Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berat badan Prisa Rianzi (32) mencapai 100 kg ketika usai melahirkan anak, dari

pernikahannya dengan Wayne Vidamo tahun 2013 silam.

Berat badan Prisa Rianzi itu sangat berat dikarenakan ketika hamil anak pertamanya, ia divonis dokter mengidap tiroid.

Tubuhnya pun bengkak-bengkak ketika usia kandungannya sudah delapan bulan.

"Setelah divonis tiroid, setelah melahirkan aku divonis mengidap autoimun. Itu lah mengapa berat badan aku sampai 100 kg, yang ngebuat aku malu banget ketemu teman aku dan orang-orang," kata Prisa Rianzi.

Hal itu ia katakan ketika ditemui disela-sela acara 'Everblast Festival', di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (3/3/2020).

Baca: Cara Selebritis Jaga Diri dari Virus Corona, Mulai Beli Masker Rp2 Juta Hingga Ogah Salaman

Baca: Sahrul Gunawan Sebut Wabah Virus Corona Berdampak ke Usaha Travel Umrah: Kita Harus Nanggung?

Prisa menambahkan, stres dan minder untuk ketemu orang lain pun dirasakan olehnya. Bahkan, ia sampai merasa dijauhi teman-temannya.

Padahal diakui oleh mantan rekan duet J-Rocks itu, teman-temannya justru biasa saja dan tak masalah walau ia terkena tiroid dan autoimun.

"I lost my friends, my confidence. Terus juga aku enggak produktif. Padahal dari kecil aku produktif banget, aku selalu create everything," ucapnya.

"Sejak itu aku jadi enggak bisa berkarya karena stress banget dan itu terjadi di tahun 2014," tambahnya.

Kemudian, wanita bernama lengkap Prisa Adinda Arini Rianzi itu mencoba membaca forum diskusi kesehatan di internet, dan membuatnya bersemangat untuk menurunkan berat badannya.

Baca: Pamer Nyanyi Bareng Tiara, Dul Jaelani Ditodong Rekaman Langsung oleh Al Ghazali, Ini Responnya

Baca: Waspada Virus Corona, Konser Head in The Clouds Hingga Baby Metal Ditangguhkan

"Butuh semamgat, niat, dan keseriusan saat itu untuk menurunkan berat badan, karena aku sudah pasrah banget. Jadi yaudah semangatin diri sendiri dan akhirnya aku hidup sehat," jelasnya.

Wanita kelahiran Jakarta, 6 Januari 1988 itu akhirnya melakukan fitnes dan gym, serta diet ketat dengan menjaga pola makannya menjadi gaya hidup sehat.

"Olahraga aku lakuin, yang sebelumnya aku enggak pernah olahraga sama sekali. Terus diet ketat lah, hanya makan sayuran doang dan lain sebagainya," ungkapnya.

Lebih lanjut, setelah enam tahun menjalani pola hidup sehat, Prisa Rianzi mengakui berhasil menurunkan berat badannya sangat drastis dan siap bermusik lagi.

"Akhirnya aku udah sehat sekarang dan 50 kg berat badannya aku turunin. Aku sudah bisa mengatasi rasa setres aku dan aku siap kembali bermusik," ujar Prisa Rianzi.