seorang influencer seperti saaat ini digelutinya.

Semua bermula dari ketekunannya menari balet sejak usia kanak-kanak. 

Seiring berjalannya waktu, ia memutuskan untuk membagikan pengalaman dan ilmunya dalam menari balet melalui video pendek yang ia unggah di aplikasi Likee, sebuah platform video pendek terkemuka.

Tidak ia sangka bahwa orang-orang menyukai video pendek yang ia bagikan dan membuatnya memiliki banyak follower di media sosial.

Baca: Heboh Anggaran Rp 72 Miliar untuk Influencer, Inilah Klarifikasi Menpar Wishnutama

Gadis yang akrab disapa Christry ini sudah menjadi pelatih tari sejak ia duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

Ia bertekad untuk membagikan ilmunya kepada adik-adik yang juga memiliki ketertarikan terhadap tari balet. Melatih orang lain juga menjadi salah satu jalan baginya untuk terus mengasah kemampuannya dalam menari balet.

Pemilik akun Likee @christytity asal kota Mataram, Nusa Tenggara Barat ini melatih tari balet dan rhythmic gymnastic.

Ketertarikan Christy untuk mulai membagikan pengalamannya menari balet lewat video pendek berawal setelah melihat temannya yang merupakan influencer Likee sedang membuat konten untuk diunggah di platform tersebut.

Baca: Insiden Pamdal Perempuan Terluka, Demonstrasi di Balai Kota DKI Berakhir Hingga Malam Hari

Mendengar cerita sang teman, Christy kemudian membuat akun dan mulai mengunggah video pendek dirinya yang kebanyakan menampilkan dirinya menarikan berbagai macam lagu.

Christy melihat bahwa Likee adalah platform yang cocok baginya untuk menyalurkan bakat menari yang sudah ia miliki sejak kecil.

“Menari memang hal yang aku suka banget dari kecil. Passion aku untuk menari sangat tercermin dari kehidupanku yang enggak pernah lepas dari menari terutama balet, mulai dari belajar mengasah kemampuan, ikut lomba, isi acara, sampai akhirnya aku mengajar tari. Aku sangat menikmati setiap prosesnya terutama saat aku bisa membagikan ilmu tentang sesuatu yang aku suka kepada orang lain. Hal itu juga yang membuat aku jatuh cinta sama video pendek karena aku bisa berbagi ke lebih banyak orang tanpa harus terhalang oleh jarak dan keterbatasan lainnya,” ucapnya.

Christy sangat gemar menari dan mengaku tidak pernah merasa lelah saat melakukan hobinya itu.

Selain mengerjakan kewajibannya sebagai pelajar, Christy selalu menekuni hobinya hingga mengikuti berbagai perlombaan, mengisi acara, dan bahkan menjadi guru menari.

Sejak berusia sembilan tahun, Christy telah memenangkan berbagai lomba.

Satu di antaranya adalah menjadi Juara 3 untuk kategori Duo di ajang International Dance Asia Competition 2019 (IDA 2019). Setelah menemukan Likee, Christy menemukan cara baru untuk menyalurkan bakatnya.

“Semenjak menggunakan Likee, aku jadi punya tempat baru untuk melatih kreativitas. Aku juga sadar bahwa semakin sering aku bermain Likee, kemampuan dance aku juga semakin meningkat. Aku bersyukur ternyata tarianku bisa disukai dan mendapat dukungan dari banyak orang,” lanjutnya.

Berfokus pada konten menari balet, Christy sangat mahir dalam berbagai skill menari mulai dari split hingga salto, di mana itulah yang menjadikan Christy banyak disukai pengguna Likee.

Mulai dikenal sebagai influencer Likee, Christy mulai sering melakukan kerja sama dengan berbagai brand untuk membuat video.

Alhasil, dengan menghasilkan konten di Likee, Christy mampu mendapatkan penghasilan di usianya yang masih belia.

Orang tua menjadi motivasi terbesarnya hingga Christy bisa menjadi dirinya yang sekarang. Orang tua Christy sepenuhnya mendukung kegemaran Christy dalam membuat video pendek di Likee.

Ayah dan Ibu Christy turut bangga atas pencapaiannya yang Christy raih atas usahanya sendiri dalam menyalurkan bakat yang ia tekuni secara mendalam.

Mereka juga merasa tenang karena dapat dengan mudah memantau perkembangan dan kreasi Christy di platform tersebut melalui fitur parental control.

Christy mengaku bahwa ia belum terbiasa menjalani kehidupannya sebagai influencer. Terkadang ia merasa canggung saat orang mengenalinya.

“Momen yang aku nggak nyangka bakal terjadi adalah saat aku keluar rumah untuk bikin konten Likee dan ada beberapa orang yang nyamperin buat say hi dan foto bareng, so awkward,” ucapnya.

Meski masih merasa canggung, Christy merasa bersyukur karena Likee menjadi platform yang berhasil membantunya dalam mengejar impiannya.

Ia belajar untuk selalu berpikir positif dan senantiasa meningkatkan kemampuannya dengan banyak berlatih, sering mencari referensi, dan menjadikan kekuranganmu dan kelebihan influencer lain sebagai motivasi untuk menjadi lebih baik lagi.